Layanan perpesanan lintas platform WhatsApp sekarang menjadi layanan yang paling banyak dipakai oleh orang-orang di seluruh dunia. Sebagai platform perpesanan terbesar di dunia, nyatanya WhatsApp mempunyai duduk kasus spam dan informasi palsu atau hoax di mana sebab akomodasi penggunaan messenger, itu memungkinkan pengguna untuk dengan gampang berbagi spam dan informasi palsu tanpa perlu mengetahuinya.
Perusahaan telah berusaha melaksanakan langkah-langkah untuk mencegah hal tersebut, dan sekarang berdasarkan laporan terbaru dari WABetaInfo, perusahaan memiliki lebih banyak fitur dalam versi beta WhatsApp yang akan membantu menangani penyebaran spam dan informasi palsu.
Bagaimana mereka akan melaksanakan ini? Pada dasarnya bila Anda mengusut informasi wacana pesan tertentu (di mana dia menunjukkan kepada Anda bila telah dibaca atau dikirim), versi beta terlihat dengan fitur gres yang juga menunjukkan kepada pengguna berapa kali pesan telah diteruskan. Apa artinya ini dan bagaimana cara mengidentifikasi spam atau informasi palsu?
Kadang-kadang bila suatu pesan telah diteruskan berkali-kali, ada peluang elok bahwa beberapa orang mungkin sekadar memberikan pesan tanpa mengusut pesan tersebut untuk memastikan apakah pesan itu benar atau hoax, dan itu merupakan cara penyebaran informasi palsu. Jadi bila Anda melihat pesan yang telah diteruskan 100 kali, maka mungkin ada baiknya melaksanakan sedikit riset sebelum Anda memutuskan untuk meneruskannya ke kontak Anda yang lain.
WhatsApp sebelumnya telah memperkenalkan fitur gres di mana mereka mulai memberi label pesan yang diteruskan. Mereka juga mulai membatasi berapa kali pesan sanggup diteruskan untuk mencoba dan mengurangi efek informasi palsu dikala menyebar.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
