AsikBelajar.Com | Penelitian tindakan kelas (PTK) istilah tersebut awalnya dari bahasa Inggris yaitu Classroom Action Research, diartikan sebagai suatu penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui jawaban tindakan yang diterapkan pada suatu subyek penelitian di kelas tersebut. Untuk pertama kali penelitian tindakan kelas diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1946, selanjutnya dikembangkan oleh Stephen Kemmis, Robin Mc Taggart, John Elliot, Dave Ebbutt dan lainnya.
Beberapa Pendapat ihwal pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK):
Menurut Rapoport dan Hopkins: penelitian tindakan kelas yakni penelitian untuk membantu seseorang dalam mengatasi secara mudah problem yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kolaborasi dalam kerangka susila yang disepakati bersama.
Menurut Hopkins: PTK yakni suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan–tindakannya dalam melaksanakan kiprah dan memperdalam terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.
Menurut Kemmis dan MC. Taggart: PTK yakni studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan perilaku mawas diri.
Selain itu Kemmis dan Mc Taggart juga mentakan bahwa PTK yakni suatu bentuk refleksi diri kolektif yang dilakukan oleh peserta–pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan kebijaksanaan budi dan keadilan praktik-praktik itu dan terhadap situasi daerah dilakukan praktik-praktik tersebut (Kemmis dan Taggart, 1988).
Menurut Rochman Natawijaya: PTK yakni pengkajian terhadap permasalahan mudah yang bersifat situasional dan kontekstual, yang ditujukan untuk memilih tindakan yang sempurna dalam rangka pemecahan masalah yang dihadapi, atau memperbaiki sesuatu.
Menurut Suyanto: PTK yakni suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melaksanakan tindakan – tindakan tertentu biar sanggup memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional.
Menurut Kasihani (1999): PTK yakni penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan cara melaksanakan tindakan-tindakan. Upaya tindakan untuk perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawab atas permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya sehari–hari. Pada pelaksanaannya, setiap masalah yang diungkap dan dicarikan jalan keluar haruslah masalah yang benar-benar ada dan kasatmata dialami oleh guru.
Menurut I.G.A.K Wardani, Kuswaya Wihardit, Noehi Nasution: Penelitian tindakan kelas yakni penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil berguru siswa menjadi meningkat.
Menurut John Elliot: Kajian ihwal situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya (Elliot, 1982). Seluruh prosesnya, telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan efek membuat hubungan yang diharapkan antara penilaian diri dari perkembangan profesional.
Menurut Carr dan Kemmis (dalam Siswojo Hardjodipuro, 1997): PTK yakni suatu bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan (guru, siswa atau kepala sekolah) dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran (a) praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan dilakukan sendiri, (b) pengertian mengenai praktik-praktik ini, dan (c) situasi-situasi ( dan lembaga-lembaga ) daerah praktik-praktik tersebut dilaksanakan.
Menurut Harjodipuro: PTK yakni suatu pendekatan untuk memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, biar kritis terhadap praktik tersebut dan biar mau utuk mengubahnya. PTK bukan sekedar mengajar, PTK mempunyai makna sadar dan kritis terhadap mengajar, dan memakai kesadaran kritis terhadap dirinya sendiri untuk bersiap terhadap proses perubahan dan perbaikan proses pembelajaran. PTK mendorong guru untuk berani bertindak dan berpikir kritis dalam menyebarkan teori dan rasional bagi mereka sendiri, dan bertanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara profesional.
Menurut Suyanto (1997): PTK sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melaksanakan tindakan-tindakan tertentu, untuk memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Oleh sebab itu PTK terkait erat dengan problem praktek pembelajaran sehari-hari yang dialami guru.
Menurut Elliot (1982): The mendasar aim of action research is to improve practice rather than toproduce knowledge.
Menurut Latief Penelitian tindakan kelas yakni satu rancangan penelitian yang dirancang khusus untuk peningakatan kualitas praktek pembelajaran di kelas. Peneliti dalam PTK yakni guru yang ingin meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Dengan demikian guru yang melaksanakan penelitian tindakan kelas berperan ganda, yaitu sebagai guru dan sebagai peneliti (teacher-researcher). Sebagai guru beliau harus menuntaskan masalah pembelajaran (dengan demikian beliau meningkatkan kualitas praktek pembelajaran) di kelasnya, sedangkan sebagai peneliti beliau harus menghasilkan karya ilmiah yang berupa taktik pembelajaran inofatif yang sanggup dimanfaatkan oleh guru-guru lain yang mempunyai masalah yang serupa.
Sumber:
1) Kunandar. 2011. Langkah Praktis Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Rajawali Pers. hal.45
2) Muslich, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. hal.8-9.
3) Sukayati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: PPPPTK Matematika. hal.8
4) Wardani, I.G.A.K, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. hal.1.4.
5) Latief, Mohammad Adnan . 2009. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/karya-dosen-fs/article/view/2215 (Online) diakses tanggal 07/11/2018.
Sumber https://www.asikbelajar.com