Thursday, July 27, 2017

√ Imbas Kualitas Pelayanan Terhadap Popularitas Rumah Sakit Anak Dan Bunda Cita-Cita Kita

Abstrak

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Popularitas Rumah Sakit Anak Dan Bunda Harapan Kita
162 halaman, 5 bab, xiii, 14 tabel, 7 gambar, 2 grafik, 13 lampiran
Daftar Pustaka : 47 buku dan dokumen (1980 - 2005)

Latar belakang duduk masalah penelitian ialah fenomena popularitas Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita (RSAB) tampak menurun. Menurunnya popularitas RSAB Harapan Kita tersebut banyak dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Diantara banyak faktor yang mensugesti popularitas RSAB Harapan Kita, penulis berasumsi bahwa Kualitas Pelayanan merupakan salah satu faktor yang kuat terhadap popularitas RSAB Harapan Kita.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membahas imbas Kualitas Pelayanan terhadap popularitas RSAB Harapan Kita. Sampel sebanyak 372 responden yang terdiri dari dokter, perawat, staf administrasi, pasien/keluarga pasien rawat inap, dan pasien/keluarga pasien poliklinik. Jumlah pengambilan sampel tersebut diperoleh dari jumlah populasi 3714 orang.
Metode penelitian untuk mengoperasionalisasikan variabel-variabel penelitian ialah sebagai berikut :
  • Pengambilan sampel dilakukan dengan memakai Teknik Stratifikasi Random Sampling;
  • Scoring atas jawaban-jawaban responden memakai Teknik Skala Likert;
  • Analisis Data memakai Metode Analisis Kuantitatif dan Metode Analisis Kualitatif;
  • Untuk mengetahui besarnya imbas Kualitas Pelayanan terhadap popularitas RSAB Harapan Kita dipakai teknik statistik Regresi dan Korelasi Sederhana.
Dari pembahasan hasil penelitian yang memakai metode analisis kuantitatif dan metode analisis kualitatif diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Pertama, Terdapat imbas Kualitas Pelayanan terhadap Popularitas RSAB Harapan Kita sebesar 0,506. Pengaruh ini terbilang cukup kuat namun faktual (searah). Adanya imbas tersebut mengatakan bahwa di antara variabel Kualitas Pelayanan dengan variabel Popularitas RSAB Harapan Kita terjadi suatu prosedur korelasi kausalitas.
Kedua, Dengan hasil penelitian yang demikian itu, maka apabila kualitas pelayanan ditingkatkan atau meningkat, maka peningkatan kualitas pelayanan tersebut secara simultan diikuti peningkatan popularitas RSAB Harapan Kita.
Ketiga, Upaya peningkatan kualitas pelayanan RSAB Harapan Kita antara lain sanggup dilakukan dengan mengatasi kelemahan atau kekurangan dalam proteksi pelayanan berikut : a) Meningkatkan penyediaan sarana dan prasaran pelayanan (tangible factors) yang mencakup kemudahan Pelayanan Rawat Inap; kemudahan pelayanan Poliklinik; b) Meningkatkan ketanggapan (responsiveness factors) pelayanan yang mencakup teknis pelayanan kesehatan yang professional yang tidak didasarkan pada evaluasi kemampuan ekonomi pasien atau keluarga pasien; mengoptimalkan waktu pelayanan emergency; dan mempertimbangkan kembali biaya pelayanan untuk setiap jenis pelayanan; dan c) Meningkatkan keandalan atau keunggulan pelayanan (reliability factors) yang mencakup perilaku profesionalitas dokter, perilaku profesionalitas perawat; perilaku profesionalitas petugas Administrasi; dan perilaku profesionalitas petugas keamanan.

Berdasarkan pokok-pokok kesimpulan yang demikian itu, maka saran-saran yang perlu disampaikan kepada manajemen RSAB Harapan Kita ialah sebagai berikut :
Pertama, Manajemen RSAB Harapan Kita perlu upaya peningkatan penyediaan sarana dan prasaran pelayanan (tangible factors) yang mencakup kemudahan Pelayanan Rawat Inap; dan kemudahan pelayanan Poliklinik, dengan cara melaksanakan reinterior ruang rawat inap penataan Poliklinik yang lebih nyaman .
Kedua, Manajemen RSAB Harapan Kita perlu melaksanakan upaya peningkatan nilai-nilai ketanggapan (responsiveness factors) pelayanan yang mencakup teknis pelayanan kesehatan yang professional yang tidak didasarkan pada evaluasi kemampuan ekonomi pasien atau keluarga pasien; mengoptimalkan waktu pelayanan emergency; dan mempertimbangkan kembali biaya pelayanan untuk setiap jenis pelayanan.
Ketiga, Manajemen RSAB Harapan Kita perlu melaksanakan upaya peningkatan nilai-nilai keandalan atau keunggulan pelayanan (reliability factors) yang mencakup perilaku profesionalitas dokter, perilaku profesionalitas perawat; perilaku profesionalitas petugas Administrasi; dan perilaku profesionalitas petugas keamanan, melalui banyak sekali acara Diklat dan training sumber daya kepegawaian.


Sumber http://tesisdisertasi.blogspot.com