Friday, April 7, 2017

√ Ideologi : Pengertian, Dimensi, Fungsi, Macam-Macam

A. PENGERTIAN IDEOLOGI
1. Pengertian Ideologi Secara Bahasa (Etimologi)
Secara bahasa ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata “idea” yang artinya melihat, dan “logos” yang berarti pengengetahuan atau teori. Makara ideologi sanggup dikatan sebagai pandangan seseorang terhadap suatu hal menurut pengetahuan dan teori dari pikirannya.

2. Pengertian Ideologi Menurut Para Ahli
a. Ideologi Menurut Karl Marx
Ideologi merupakan kesadaran palsu sebab ideologi yaitu hasil pemikiran yang diciptakan oleh pemikirnya, sedangkan kesadaran dari pemikir tersebut dipengaruhi oleh kepentingannya. Karl Marx beranggapan bahwa ideologi merupakan kenyataan untuk menyembunyikan atau melindungi kepentingan kelas sosial pemikirnya. Namun ideologi negara sanggup diartikan sebagai alat untuk mensejahterakan masyarakat, sebab didasarkan oleh kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
 Secara bahasa ideologi berasal dari bahasa Yunani √ Ideologi : Pengertian, Dimensi, Fungsi, Macam-Macam
IDEOLOGI
b. Ideologi Menurut Soerjanto Poespowardoyo
Ideologi merupakan kompleks pengetahuan dan macam-macam nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan untuk seseorang atau masyarakat dalam memahami jagat raya dan bumi serta isinya.

c. Ideologi Menurut Napoleon
Ideologi merupakan keseluruhan pemikiran politik dan rival-rivalnya.

d. Ideologi Menurut Descartes
Ideologi yaitu inti dari semua pemikiran manusia.

e. Ideologi Menurut Thomas H
Ideologi yaitu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah semoga sanggup bertahan dan untuk mengatur rakyatnya.

3. Pengertian Ideologi Menurut KBBI
  • Kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas tragedi (pendapat) untuk memperlihatkan arah dan tujuan dalam menjalani kehidupan.
  • Cara berpikir seseorang atau sebuah golongan.
  • Paham, teori, dan tujuan yang menjadi suatu aktivitas sosial politik.

4. Pengertian Ideologi (Kesimpulan)
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa :
Ideologi yaitu kepercayaan yang dianut oleh seseorang atau sebuah golongan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam menjalani kehidupannya. Ideologi sanggup menjadi sesuatu yang baik dikala digunakan sebagai pemikiran untuk kehidupan yang baik, demikian pula sebaliknya, ideologi sanggup menjadi hal yang tidak baik dikala dijadikan alat untuk kepentingan pemikirnya.

B. DIMENSI IDEOLOGI
Ideologi atau kepercayaan yang dianut ini bisa saja luntur atau pudar seiring berjalannya waktu. Ideologi yang mempunyai daya tahan berpengaruh akan mempunyai tiga dimensi berikut :
1. Dimensi Realita
Dimensi realita yaitu kemampuan sebuah ideologi untuk mencerminkan realita yang hidup dalam masyarakat. Dimana ia bisa diterima secara logika oleh masyarakat dan sanggup memperlihatkan alasan yang ideal untuk mendapatkan ideologi tersebut.

2. Dimensi Idealisme
Dimensi idealisme yaitu kualitas nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi tersebut. Kualitas akan memilih bagaimana kemampuan ideologi ini, dan memperlihatkan harapan kepada aneka macam kelompok atau golongan yang ada dalam masyarakat untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

3. Dimensi Fleksibilitas
Dimensi fleksibilitas yaitu kemampuan sebuah ideologi untuk menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan pertumbuhan atau perkembangan masyarakat. Perubahan sosial akan terus terjadi, banyak hal gres yang akan muncul dalam sebuah masyarakat. Dimensi fleksibilitas yang dimiliki oleh sebuah ideologi sangat berperan dalam memilih apakah ideologi tersebut sanggup bertahan atau hilang ditelan zaman.

C. FUNGSI IDEOLOGI
Menurut Soerjanto Poespowardojo, 6 Fungsi ideologi antara lain yaitu sebagai berikut :
  • Struktur Kognitif, yaitu sebagai pengetahuan yang sanggup menjadi landasan dalam memahami segala tragedi yang terjadi di sekitar kita.
  • Orientasi Dasar, sanggup membuka wawasan yang memperlihatkan makna serta tujuan dalam kehidupan.
  • Sebagai norma-norma yang menjadi pemikiran dan pegangan dalam masyarakat.
  • Bekal dan penunjuk jalan bagi seseorang untuk memilih jati diri dan identitasnya.
  • Kemampuan yang sanggup menyemangati dan menjadi pendorong seseorang dalam menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
  • Pendidikan untuk masyarakat semoga sanggup menghayati, memahami, dan mempolakan tingkah lakunya sehingga sesuai dengan norma dan orientasi yang belaku.

D. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS IDEOLOGI
1. Pembagian ideologi secara umum
Sederhananya hanya terdapat dua ideologi secara garis besar, yaitu :
a. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka merupakan ideologi yang tidak dimutlakkan. Berikut yaitu beberapa ciri-ciri ideologi terbuka :
  • Dianggap sebagai kekayaan rohani, budaya, dan moral dalam suatu lingkungan masyarakat (bukan hanya keyakinan dari sekelompok orang), terbentuk dari kesepakan bersama.
  • Bukan ciptaan negara, tetapi telah tumbuh dan ditemukan dalam kehidupan masyarakatnya.
  • Tidak pernah membatasi kekebasan dan tanggung jawab masyakarat.
  • Menghargai plularitas dan perbedaan, sehingga sanggup diterima oleh kelompok manapun dalam masyarakat.
  • Isinya tidak bersifat operasional secara langsung, sehingga setiap anggota generasi gres perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.

b. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup yaitu ideologi yang bersifat mutlak. Berikut yaitu ciri-cirinya :
  • Merupakan impian sebuah kelompok tertentu (biasanya yang berkuasa), yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
  • Ideologinya bersifat memaksa, sehingga akan ada nilai dan norma dari masyarakat yang diubah semoga sesuai dengan ideologi tersebut.
  • Bersifat Totaliter, mencakup/mengurusi semua bidang kehidupan.
  • Tidak memandang pluralisme sehingga hak asasi dalam ideologi ini kurang dihormati.
  • Menuntut masyarakat untuk mempunyai kesedian totoal dan berkorban bagi ideologi tersebut.
  • Isi ideologi tidak hanya nilai dan cita-cita, tetapi juga tuntutan positif operasional yang sifatnya keras, mutlak dan total.

2. Tipe-tipe Ideologi yang ada (dan pernah ada) di dunia
a. Ideologi Fasisme
Ideologi fasisme merupakan ideologi yang menjalankan gerakan politik penindasan. Fasisme merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan sistem yang melawan kaidah moral serta mempunyai budaya rasis. Beberapa ciri utama ideologi fasisme antara lain yaitu sebagai berikut :
  • Mengingkari derajat kemanusiaan. Biasanya yang memegang kekuasaan dianggap mempunyai kekuatan lebih, sehingga tidak diakui persamaan kedudukan.
  • Ketidakpercayaan terhadap nalar, artinya mereka mempunyai keyakinan berlebihan terhadap kepercayaannya, dan ideologi mereka dianggap yang paling penar.
  • Perilaku pemerintahan bertumpu pada yang berkuasa sehingga bila ada yang menentang mereka akan dimusnahkan.
  • Totalirisme, fasisme bersifat total untuk menyingkirkan kelompok yang dianggap lebih rendah dari mereka.
  • Sistem pemerintahan yang sangat rasis.

b. Ideologi Komunisme
Ideologi komunisme yaitu ideologi yang mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan. Berikut yaitu beberapa ciri utama ideologi komunisme :
  • Hak pribadi tidak diakui atas alat-alat produksi. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kesamaan kedudukan (kesejahteraan) umum.
  • Sistem pemerintahan negara dipegang oleh satu partai tunggal (yaitu partai komunis).
  • Perekonomian ditentukan dan dikuasai oleh negara.
  • Seluruh kekayaan menjadi milik negara.

c. Ideologi Liberalisme
Liberalisme merupakan ideologi dengan dasar pandangan bahwa kebebasan yaitu nilai politik yang utama. Beberapa ciri utama ideologi liberalisme antara lain yaitu :
  • Demokrasi merupakan bentuk pemerentihan yang lebih baik.
  • Masyarakat mempunyai kebebasan intelektual penuh (berbicara, beragama, pers, dll)
  • Peran pemerintah dalam kehidupan masyarakatnya terbatas, sebagian besar keputusan rakyatnya dibentuk oleh mereka sendiri.
  • Semua masyarakat dikatakan senang apabila sebagian besar individu bahagia.
  • Ada hak tertentu yang tidak sanggup dipindahkan dan tidak sanggup dilanggar oleh kekuasaan manapun.

d. Ideologi Kapitalisme
Ideologi kapitalisme yaitu ideologi dimana pihak swasta mempunyai kekuasaan atas sistem ekonomi dan negara hanya menjadi pengawas dalam sistem tersebut. Beberapa ciri utama ideologi kapitalisme antara lain yaitu :
  • Negara dilarang ikut campur dalam perjuangan pihak swasta untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya dari perjuangan mereka.
  • Negara hanya bertindak sebagai pengawas jalannya aturan yang tertip.
  • Kebebasan warga negara dijunjung tinggi. Mereka bebas melaksanakan apa saja asalkan tidak melanggar aturan yang dibentuk negara.
  • Pada kapitalisme monopolis, cenderung melahirkan paham sekulerisme yaitu paham yang memisahkan antara negara dengan agama. Hal ini terjadi sebab nilai agama sering dikesampingkan.

e. Ideologi Agama
Sesuai dengan namanya, ideologi agama yaitu ideologi yang bersumber pada falsafah agama yang termuat dalam kitab suci agama tertentu. Ciri dari negara yang memegang ideologi agama antara lain yaitu :
  • Urusan negara adn pemerintah dilaksanakan menurut aturan agama.
  • Hanya ada satu agama resmi dalam suatu negara.
  • Hukum tertinggi mengacu pada peraturan dalam agama tersebut.

f. Ideologi Pancasila
Pancasila yaitu ideologi yang dianut negara kita, Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata sanskerta, yaitu “panca” yang berarti lima, dan “sila” yang berarti prinsip atau asas. Berikut yaitu lima poin dalam pancasila.
  1. Ketuhanan yang maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kecerdikan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Sumber http://www.ilmudasar.com