Abstrak
Fenomena yang dijadikan obyek penelitian ialah kinerja aparatur Kecamatan Kabyoran Baru Kotamadya Jakarta Selatan yang dianggap belum optimal. Tujuan penelitian ialah membahas imbas Kebijakan Anggaran terhadap Kinerja Aparatur Kecamatan Kebayoran Baru Kotamadya Jakarta Selatan.
Penelitian memakai sensus dengan mengabil populasi sebanyak 33 responden. Pengumpulan data primer memakai Kuesioner Penelitian, pengumpulan data sekunder memakai Studi Kepustakaan dan Observasi. Pengolahan data memakai Metode Analisis Kuantitatif. Dari pembahasan hasil penelitian diperoleh kesimpulan :
Terdapat imbas signifikan dan kasatmata Kebijakan Anggaran terhadap Kinerja Aparatur Kecamatan Kabayoran Baru. Adanya imbas tersebut bermakna bahwa di antara Kebijakan Anggaran yang dipandang sebagai variabel antecedent (sebab) dengan Kinerja Aparatur Kecamatan Kabayoran Baru yang dipandang sebagai variabel konsekuensi (akibat, masalah) terjadi suatu prosedur relasi kausalitas. Artinya, pelaksanaan kebijakan anggaran yang tersusun dalam DASK Kantor Camat Kebayoran Baru sanggup dianggap sebagai salah satu faktor penyebab belum optimalnya kinerja aparatur dalam melakukan kiprah dan fungsi serta kebijakan dan acara Kantor Camat Kebayoran Baru. Dengan demikian, apabila terjadi peningkatan pada pelaksanaan kebijakan anggaran, maka peningkatan tersebut secara stimulan diikuti dengan peningkatan kinerja aparatur.
Dengan hasil penelitian yang demikian itu, maka peningkatan kinerja aparatur Kecamatan Kebayoran Baru sanggup ditingkatkan dengan meningkatkan atau mengopitmalisasikan pelaksanaan kebijakan anggaran. Peningkatan atau optimalisasi pelaksanaan kebijakan anggaran yang tertuang dalam DASK Kantor Camat Kebayoran Baru antara lain sanggup dilakukan dengan cara meningkatkan transparansi perencanaan dan pelaksanaan anggaran, meningkatkan akuntabilitas penggunaan anggaran, dan meningkatkan volue for money dalam menyusun kebijakan alokasi anggaran.