 |
| Kerjakan skripsi sambil santai, dokpri. |
Skripsi merupakan sebuah karya ilmiah baik didasarkan pada hasil penelitian empiris maupun dengan dasar studi literatur untuk dipulikasikan secara ilmiah serta sanggup dipertanggungjawabkan melalui lembaga sidang dan diskusi. Skripsi merupakan karya tulis yang menjadi tradisi pada jenjang perguruan tinggi tinggi di Indonesia. Skripsi menjadi materi baku apakah seseorang telah memenuhi syarat layak untuk menyandang gelar atau titel tertentu pada bidang tertentu perguruan tinggi tinggi.
Sebagai sebuah karya yang bersifat ilmiah, skripsi tentunya memerlukan dasar-dasar berpengaruh dalam proses penulisannya. Beberapa kalangan justru salah dalam mengawali penulisan skripsi ini. Kesalahan umum yang dilakukan lebih pada latar belakang sebelum penentuan judul skripsi itu sendiri.
Latar belakang masalah, merupakan titik pangkal berjalan atau tidaknya penulisan skripsi sebagai karya tulis ilmiah. Kejadian konkret yang sempat penulis temui dari para penulis skripsi untuk potongan latar belakang ini yakni kekurangsiapan mereka dalam mempersiapkan beberapa sumber literasi yang melandasi alasan mereka mengambil topik dan judul skripsi.
Dosen pembimbing begitu jeli dalam mengamati seberapa siap anak bimbingan skripsinya terutama kekuatan latar belakang masalah. Kejadian yang penulis saksikan yakni mahasiswa bimbingan merasa kesal tanggapan judul skripsinya tiba-tiba ditolak dan susah diacc oleh dosen pembimbing. Alasannya pun katanya diketahui. Namun sesudah penulis usut, yang bersangkutan memang belum mempersiapkan aneka macam literatur yang menguatkan dirinya, yang mendorong dirinya untuk "perlu" dan "penting" melaksanakan penelitian skripsi dengan judul yang ia bawakan.
Latar belakang persoalan sebelum memilih judul skripsi merupakan inti dari proses skripsi. Sebab, jikalau latar belakangnya saja tak kuat, maka penelitian skripsinya pun sanggup dianggap kurang "perlu" bahkan tidak penting sama sekali. Latar belakang persoalan yang lemah mengatakan bahwa seorang penulis skripsi tidak mempunyai kesiapan dalam memperkuat argumennya secara ilmiah.
Perlu kita ingat bahwa skripsi itu gres pada level bagaimana kita menandakan kebenaran teori yang telah ada. Bukan menciptakan sebuah teori baru. Dengan menurut pada penelitian terdahulu yang telah ada dan menghasilkan hipotesis-hipotesis baru, melalui skripsi kita berusaha menandakan dengan data empiris atau studi tertentu apakah data mendukung hipotesis sebelumnya, atau justru berlawanan dengan hipotesis umum sebelumnya.
Latar belakang persoalan sangat diharapkan pada level ini. Dengan materi baku literatur untuk mendukung latar belakang yang banyak, tentu sebuah topik menjadi tak terbantahkan dengan gampang oleh para penguji skripsi. Selain itu, alasan mengapa kita mengangkat sebuah topik juga akan gampang dipahami oleh khalayak dan logis.
Apa saja literatur yang sanggup dijadikan latar belakang?
Soal materi literatur, di masa digital dan internet tentulah tak susah. Beragam literatur sanggup kita gunakan dalam menyusun potongan latar belakang persoalan sebagai landasan topik skripsi kita. Beberapa jenis literatur yang sanggup dipakai di antaranya adalah:
1. Hasil penelitian pada skripsi orang lain
2. Jurnal ilmiah yang berkaitan dengan topik skripsi kita
3. Artikel ilmiah terkenal yang relevan
4. Berita di koran atau media online, tentu dengan kita tautkan URL Link media online tersebut termasuk waktu akses
5. Paparan ilmiah atau makalah ilmiah kuliah umum dan sejenisnya.
Dari bermacam-macam bentuk literatur ilmiah tersebut kita kumpulkan terlebih dahulu dan kita perlu mengaitkan antar data dan informasi sedemikian rupa sehingga relevan dengan topik yang hendak kita angkat dalam skripsi.
Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/