Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan profesi yang diidam-idamkan oleh banyak orang ketika ini. Buktinya pun jelas, ratusan ribu orang dengan penuh harap mendaftarkan dirinya untuk mengikuti tahapan demi tahapan Tes CPNS, termasuk di dalamnya ialah tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD).
Dalam tes SKD, para penerima diharuskan mengikuti ujian berbasis komputer atau diistilahkan sebagai Computer Assisted Test (CAT). Dalam aplikasi tersebut, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mempersiapkan sejumlah bank soal sebagai materi uji penerima tes CPNS. Pengalaman penulis sendiri, tingkat kesulitan tipe soal CAT BKN ini sangat bervariasi, bahkan jauh dari bermacam-macam bentuk soal prediksi yang tertuang dalam buku-buku sukses CAT BKN di pasaran. Sama dalam hal tipe, tetapi dalam kondisi riilnya jauh berbeda, bahkan terdapat soal yang tidak terduga sama sekali.
Untuk sanggup lolos dalam tes SKD CAT BKN, para penerima diharuskan memenuhi standar nilai minimal yang telah ditentukan oleh BKN sebagai contoh standar mutu tes. Standar nilai itu dikenal sebagai passing grade dan terbagi atas tiga jenis soal, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan nilai minimanya ialah 75, Tes Intelijensi Umum (TIU) nilai minimalnya ialah 80 dan Tes Kepribadian Personal (TKP) dengan nilai minimal 143. Dari tiga jenis soal uji tersebut, seorang penerima dinyatakan LULUS apabila telah minimal mendapat nilai 75 untuk TWK, 80 untuk TIU dan 143 untuk TKP. Sebaliknya, bila terdapat nilai salah satu jenis soal dibawah passing grade, meskipun secara total nilainya tertinggi, maka tetap penerima tersebut dinyatakan TIDAK LULUS.
Persaingan demikian ketat, begitu pula tantangan dari tes SKD CAT BKN yang memakai passing grade alias nilai mati. Tentunya, penerima memerlukan tips dan trik untuk bagaimana menjawab tiga jenis soal tersebut dengan baik, cepat dan sempurna pastinya. Kali ini penulis akan membuatkan mengenai hal tersebut, mengingat penulis juga pernah mengikuti tes CAT BKN. Berikut tips dan trik dalam menjawab soal tes SKD CAT BKN:
1. Berdoalah terlebih dahulu. Berdoa akan menciptakan kita nyaman dan pikiran tenang. Selain itu, berdoa ialah wujud ikhtiar kita meminta proteksi kepada Tuhan Yang Maha Esa biar kita bisa mengerjakan tes SKD CAT BKN dengan lancar dan diberi kelulusan.
2. Mulailah menentukan jenis soal yang dianggap mudah. Kita sanggup menentukan salah satunya, misalkan mengerjakan TIU dulu lantaran kita sanggup menghitung cepat misalkan, atau mulai dengan TKP dulu lantaran soal personal kita. Namun, lantaran passing grade TKP paling tinggi, setidaknya TKP kita garap terlebih dahulu juga boleh. TWK juga sanggup menjadi pilihan pertama untuk dikerjakan lantaran materi TWK cukup berat, yakni hafalan Pasal dan Sejarah. Setidaknya dengan pilihan TWK di awal, daya ingat kita masih fresh, terlebih bagi mereka yang punya daya ingat jangka pendek kuat, maka TWK ialah prioritas utama.
3. Kerjakanlah soal yang dianggap gampang terlebih dahulu. Mengerjakan soal tak harus berurutan, lantaran sistem CAT BKN bisa dengan menekan tombol Next atau Back to soal sebelumnya. Jadi, kita kerjakan soal yang kita anggap lebih gampang dulu, pada nomor berapapun jikalau kita anggap mudah, mending segera kita jawab.
4. Perhatikan waktu pengerjaan. Inilah mengapa harus jawab soal yang dianggap gampang dahulu, lantaran waktu terus bergulir dalam tes SKD CAT BKN. Usahakan jangan panik meskipun terdapat penerima lain di samping kita kita selesai terlebih dahulu.
5. Menghitung dengan tenang. Ketenangan menghitung akan menjamin tanggapan untuk soal TIU menjadi lebih baik dan lancar. Terburu-buru dalam menghitung akan berakibat kekurangtelitian dan bahkan kesalahan dalam menjawab.
6. Bandingkan antara jumlah soal dengan waktu yang tersedia. Semakin banyak jumlah soal yang belum kita jawab, maka dengan waktu yang tersedia, kita harus memperkirakan berapa usang yang harus kita butuhkan dalam menjawab sebuah soal.
7. Usahakan jangan hingga meminjam peralatan tulis apapun kepada orang lain selama tes berlangsung.
8. Periksa kembali tanggapan sesudah kita anggap sudah selesai. Pastikan tidak ada pertanyaan yang terlewat atau urutan soal ternyata tidak sama dengan urutan jawaban, misalkan soal no. 6 kita jawab A, padahal tanggapan A itu ialah tanggapan untuk soal nomor 5 atau nomor 7. Tentu jikalau demikian, kesalahan tanggapan akan merebet hingga soal terakhir.
9. Setelah usai, catat nilai yang kita dapatkan dalam selembar kertas catatan atau nomor penerima untuk memastikan nilai yang muncul pada layar ialah sesuai dengan nomor penerima dan nilai kita.
10. Berdoa sebelum mengklik tanda selesai.
Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/