A. PENGERTIAN AUXILIARIES
Auxiliaries atau dikenal juga dengan Auxiliary verb ialah kata kerja bantu yang merupakan salah satu jenis kata kerja yang dipakai untuk membantu atau melengkapi kata kerja lain dalam membentuk suatu kalimat yang lengkap atau terstruktur. Umumnya, kata kerja bantu atau auxiliary verb ini terdapat di depan kata kerja utamanya. Berbeda dengan kata kerja utamanya, auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri. Auxiliary verb terdiri dari Primary auxiliary verb (be, do, dan have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to).
B. JENIS DAN CONTOH PENGGUNAAN AUXILIARIES
Seperti yang telah disebutkan di atas, auxiliary verb atau kata kerja bantu terbagi atas beberapa jenis, yaitu Primary Auxiliary Verb dan Modal Auxiliary Verb. Yang mana setiap jenis tersebut mempunyai kegunaannya masing-masing.
1. Primary Auxiliary Verb
Sesuai dengan namanya Primary atau Primer yang berarti utama, kata kerja bantu ini ialah kata kerja bantu utama yang merupakan salah satu jenis kata kerja bantu yang dipakai untuk mengatakan abjad pada bentu tense (waktu) dan tidak menambah makna pada kata kerja utamanya (main verb). Kata kerja bantu utama atau primary auxiliary verb terbagi atas 3, yaitu sebagai berikut:
a. To Be (Be)
To be atau Be ialah kata kerja yang sangat essensial (penting) yang mempunyai banyak kegunaan dalam susunan atau struktur Bahasa Inggris. To be sanggup dipakai sebagai kata kerja tindakan (action verb) yang pada semua tensesnya dia bisa bangkit sendiri. Yang termasuk dalam to be ialah : am, is, are, was, were, be, being, been.
Penggunaan auxiliary verb “Be” untuk membentuk kalimat present atau past continuous tense dan jikalau ditambahkan modal will akan membentuk kalimat future continuous. Contohnya:
- He is brushing his teeth. (Present Continuous)
- We were roasting bread last morning. (Past Continuous)
- The farewell party will be starting tonight. (Future Continuous)
Penggunaan “Be” dengan auxiliary verb “have” akan membentuk kalimat present atau past perfect continuous tense. Dan jikalau ditambahkan pula dnegan modal will akan membentuk kalimat future perfect continuous. Contohnya:
- She has been sleeping for 30 minutes. (Present Perfect Continuous)
- They will have been eating for an hour. (Future Perfect Continuous)
Penggunaan “Be” untuk membentuk kalimat Passive. Contohnya:
- My burger is being eaten by her.
- The classroom was locked by them yesterday.
b. Have
Have merupakan salah satu verb (kata kerja) yang juga essensial (penting) alasannya yakni bisa bangkit sendiri hampir dalam semua bentuk tenses. Have ini biasanya dipakai untuk memperlihatkan kepemilikan atau kepunyaan. Yang termasuk dalam kata kerja ini ialah : have, has, dan had.
Penggunaan auxiliary verb “Have” membentuk kalimat perfect tense. Contohnya:
- Shaina has married with Dani since January. (Present Perfect)
- I had already eaten breakfast when she called me. (Past Perfect)
Penggunaan “Have” jika dikombinasikan dengan modal untuk memperlihatkan possibility (kemungkinan) dimasa lalu. Contohnya:
- She might have realized her mistakes.
- My sister may have watch this funny movie.
c. Do
Do dipakai sebagai kata kerja tindakan (action verb) yang bisa bangkit sendiri di semua tensesnya. Kata kerja Do jikalau dipakai sebagai kata kerja bantu, Do harus dipasangkan dengan kata kerja lain biar membuat sebuah kata kerja lengkap. Yang termasuk dalam kata kerja ini ialah : Do, does, dan did.
Penggunaan auxiliary verb “Do” untuk mengatakan penitikberatan pada kalimat indicative (normal) maupun imperative, dan adverb of frequency. Contohnya:
- I do finish my homework.
- I do love you.
- Kirana seldom does wash the dishes.
Penggunaan “Do” untuk mengajukan pertanyaan. Dan sanggup pula dipakai untuk mengajukan clarifying question yang berafiliasi dengan pernyataan negative (negative statement) sebelumnya. Contohnya:
- You like Jimmy, don’t you?
- Did you sick yesterday?
- What does that women take from you?
- Taemin didn’t have money. Then who did pay that for taemin?
Penggunaan “Do” bersamaan dengan “not” untuk membentuk kalimat negative. Contohnya:
- They didn’t (did not) sleep last night.
- You don’t (do not) like strawberry cake.
Penggunaan “Do” yang dipadukan dengan kata konjugasi “So” dan “Neither” untuk memperlihatkan kesamaan atau perbedaan. Contohnya:
- My mother loves cooking so much and so do I.
- You don’t want to spend your money unwisely, neither does your friend.
2. Modal Auxiliary Verb
Modal Auxiliary Verb merupakan kata kerja bantu pengandaian yang dipakai untuk mengatakan suplemen makna pada kata kerja utamanya (main verb). Modal Auxiliary Verb dapat dipakai untuk semua subjek (tunggal ataupun jamak). Yang termasuk dalam Modal Auxiliary Verb ialah: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to.
a. Can
Modal verb ini dipakai untuk menyatakan kemampuan (ability) dan untuk meminta izin (permission). Contoh:
- You can drive my car to go to your house today.
- Can I borrow your money for pay my coffee?
b. Could
Sama halnya dengan Can, namun modal verb ini dipakai untuk menyatakan kemampuan (ability) dimasa kemudian dan dipakai untuk meminta izin (permission) untuk melaksanakan sesuatu di masa kemudian (past) ataupun masa depan (future). Contoh:
- I could speak English better than you one year ago.
- Could I use your T-shirt to sleep tonight?
c. May
Modal verb ini dipakai untuk menyatakan kemungkinan dimasa kini dan masa depan serta sanggup juga dipakai untuk meminta izin atau pemberian dengan lebih formal dari pada modal verb yang lain menyerupai can. Contoh:
- They may forget to bring your book tomorrow.
- May you help me to put this in refrigerator?
d. Might
Sama halnya dengan May, might juga dipakai untuk menyatakan kemungkinan dimasa kini (present) dan masa depan (future) dan might juga sanggup dipakai untuk meminta izin atau pemberian dengan cara lebih formal dibanding modal verb could. Contoh:
- They might forget to bring your book tomorrow.
- Might you help me, after you finish your breakfast?
e. Will
Modal verb ini dipakai untuk menyatakan kemauan atau keinginan, juga sanggup dipakai untuk membuat keputusan tanpa rencana, serta sanggup dipakai untuk membuat prediksi. Contohnya:
- I will call you tonight.
- You’ll buy them a cup of coffee.
- I think today will raining.
f. Would
Sama dengan halnya Will, modal verb would juga sanggup dipakai untuk menyatakan impian atau kemauan namun lebih sopan. Contoh:
- Would you like to buy a coffee to me?
- I would help you, if you need it.
g. Shall
Shall dipakai untuk memperlihatkan sesuatu ataupun untuk membuat kalimat saran. Contoh:
- Shall we sleep at my house tonight?
- Shall I give them some advice?
h. Should
Sama halnya dengan shall, modal verb should dipakai untuk memberi saran dan nasehat. Contoh:
- They should come to your house today.
- I should give advice to you.
i. Must
Must dipakai untuk menyatakan kalimat kewajiban dan kebutuhan, dan jikalau must ditambah dengan not maka sanggup menjadi kalimat larangan. Contoh:
- I mustn’t give up this time.
- Kirana must meet her lecturer right now.
j. Ought to
Ought to dipakai untuk memperlihatkan sesuatu itu benar atau tepat. Contoh:
- We ought to choose the best leader for our team.
- They ought to drink something health.
Sumber http://www.ilmudasar.com