Thursday, July 20, 2017

√ 6 Cara Menumbuhkembangkan Kewirausahaan

AsikBelajar.Com | Artikel ini diambil dari buku Kewirausahaan karangan Suparyanto, mudah-mudahan sanggup menginspirasi bagi kita semua dalam menumbuhkan semangat berbisnis ria bagi masyarakat Indonesia. Karena sudah banyak data yang memperlihatkan bahwa, semakin banyak penduduk yang sanggup melaksanakan kewirausahaan, maka semakin maju tingkat ekonomi masyarakat tersebut. Inilah artikel yang sanggup kita jadikan referensi:


 Artikel ini diambil dari buku Kewirausahaan karangan Suparyanto √ 6 Cara Menumbuhkembangkan Kewirausahaan


Membumikan jiwa kewirausahan di Indonesia merupakan kiprah dan tanggung-jawab dari aneka macam pihak: Pemerintah, pengusaha, akademisi, cendekiawan, dan semua unsur masyarakat harus bekerjsama guna terwujudnya pemanfaatan secara optimal kekuatan dan kemampuan yang ada pada diri sendiri. Hal tersebut tentunya tanpa mengabaikan untuk memanfaatkan setiap peluang yang muncul dari sumber ekstern.


Terdapat beberapa cara yang sanggup ditempuh untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan. Cara-cara yang sebaiknya ditempuh antara lain:


1. Kewirausahaan dijadikan sebagai pelajaran atau mata kuliah wajib

Jiwa kewirausahaan sanggup dimiliki seseorang sebagai talenta pembawaan semenjak kelahirannya. Jiwa kewirausahaan juga sanggup dibuat melalui proses pendidikan dan pengalaman. Sehubungan dengan itu alangkah baiknya kalau kewirausahaan diajarkan dan dipraktikkan mulai dari dingklik pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Kesuksesan misi pendidikan kewirausahaan baik di sekolah maupun di kampus tentunya sangat ditunjang oleh ketersediaan guru dan dosen yang mempunyai kualifikasi yang dibutuhkan. Selain itu kurikulum harus disusrm sesuai dengan kebutuhan dimia perjuangan ketika ini dan masa yang akan datang.


2. Mengubah paradigma usang di masyarakat perihal wirausaha

Banyak anggota masyarakat yang menilai lebih tinggi terhadap status orang yang bekerja dari pada berwirausaha. Setelah menuntaskan pendidikan, lebih banyak didominasi masyarakat akan mencari pekerjaan. Mereka beranggapan orang yang terhormat yakni yang mempunyai pekerjaan tetap, apalagi kalau pekerjaan tersebut sebagai pegawai negeri dan pegawai BUMN. Tidak jarang anggota masyarakat yang bersedia mengorbankan sejumlah uang yang tidak sedikit biar mendapat posisi sebagai pegawai negeri atau pegawai BUMN. Sebaliknya mereka menganggap rendah atau bahkan sebagai ”pengangguran” terhadap orang yang membuka perjuangan sendiri atau berwirausaha. Paradigma ini harus diubah dan diluruskan alasannya yakni pada hakikatnya wirausahawan itu yakni jagoan pembangunan.


3. Pemerintah sudah selayaknya untuk menawarkan penghargaan kepada wirausahawan

Wirausahawan sangat berjasa dalam perekonomian. Mereka membuka kesempatan kerja, mengurangi pengangguran, meningkatkan kesejahteraan, dan mengurangi pengaruh negatif dari masalahmasalah sosial. Dengan demikian sudah selayaknya kalau pemerintah menawarkan penghargaan kepada mereka yang sudah berjasa ini. Penghargaan ini tentunya tidak hanya diartikan sekedar dalam nilai uang, tetapi dukungan yang luas terhadap munculnya aneka macam sektor perjuangan dari masyarakat. Minimal pemerintah mempermudah terbitnya perizinan bagi usaha-usaha yang terbukti sanggup menyerap banyak tenaga kerja. Mempermudah bergulirnya aliran kredit kepada para pengusaha yang mempunyai perjuangan yang layak ditinjau dari aneka macam aspek, walaupun tidak mempunyai agunan yang memadai. Penghargaan sanggup juga dilakukan dengan sumbangan pada aspek pemasaran dan teknologi.


4. Meningkatkan nilai tambah atas kekayaan alam Indonesia

Indonesia yakni negara yang dianugerahi kekayaan alam yang nilainya tiada terhingga. Kekayaan alam tersebut tidak ada artinya kalau tidak bisa dimanfaatkan dengan meningkatkan nilai guna sumber potensi alam tersebut. Selama bertahun-tahun lamanya, sejarah telah mencatat bahwa kekayaan alam Indonesia baik di darat maupun di maritim banyak dikeruk oleh bangsa lain baik melalui transaksi legal maupun tindakan ilegal. Sangat murung kalau kita melaksanakan introspeksi bahwa kekayaan alam Indonesia dikeruk bangsa lain. Mereka mengolahnya menjadi barang-barang yang mempunyai nilai tambah tinggi, kemudian dijual kembali kepada bangsa kita sebagai negara asal materi mentah atau materi baku atas barang-barang import tersebut. Sngguh lebih menyedihkan lagi, ternyata bangsa kita merasa gembira mengkonsumsi barangbarang import yang materi mentahnya berasal dari negara kita. Sudah, saatnya bangsa Indonesia dengan tangan-tangan terampil yang mempunyai jiwa kebangsaan yang luhur untuk memanfaatkan sumber kekayaan alam bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.


5. Melakukan pemerataan pembangunan secara nyata

Selama bertahun-tahun dan beberapa kabinet selalu didengung-dengungkan perihal pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. Masyarakat Indonesia menghendaki peningkatan kesejahteraan secara merata bagi seluruh lapisan. Tentunya bukan slogan lagi perihal pemerataan pembangunan yang diperlukan. Indonesia sudah diakui dunia Internasional sangat piawai dalam menyusun konsep dalam aneka macam aspek. Akan tetapi yang lebih penting dan dinantikan masyarakat yakni realisasi secara konkrit atas semua konsep dan slogan-slogan tersebut.


6. Adanya jaminan proteksi atas perjuangan dan karya cipta

Negara kita sudah mempunyai undang-undang dan peraturan perihal hak cipta, hak paten, dan sejenisnya. Walaupun demikian yang lebih diharapkan yakni bagaimana semua undang-undang dan peraturan yang ada diaplikasikan dalam kehidupan perjuangan sehari-hari. Tidak jarang suatu produk gres yang diluncurkan ke masyarakat dari hasil penelitian dan percobaan selama bertahuntahun, sehingga menjadi produk yang ”luar biasa”, tetapi tidak seimbang dengan manfaat yang diterima oleh penciptanya. Hal tersebut terjadi alasannya yakni produk itu umumnya hanya bisa bertahan dalam jangka waktu yang sangat singkat, yaitu tidak usang kemudian telah muncul produk imitasi yang menirunya secara bebas. Perlindungan bagi produk gres tersebut seperti tidak ada, sehingga akan mematikan semangat para inovator untuk membuat produk-produk unggulan di masyarakat.


Setelah semua hal tersebut di atas direalisasikan secara konkret; maka langkah berikutnya bersumber dari setiap anggota masyarakat secara pribadi. Setiap individu harus mempunyai kreativitas untuk berkarya dan terus berkarya. Tidak perlt1 berpikir panjang dari mana dan dari siapa memulai semua hal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. jawabannya sudah terang “mulailah dari diri sendiri”. Kerjakanlah apa yang sanggup dikerjakan sekarang, jangan menunggu hingga hari berikutnya. Kerjakanlah secara baik, dan lebih baik lagi apa yang sanggup dikerjakan, maka hasil yang diperoleh pun tentunya akan lebih baik lagi. Prinsipnya yakni Anda yang akan menentukan. nasib dan masa depan Anda sendiri. Oleh alasannya yakni itu, ubah dan tingkatkan derajat nasib Anda dari sekarang.


Sumber:

Suparyanto, R.W. 2012. Kewirausahaan: Konsep dan Realita pada Usaha Kecil. Bandung: Alfabeta. Hal.24-27.


Keyword terkait:

kewirausahaan berdasarkan para ahli, kewirausahaan atau entrepreneurship, kewirausahaan cara mendirikan usaha, upaya perjuangan membangun kewirausahaan.



Sumber https://www.asikbelajar.com