Thursday, June 8, 2017

√ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial Dan Integral

Deret Fourier – dalam kehidupan sehari-hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang, kelistrikan, suara dan lainnya. Dalam matematika fungsi priodik dipelajari jikalau anda membahas perihal sinus dan cosinus. Agar menambah pemahaman, dalam artikel ini kita akan bahas mengenai fungsi priodik sinus dan cosinus. Fungsi priodik juga sanggup disebut sebagai deret fourier.


Fungsi f(x) dikatakan periodik dengan periode P, apabila untuk semua harga x berlaku: f(x+P) = f(x); dimana P yaitu konstanta positif. Harga terkecil dari P > 0 disebut periode terkecil atau disebut periode dari f(x).


Contoh:



  • Fungsi sin x memiliki periode 2π, 4π, 6π,…karena sin (x+2π) = sin (x+4π)= sin (x+6π)  =…=sin x

  • Periode dari sin nx atau cos nx: dengan n bilangan lingkaran nyata yaitu 2π/n

  • Periode dari tan x yaitu π

  • Fungsi konstan memiliki periode sembarang bilangan positif


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral



Kontinuitas


Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada setiap segmen (piecewise continuous function), bila f(x) hanya kontinu pada interval-interval tertentu dan diskontinu pada titik-titik yang banyaknya berhingga. Harga f(x) di titik-titik diskontinu ditentukan dengan menghitung harga limit fungsi f(x) untuk x mendekati titik diskontinu (ujung masing-masing interval)


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral
Contoh Kontnuitas Deret fourier

Definisi Deret Fourier


Jika fungsi f(x) terdefinisi pada interval (-L,L) dan diluar interval tersebut f(x) periodik dengan periode 2L, maka deret Fourier atau perluasan Fourier dari fungsi f(x) tersebut didefinisikan sebagai berikut:


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral


dimana koefisien Fourier \(a_n\), \(b_n\) ditentukan oleh:


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral


Jika interval (-L,L) sembarang dan f(x) memiliki periode 2L maka:hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral


dengan C sembarang bilangan real. Jika C=-L maka rumus (4) dan (5) akan sama dengan (2) dan (3).


Syarat / Kondisi Dirichlet


menurut teorema Dirichlet, Deret Fourier konvergen apabila memenuhi syarat/ kondisi Dirichlet.


Teorema: 



Jika :



  • f(x) terdefinisi dan bernilai tunggal, kecuali pada beberapa titik yang banyaknya berhingga pada interval (-L,L)

  • f(x) periodik dengan periode 2L

  • f(x) dan f′(x) merupakan fungsi-fungsi yang kontinu pada setiap segmen pada interval (-L,L).



Dari teorema diatas, maka deret Fourier (1) dengan koefisien (2) dan (3) atau (4) dan (5) konvergen terhadap:



  • f(x), jikalau x merupakan titik kontinu pada interval (-L,L)

  • \(\frac {f(x^+)+f(x^-)}{2}\), jikalau x yaitu titik diskontinu.


Contoh:


Tentukan deret Fourier dari :


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral


dan bagaimanakah f(x) harus ditentukan pada x=-5; x=0 dan x=5 supaya deret Fourier tersebut konvergen ke f(x) pada interval (-5,5).


Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil


Fungsi f(x) disebut fungsi genap jikalau f(-x)=f(x) untuk setiap x. Fungsi f(x) disebut fungsi ganjil jikalau f(-x) = – f(x) untuk setiap x.


Contoh:



  • Fungsi polinomial dalam x yang suku-sukunya yaitu x berpangkat genap merupakan fungsi genap. Jika f(x) fungsi genap maka


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral



  • Fungsi polinomial dalam x yang suku-sukunya yaitu x berpangkat ganjil merupakan fungsi ganjil. Jika f(x) fungsi ganjil maka


\(\int _{-a}^{a}f(x) dx=0\)


Deret Sinus dan Deret Cosinus Setengah jangkauan (Half-Range)


1. Fungsi genap:


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral


Jika f(x) fungsi genap maka \(b_n\)=0 sehingga yang muncul hanya suku-suku yang mengandung cosinus (suku-suku dari \(a_n\))


2. Fungsi ganjil:


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral


Jika f(x) fungsi ganjil maka \(a_n\)=0, sehingga yang muncul hanya suku-suku yang mengandung sinus (suku-suku dari \(b_n\))


Deret sinus dan cosinus setengah jangkauan yaitu suatu deret fourier yang hanya mengandung suku sinus dan cosinus saja. Apabila diinginkan deret setengah jangkauan yang sesuai dengan fungsi yang diberikan, fungsi yang dimaksud biasanya hanya diberikan dalam setengah interval dari (-L,L) yaitu pada interval (0,L). Setengah lainnya yaitu (-L,0) ditentukan berdasarkan klarifikasi fungsinya genap atau ganjil.


Kesimpulan :



  • Deret sinus setengah jangkauan yaitu deret Fourier dengan:


♥  f(x) fungsi ganjil :


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral



  • Deret cosinus setengah jangkauan yaitu deret Fourier dengan:


♥  f(x) fungsi genap :


hari banyak acara kita yang melibatkan funsi priodik menyerupai dalam pengukuran gelombang √ Deret Fourier : Fungsi Periodik, Differensial dan Integral


Latihan :


Ekspansikan f(x)=x; 0<x<2 ke dalam;



  1. Deret sinus setengah jangkauan

  2. Deret cosinus setengah jangkauan


Turunan Dan Integral dari Deret Fourier


Teorema:


Deret fourier f(x) diintegralkan dari a hingga x akan menghasilkan deret yang konvergen seragam terhadap \(\int_{a}^{x} f(x) dx\) yang dibuktikan oleh f(x) kontinu pada interval -L ≤ x ≤ L, dimana a dan x berada pada interval tersebut.


 



Sumber https://statmat.id