Barnard (dalam Prawirosentono,1997: 27) yang mengatakan: Accordingly, we shall say that an action is effective if it specific objective aim. It is efficient if it satisfies the motives of the aim, whatever it is effective or not. Accordingly, we shall say that an action is effective if it specific objective aim. It is efficient if it satisfies the motives of the aim, whatever it is effective or not.
Dari pendapat tersebut lalu definisi konseptual efektivitas kerja pegawai ialah kondisi dinamis serangkaian proses pelaksanaan kiprah dan fungsi pekerjaan para pegawai sesuai dengan tujuan dan saranan kebijakan kegiatan kecamatan yang telah ditetapkan. Dengan definisi konseptual tersebut didapat dimensi kajian, yaitu Dimensi Efektivitas Program dan Dimensi Efisiensi Program.
Dimensi Efektivitas Program diuraikan menjadi indikator (1) Kejelasan tujuan kegiatan kecmaatan; (2) Kejelasan startegi pencapaian tujuan kegiatan kecamatan; (3) perumusan kebijakan kegiatan kecamatan yang mantap; (4) penyusunan kegiatan kecamatan yang tepat; (5) Penyediaan sarana dan prasarana; (6) Efektivitas operasional kegiatan kecamatan; (7) Efektivitas fungsional kegiatan kecamatan; (8) Efektivitas tujuan kegiatan kecamatan; (9) Efektivitas target kegiatan kecamatan; (10) Efektivitas individu dalam pelaksanaan kebijakan kecamatan; dan (11) Efektivitas unit kerja dalam pelaksanaan kebijakan kecamatan.
Dimensi Efisiensi Program diuraikan menjadi indikator; (12) Hasil perencanaan pekerjaan yang dilakukan; (13) Hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan; (14) Hasil pencapaian pekerjaan yang dilakukan; (15) Efisiensi pembiayaan manajemen kegiatan kecamatan; (16) Efisiensi pembiayaan pelaksanaan kegiatan kecamatan; (17) Efisiensi waktu pelaksanaan kegiatan kecamatan; (18) Efisiensi penggunaan anggaran kinerja kecamatan; dan (19) Efisiensi penggunaan anggaran pemberdayaan masyarakat kecamatan.
Dari pendapat tersebut lalu definisi konseptual efektivitas kerja pegawai ialah kondisi dinamis serangkaian proses pelaksanaan kiprah dan fungsi pekerjaan para pegawai sesuai dengan tujuan dan saranan kebijakan kegiatan kecamatan yang telah ditetapkan. Dengan definisi konseptual tersebut didapat dimensi kajian, yaitu Dimensi Efektivitas Program dan Dimensi Efisiensi Program.
Dimensi Efektivitas Program diuraikan menjadi indikator (1) Kejelasan tujuan kegiatan kecmaatan; (2) Kejelasan startegi pencapaian tujuan kegiatan kecamatan; (3) perumusan kebijakan kegiatan kecamatan yang mantap; (4) penyusunan kegiatan kecamatan yang tepat; (5) Penyediaan sarana dan prasarana; (6) Efektivitas operasional kegiatan kecamatan; (7) Efektivitas fungsional kegiatan kecamatan; (8) Efektivitas tujuan kegiatan kecamatan; (9) Efektivitas target kegiatan kecamatan; (10) Efektivitas individu dalam pelaksanaan kebijakan kecamatan; dan (11) Efektivitas unit kerja dalam pelaksanaan kebijakan kecamatan.
Dimensi Efisiensi Program diuraikan menjadi indikator; (12) Hasil perencanaan pekerjaan yang dilakukan; (13) Hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan; (14) Hasil pencapaian pekerjaan yang dilakukan; (15) Efisiensi pembiayaan manajemen kegiatan kecamatan; (16) Efisiensi pembiayaan pelaksanaan kegiatan kecamatan; (17) Efisiensi waktu pelaksanaan kegiatan kecamatan; (18) Efisiensi penggunaan anggaran kinerja kecamatan; dan (19) Efisiensi penggunaan anggaran pemberdayaan masyarakat kecamatan.
Sumber http://tesisdisertasi.blogspot.com