Monday, May 29, 2017

√ Inilah Tips Dan Trick Untuk Kalian Yang Pengin Lolos Usm Stis Tahap Iii (Tes Psikologi)

bagi kalian yang belum tahu banyak ihwal STIS √ Inilah Tips dan Trick untuk Kalian Yang Pengin Lolos USM STIS Tahap III (Tes Psikologi)
USM STIS Tahap III, Tes Psikologi, dokpri.
Setelah tes tahap II teman-teman dinyatakan lolos, dalam USM STIS (bagi kalian yang belum tahu banyak ihwal STIS, teman-teman bisa klik di sini) kalian bakal menghadapi tes tahap III yaitu tes Psikologi. Dalam tes tahap III ini, teman-teman kurang-lebih akan mendapatkan 8 jenis tes, yaitu:

1. Draw A Man (DAM) atau tes menggambar manusia

Dalam tes menggambar insan ini, teman-teman diberi selembar kertas, ukurannya sekitar A4 atau F4 kosong. Kemudian, teman-teman ditugaskan untuk menggambar seorang insan dengan memakai pensil.

Nah, dalam tes ini, tips dan triknya cukup mudah. Pertama, gambarlah seorang insan yang berjenis kelamin sesuai dengan jenis kelamin kalian. Kedua, gambarnya harus selengkap mungkin, mulai anggota badan termasuk pakaian yang dikenakan dan aksesoris (seperlunya). Ketiga, jangan hingga menggambar denah insan atau kartun alasannya yaitu itu memperlihatkan sifat kalian yang masih labil dan kekanak-kanakan. Keempat, tentukan jenis profesi insan yang kalian gambar. Saran saya sih, sesuaikan dengan ke mana kalian mendaftarkan PTK, kalau ke STIS ya profesinya visioner sedikit contohnya pegawai BPS atau mahasiswa STIS.

Kelima, tentukan gaya dan posisi objek gambar kalian. Kalau bisa gambarnya di tengah atau rada ke bawah juga boleh. Masing-masing mempunyai evaluasi sendiri-sendiri, asalkan jangan hingga gambarnya terpotong saja akhir kalian terlalu menepi kertas. Keenam, perhatikan garis gambar, kalau bisa jangan terputus-putus, kotor atau terdapat garis yang terlalu tebal akhir kalian timpa kian banyak. Jangan pula garis gambar terlalu tipis alasannya yaitu bermakna kurang tegas dalam mengambil perilaku atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Dan yang terakhir, kalian menggambarnya bebas saja. Dalam tes DAM ini bahu-membahu tidak ada panduan khusus menuju nilai sempurna, ukurannya relatif, sebaiknya sih menjadi diri sendiri. Usahakan tidak terlalu terpaku oleh contoh-contoh gambar di media daring, blog, website atau buku tes yang ada alasannya yaitu itu artinya, kreativitas kalian terbatasi oleh hal itu. Berikut referensi gambar karya Kak Vivy (peserta USM STIS yang lolos hingga tahap IV):

bagi kalian yang belum tahu banyak ihwal STIS √ Inilah Tips dan Trick untuk Kalian Yang Pengin Lolos USM STIS Tahap III (Tes Psikologi)
Contoh DAM yang lolos Psikotes USM STIS, karya: Vivy

2. Draw A Tree (DAT) Menggambar Sebuah Pohon

Tes selain DAM yaitu DAT, menggambar sebuah pohon. Nah, dalam menggambar sebuah pohon untuk tes, kalian perlu tahu beberapa hal penting.

Pertama, gambarlah pohon dikotil, masih ingat kan ciri-cirinya? Semoga kalian ingat. Kalau tak ingat bisa kalian baca lagi buku biologinya serpihan Kingdom Plantae. Kedua, gambarlah serpihan pohon secara lengkap, dari akar hingga ranting dan tangkai daun. Ini memperlihatkan bahwa jikalau kalian bekerja, itu sangat detail dan perfectionist. Ketiga, cabang dan ranting sebaiknya sedang-sedang saja. Tak terlalu banyak atau sedikit. Cabang dan ranting ini memperlihatkan kreativitas dan kemampuan teman-teman dalam upaya menghadapi sebuah duduk kasus atau berusaha mendapatkan hasil. Keempat, jangan lupa gambarlah buah dari pohon itu alasannya yaitu upaya kalian memperlihatkan hasil yang bermanfaat.

Apakah akar sebaiknya tidak terlihat alias terpendam dalam tanah?

Secara baku, tidak ada aturannya. Yang jelas, berkreasilah sesuai kehendak hati. Asalkan akarnya proporsional dengan ukuran batang, alasannya yaitu akar memperlihatkan sebuah pendirian dan kekuatan perencanaan kalian menghadapi masa depan.

Kelima, berilah judul apa nama pohon yang kalian gambar. Ingat, sama halnya ketika DAM, jangan menggambar denah atau pohon nampak ibarat kartun. Usahakan pohon yang nampak sebagaimana pohon. Kalau bisa, ruas-ruas daun pun terlihat.

Keenam, kalau bisa daunnya rimbun alasannya yaitu tanpa daun, pohon bakal kekurangan makanan. Tak mungkinlah pohon sepanjang hidupnya mengandalkan fotosintesis melalui lentisel di batang melulu. Pastinya butuh daun lantaran ada stomata dan jaringan palisade.

Ketujuh, garis gambar tegas, tidak tumpang tindih. Apalagi garis buah seakan-akan terpotong oleh garis daun atau tangkai. Bedakan antara garis buah dan daun pohon.

Berikut referensi DAT yang lolos Psikotes USM STIS:
bagi kalian yang belum tahu banyak ihwal STIS √ Inilah Tips dan Trick untuk Kalian Yang Pengin Lolos USM STIS Tahap III (Tes Psikologi)
Contoh DAT yang lolos Psikotes USM STIS, karya: Vivy


3. Tes Wartegg

Pada tes ini, kalian akan diberi selembar kertas yang berisi beberapa kotak. Di mana dalam setiap kotak terdapat coretan objek atau karakter yang belum terperinci bentuk simpulan dan tak bermakna. Tugas kalian yaitu meneruskan coretan itu supaya terbantuk sebuah objek utuh di setiap kotaknya sehingga bermakna tertentu (jelas, red). Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Pertama, lantaran pengerjaannya terserah kalian, maka kerjakan secara acak saja, dimulai dari kotak yang mana saja. Kedua, gambarlah objek seunik mungkin, jangan terpaku pada contoh-contoh yang telah ada alasannya yaitu itu memperlihatkan kalian menemukan jati diri kalian sendiri. Kalian punya kreativitas dan tidak gampang terpengaruh dengan hasil cipta orang lain. Ketiga, gambarlah dengan garis lukis yang terperinci dan tegas. Tidak tumpang tindih. Keempat, berilah judul di setiap kotak yang berhasil terbentuk objek dan sertakan nomor gambar sesuai urutan kotak mana yang kalian pilih. Kelima, jangan hingga ada garis lukia yang keluar dari kotak. Keenam, jagalah kebersihan ketika menggambar. Jangan pula terlalu banyak hapusan garis. Ketujuh, pastikan gambar yang terbentuk mempunyai makna tertentu yang bisa dipahami oleh panitia seleksi. Bermakna dalam arti gambar yang dihasilkan memperlihatkan suatu kondisi tertentu, misalkan kegiatan sehari-hari, bentuk benda atau lainnya. Berikut bentuk tes Wartegg yang biasa diujikan dalam USM STIS:
bagi kalian yang belum tahu banyak ihwal STIS √ Inilah Tips dan Trick untuk Kalian Yang Pengin Lolos USM STIS Tahap III (Tes Psikologi)
Bentuk tes Wartegg

4. Tes Koran

Tes koran merupakan salah satu tes yang gres dimasukkan dalam USM STIS tahap III. Sebelumnya, tes koran masih belum masuk sebagai tes tahap III. Dalam tes ini, teman-teman bakal mendapatkan selembar kertas yang berisi himpunan angka-angka yang tersusun secara membaris dan mengolom.

Tugas kalian yaitu menentukan digit satuan untuk setiap operasi penjumlahan angka-angka tersedekat secara runtun. Operasi penjumlahan bisa dari atas ke bawah (kolom), atau sebaliknya dari bawah ke atas. Tergantung bagaimana kode dari penguji. Agar tidak mengawang-awang, berikut saya tampilkan lembar tes koran.

bagi kalian yang belum tahu banyak ihwal STIS √ Inilah Tips dan Trick untuk Kalian Yang Pengin Lolos USM STIS Tahap III (Tes Psikologi)
Bentuk Tes Koran, sumber gambar: ezhpe.wordpress.com

Bagaimana cara kerjanya? Ya, kita misalkan instruksinya dari atas ke bawah saja. Jadi, kita tambahkan angka pada baris 1 kolom 1 dengan baris 2 kolom 1, yaitu:
bagi kalian yang belum tahu banyak ihwal STIS √ Inilah Tips dan Trick untuk Kalian Yang Pengin Lolos USM STIS Tahap III (Tes Psikologi)
Cara Mengerjakan Tes Koran, dokpri.
Demikian seterusnya. Yang dinilai dalam tes koran yaitu ketahanan teman-teman untuk mengerjakan sebuah pekerjaan dalam hal ini hanya soal menambah bilangan. Sarannya, semestinya semakin menuju operasi hitung tambah ke kanan, kalian harus bisa memperlihatkan peningkatan jumlah operasi penambahan yang telah kalian selesaikan. Minimalnya, kalian konstan. Kecepatan teman-teman dalam tes ini sangat diadu. Pun, pekerjaan dilakukan secepat mungkin dan tepat tentunya.

Jadi, mulai sekarang, pastikan kalian berguru hitung cepat soal penambahan atau pengurangan. Praktis sih tes koran ini, tetapi tanpa persiapan itu, kalian bakal blank dan kalah cepat. Sebab, selain tingkat kesulitan dari tes ini, kalian juga dikejar oleh waktu. So, belajarlah hitung cepat supaya berhasil menuntaskan tes koran ini dengan baik dan lancar.

5. Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes EPPS ini merupakan tes hasil ciptaan Edward menurut teori H. A. Murray soal kebutuhan. Tea inilah yang biasanya diujikan di waktu simpulan dari tes Psikologi. Karena, dalam tes EPPS, teman-teman akan diberikan semacam soal pilihan (tidak ada balasan yang benar atau salah), yang terperinci ini yaitu soal preferensi alias pilihan-pilihan. Kalau tak salah, jumlah soal tes EPPS ini sekitar 225 nomor dengan pilihan A, B, C dan D. Tugas kalian hanyalah menentukan saja opsinya sesuai dengan diri pilihan diri kalian sendiri.

Namun, ada kunci sakti untuk bisa berhasil dalam tes ini. Yaitu konsistensi, mengingat tes ini menguji citra kepribadian kalian relatif objektif. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu waktu. Karena pastinya diberikan waktu oleh panitia seleksi USM STIS, maka kalian juga harus dengan cepat menjawab seluruh pertanyaan. Jangan hingga ada soal yang terlewat. Jumlah soal yang sangat banyak perlu perhatian khusus teman-teman, amati betul bahwa tidak ada opsi balasan yang keliru tak sesuai dengan nomor soal sebenarnya.

Jawablah semua soal dan di akhir, pastikan tidak ada soal yang sama (mirip, red), namun kalian malah punya balasan yang berbeda. Berarti kalian inkonsisten.

6. 20 Deskripsi Diri

Dalam USM STIS tahap III ini, selain 5 jenis tes tersebut, ada pula tes deskripsi diri. Biasanya ada 20 nomor yang mana kalian disuruh menentukan satu di antara empat pilihan yang paling menggambarkan kepribadian kalian. Untuk tahun 2018, deskripsi diri ini dilakukan dengan menulis secara manual. Untuk kemungkinan 2019 bisa jadi ibarat dengan tahun 2018.

Misalnya, ada empat pilihan dan kalian memilih: Saya paling suka berguru ketika sedang sendirian dan sebagainya.

7. Tes Ketelitian

Sebagai mahasiswa STIS, kelak kalian akan dipersiapkan menjadi pegawai BPS yang dalam semua kegiatannya, memerlukan ketelitian dan keterhati-hatian. Oleh lantaran itu, dalam USM STIS tahap III tingkat ketelitian kalian bakal diuji. Untuk itu kalian bisa berlatih membedakan dua hal yang ibarat tetapi aslinya berbeda dari sekarang. Sebagai contohnya:

Ttbbaxyiiknm  dan Ttbdaxyiikm (Sama/Beda) jawaban: Beda

XYiBhrrUkysggrtshi dan XYiBhrrUkvsggrtshi (Sama/Beda) jawaban: Beda

2765335627117iwyFty dan 276533s627117wyFty (Sama/Beda) jawaban: Beda

Ygshsthsgshsiiisheyhsga dan Ygshsthsgshsiiisheyhsga (Sama/Beda) jawaban: Sama

Tak hanya dalam bentuk kombinasi angka dan huruf, bentuk lainnya bisa jadi gambar mana yang paling berbeda dengan lainnya.

8. Studi Kasus

Dalam tes studi kasus, kalian akan diberikan sebuah alur tragedi tertentu. Di dalamnya terdapat banyak petunjuk (clue) yang harus kalian hubungkan untuk memecahkan atau menyimpulkan sebuah kasus. Ya, ibarat berguru menjadi detektif atau seorang intelijen begitu kira-kira.

Misalnya, ada sebuah gambar orang yang meninggal di toilet sebuah warung. Di dalam warung terdapat enam orang masing-masing mempunyai clue dan membawa barang bukti tertentu. Kalian disuruh menyimpulkan dengan analisis, kira-kira siapa yang membunuh orang di toilet warung itu?

Biar tidak mengawang-awang, berikut salah satu referensi studi kasus.

Contoh 1:

bagi kalian yang belum tahu banyak ihwal STIS √ Inilah Tips dan Trick untuk Kalian Yang Pengin Lolos USM STIS Tahap III (Tes Psikologi)
Salah satu bentuk studi kasus, sumber: google

Contoh 2:
Ditemukan korban yang berinisial “X” seorang karyawan perusahaan Jam populer keracunan sebuah kuliner yang dia makan pada ketika makan siang. Diketahui korban keracunan asam sianida (HCN). Menurut sahabat karyawan, dia sedang ulang tahun. Lalu detektif conan menerima info kalau 5 dari salah seseorang memperlihatkan sebuah hadiah berupa makanan. 5 orang itu yaitu :

1.  Si “A” (teman karyawan korban kewarganegaraan Inggris ) : saya tidak menyangka kalau dia meninggal. Padahal hari ini yaitu ulang tahunya.

2. Si “B” (teman karyawan korban kewarganegaraan Perancis) : Jujur saya tidak tahu kalau nasibya akan begini.

3. Si “C” (seorang lulusan mahir kimia sahabat korban kewarganegaraan Yunani) : saya memang mengirimkan hadiah kuliner kepada korban tapi saya tidak berniat membunuhnya.

4. Si “D” (seorang pianist sahabat korban kewarganegaraan Lituavi) : saya juga mengirimkan hadiah kepada korban. Beliau yaitu mantan saya. Saya ingin memperlihatkan kejutan kepada korban. Tetapi saya tidak berniat membunuhnya

5. Si “E” (teman korban yang mahir bahasa kewarganegaraan Rumania) : Saya sama sekali tidak berniat membunuh korban.

Lalu detektif conan menemukan DM si korban yang berisi 0445,0250,0445,0250 dan jadinya dia detektif conan menemukan pelakunya.

Siapakah pelakunya dan sertakan analisisnya J?

Contoh 3:
Kasus pembunuhan di daerah latihan panahan terjadi sekitar pukul 10.30. Fro, seorang atlit perempuan tewas dengan luka bacokan anak panah di perutnya.

Fro suka puisi dan ketika itu Fro sedang menulis puisi di ruang istirahat. Beberapa orang yang sempat bertemu dengannya di sana: Mutiar Maan, sahabat Fro, tiba pukul 09:50, Mutiar tertarik dengan puisi berjudul "Waktu Tersenyum" yang ada di buku puisi Fro. Dia ingin pinjam, tapi Fro tidak meminjamkannya.
Luna Wulan, atlit panahan, tiba pukul 09:57, sering iri lantaran Fro selalu menjadi juara. Luna kalah jauh darinya. Sasaran anak panahnya sering meleset dan Fro suka mengejeknya.
Payy, penjaga daerah latihan, tiba pukul 10:10. Pernah menyatakan cinta kepada Fro, tapi ditolak.
Xerra Lantia, instruktur panahan, tiba pukul 10:16, (suka disapa Bu Lan) galak pada setiap atlit yang tidak disiplin. Dia menegur Fro lantaran tadi terlambat datang.
Ostinus Dardo, mantan kekasih Fro dan juga seorang atlit, tiba pukul 10:20. Mereka cekcok di ruang istirahat. Ini pertengkaran yang kelima dan jadinya mereka putus.
Salah satu dari mereka kembali lagi menemui Fro yang sedang sendiri. Dia dicurigai sebagai pelaku pembunuhan. Sebelum tewas, Fro sempat menulis pesan di secarik kertas "hal v oleh bulan terlewati panah". Pada halaman v di buku terdapat puisi berjudul waktu tersenyum.

Siapa pelakunya? Sertai alasannya?

Contoh 3:
Seorang detektif dimintai tolong seorang pengusaha untuk menilik masalah pencurian uang. Pengusaha itu berjulukan Pak Sukamto

Pak Sukamto berkata "Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi kini amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!"

Detektif mewaspadai ini niscaya perbuatan orang dalam. Lalu menanyai penghuni rumah glamor itu satu persatu.

Pertama yaitu si sopir, namanya Burhan.

"Saya memang yang pertama membawa amplop itu, dan saya tahu itu isinya uang namun amplop itu pribadi saya taruh di atas meja di ruangan pribadi Pak Sukamto" kata Burhan.

Kedua si tukang bersih-bersih, namanya Tommy.

"Saya memang melihat amplop diatas meja, saya tidak tahu isinya tapi saya merasa amplop itu sangat penting. Karena itu saya kemudian menyelipkannya di sebuah buku antara halaman 185 & 186" ujar Tommy.

Ketiga si sekretaris pribadinya, Yolanda

"Hawa rumah sangat dingin, lantaran itu saya ingin menyalakan pemanas di ruang pribadi Pak Sukamto. Tapi saya melihat amplop itu sudah jatuh di bawah meja. Saya penasaran, lantaran itu saya buka, tapi ternyata isinya kosong" celotehnya.

Detektif tersebut benar - benar bingung. Semua tersangka mempunyai alibi, tapi semua tersangka juga ada kemungkinan mencuri.

Siapakah diantara keempat orang itu yang mencuri? Sertakan alasannya.

Begitu teman-teman kira-kira citra sekaligus tips and trick menghadapi tes tahap III USM STIS Psikologi. Semoga bermanfaat bagi kalian dan lolos USM STIS 2018.

Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/