 |
| Kesulitan menghafal rumus Fisika, dokpri. |
Jika kita amati, pendidikan Indonesia hingga ketika ini masih menghadapi tantangan yang besar. Betapa tidak, pendidikan yang diharapkan sanggup mencetak generasi bangsa yang mengerti terhadap keilmuan, malah banyak bermunculan lulusan-lulusan robotik yang tak mengerti substansial. Robotik yang dimaksudkan yaitu mungkin masih banyak siswa yang istilahnya mengerti masakan ringan anggun tetapi tidak bisa menangkap bagaimana dan apa saja yang diharapkan untuk menciptakan masakan ringan anggun tersebut.
Coba kita amati, mungkin masih banyak siswa atau mahasiswa yang sangat menyukai cara hitung cepat, cara jitu, cara sakti dalam mengerjakan soal-soal yang dihadapinya ketika proses belajar. Kebanyakan dari mereka memang banyak yang hafal rumus, bahkan diluar kepala sehingga ketika menghadapi banyak sekali macam bentuk soal, pribadi capcusss...rumus jitu, sakti atau cepatnya keluar dari benaknya, contohnya saja pada mata pelajaran Fisika.
Fisika merupakan cabang ilmu yang khusus mempelajari insiden alam yang tak hidup (materi) dalam lingkup ruang dan waktu. Biasanya, Fisika merupakan pelajaran yang ditakuti oleh siswa lantaran dalam pembelajarannya banyak menggunakan rumus-rumus yang rumit dan sulit bagi siswa yang mempunyai kemampuan berpikir tak tinggi. Kebanyakan siswa masih resah dalam menghadapi soal Fisika, penulis pun pada ketika mengajar Fisika pada teman-teman level Sekolah Menengah Pertama pun menemukan bahwa masih banyak siswa yang kurang bisa memahami duduk masalah dalam pelajaran Fisika. Padahal, nyatanya para mahir Fisika juga banyak yang tidak hafal semua rumus-rumus Fisika tersebut. Apalagi dengan level pendidikan Indonesia yang semakin rumit dan bermakna menyulitkan siswa, Fisika bakal menjadi pelajaran menyeramkan bila tak disajikan secara sederhana, menarik, dan menjunjung tinggi substansial.
Salah satu siswa yang pernah penulis ajar, sebut saja Bunga, ia sangat sering menghadapi kesulitan dalam menghadapi soal-soal Fisika di sekolahnya. Penulis berpikir, mungkin saja dari IQ-nya tak tinggi sehingga ia kurang cepat dalam menangkap dan mengerjakan soal. Kemungkinan lain yaitu ia tak mengerti substansi soal yang ia hadapi. Padahal, penulis mengetahui bahwa Bunga sudah mengikuti Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) di banyak sekali tempat, belum lagi ditambah forum yang khusus mengajarkan cara hitung cepat. Walakin, ya begitulah kondisinya, ia mengalami kesusahan ketika mengahadapi soal Fisika lantaran ia tak mengerti "ini kira-kira pakai rumus apa ya?...", padahal rumus sudah diajarkan, sudah dijabarkan bagaimana rumus tersebut bisa ditemukan dan dipakai dalam pengkalkulasian.
Oleh lantaran itulah, maka penulis berinisiatif untuk mengajarkan cara sederhana kepada Bunga tersebut. Cara tersebut biasa penulis sebut cara BOKIR (Bodoh tapi Mikir). Bagaimana praktiknya ?, nah, ikuti beberapa tahapan sebagai berikut :
Misalkan terdapat soal Fisika wacana massa jenis sebuah benda atau zat :
Jika diketahui sebuah benda bermassa 300 gr dan mempunyai volume 400 cm (kubik), maka massa jenis benda tersebut adalah....
a. 0,75 gr/cm(kubik)
b. 0,075 gr/cm(kubik)
c. 0,0075 gr/cm(kubik)
d. 0,00075 gr/cm(kubik)
Kebanyakan siswa menghadapi soal semacam ini pun ternyata masih ada yang kebingungan menggunakan rumus apa, maka langkah-langkahnya yaitu :
(1) lihat satuan pada setiap opsi jawaban, siip ! yaitu gr/cm(kubik)
(2) Nah, catatan penting bahwa dalam menggunakan metode ini, siswa hendaknya hafal betul mengenai satuan dari besaran pokok (ada 7 besaran pokok hingga kini, agar tak lupa).
(3) Satuan gr yaitu gram merupakan satuan dari besaran massa benda/zat (satuan SI nya kilogram (Kg))
(4) Satuan cm(kubik) yaitu satuan dari besaran volume suatu benda/zat (lihat ada kubik, kalau luas persegi, kalau panjang cm/m dst).
(5) Berarti ketika siswa lupa rumus mengenai massa jenis benda (lambangnya biasanya rho), maka dengan gampang ditentukan bahwa rumus massa jenis benda/zat = massa benda : volume benda sebagai berikut.
 |
| Rumus massa jenis zat, dokpri |
(7) Selesai. Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/