A. PENGERTIAN KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
Kelenjar Pituitari (Kelenjar Hipofisis) yaitu kelenjar endokrin yang terletak di dasar otak yang menghasilkan banyak hormon penting bagi tubuh. Kelenjar pituitari (hipofisis) sering juga disebut “Master of Gland” kelenjar pengendali alasannya yaitu mempunyai fungsi yang sangat penting. Ukuran dari kelenjar ini sekitar 1,25 cm dengan berat 0,5 gram.
B. STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR HIPOFISIS (PITUITARI)
Secara struktural dan fungsional, kelenjar pituitari (hipofisis) sanggup terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : Anterior, intermediate dan posterior, tetapi alasannya yaitu bab intermediate sangat kecil dan mempunyai fungsi yang minim, maka kami hanya akan membahas dua bab saja, yaitu :
1. Adenohipofisis (Hipofisis Anterior)
Kata Adeno berarti kelenjar, nama ini mungkin diberikan alasannya yaitu adenohipofisis terdiri dari banyak jaringan epitel kelenjar. Bersamaan dengan hipotalamus, hipofisis anterior membentuk sebuah sistem neuroendokrin yang terdiri dari suatu kumpulan neuron neurosekretorik yang tubuh selnya terletak di dua kelompok di hipotalamus (nukleus supraoptika dan nukleus paraventrikel). Secara struktural, bahu-membahu adenohipofisis (Hipofisis anterior) merupakan perpanjangan dari kelenjar hipotalamus. Hipofisis anterior mememproduksi banyak hormon penting yang disekresikan ke dalam darah bila diperlukan, hormon – hormon tersebut yaitu :
- Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone, Somatotropin), mengatur perumbuhan dan metabolisme tubuh.
- Thyroid Stimulating Hormon / Tirotropin (TSH), mengatur sekresi hormon tiroid dan pertumbuhan kelenjar tiroid.
- Hormon Adrenokortikotropik (ACTH), mengatur sekresi kortisol oleh korteks adrena dan pertumbuhan korteks adrenal
- Follicle Stimulating Hormone (FSH), pada laki-laki berfungsi untuk produsi sperma, sedangkan pada perempuan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan sel ovum.
- Luteinizing Hormone (LH), pada laki-laki berfungsi untuk merangsang produksi hormon testosteron, sedangkan pada perempuan berfungsi untuk mengatur produksi hormon estrogen dan progesteron serta berperan penting dalam proses ovulasi.
- Prolaktin, berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan payudara serta memproduksi air susu pada wanita. Sedangkan fungsinya pada laki-laki masih belum jelas, kemungkinan besar bekerjasama dengan pertumbuhan organ sec pria.
2. Neurohipofisis (Hipofisis Posterior)
Neurohipofisis atau yang juga sering disebut hipofisis anterior yaitu bab yang terdari kumpulan sel kelenjar diantara pembuluh darah kapiler yang luas. Neurohipofisis juga mengandung banyak akson saraf dari hipotalamus. Terdapat dua bab utama dari neurohipofisis, yaitu :
- Pars Nervosa, bab belakang dari neurohipofisis daerah penyimpanan oksitosin dan vasopressin.
- Pars Infundibular (Infundibulum), merupakan bab daerah terhubungnya kelenjar hipotalamus dan kelenjar hipofisis.
- Beberapa sumber lain ada yang menyatakan bahwa terdapat bab intermedia (tengah) pada neurohipofisis, tetapi kebanyakan sumber hanya menyatakan 2 bagian.
Dua hormon utama yang disekresikan oleh bab neurohipofisi yaitu oksitosin dan vasopressin. Kedua hormon ini dibentuk di hipotalamus tetapi dikeluarkan melalui neurohipofisis (hipofisis posterior).
a. Hormon Oksitosin
Kata oksitosin berasal dari bahasa Yunani yang artinya kelahiran cepat, fungsi dari hormon ini kebanyakan bekerjasama dengan persiapan organ reproduksi untuk proses kehamilan dan menghadapi proses melahirkan pada wanita. Target utama hormon oksitosin pada perempuan yaitu sel sel otot rahim dan sel otak kelenjar mamae (kelenjar susu). Pada laki-laki oksitosin mempunyai fungsi yang lebih minim, yaitu untuk merangsang pertumbuhan organ secual sekunder. Selain fungsi dari segi fisik, dikatakan juga bahwa oksitosin sanggup menghipnotis perasaan seseorang, oleh alasannya yaitu itu hormon ini sering juga disebut sebagai hormon cinta.
b. Hormon Vasopressin (Antidiuretik)
Hormon vasopressin merupakan hormon yang sanggup ditemukan hampir pada semua mamalia. Hormon ini sering disingkan dengan VP atau disebut ADH (Antidiuretik Hormon). Vasopressin yaitu hormon peptida pengatur absorpsi kembali molekul yang melewati ginjal dengan menghipnotis permeabilitas dinding tubulus ginjal. VP akan mengatur keseimbangan antara natrium dan air pada darah maupun urin sehingga sanggup mengatur volume darah atau urin dalam tubuh. Fungsi dari VP ini juga sanggup menghipnotis tekanan darah pada manusia.
Sumber http://www.ilmudasar.com