AsikBelajar.Com | Berikut ini dikemukakan dua bentuk desain quasi eksperimen, yaitu Time-Series Design dan Nonequivalent Control Group Design. Inilah penjelasannya:
a. Time-Series Design
Dalam desain ini kelompok yang dipakai untuk penelitian tidak sanggup dipilih secara random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest hingga empat kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali temyata nilainya berbeda-beda. berarti kelompok tersebut keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan keadaan kelompok sanggup diketahui dengan jelas, maka gres diberi treatment. Desain penelitian ini hanya memakai satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan kelompok kontrol.
Hasil pretest yang baik ialah O1 = O2= O3 = O4 dan hasil perlakuan yang baik ialah O5 = O6 = O7 = O8. Besamya efek perlakuan ialah = (O5 + O6 + O7 + O8) – ( O1 + O2+ O3 + O4 ).
Kemungkinan hasil penelitian dari desain ini ditunjukkan pada gambar 4.2 berikut. Dari gambar 4.2 terlihat bahwa, terdapat banyak sekali kemungkinan hasil penelitian yang memakai desain time series.
Gambar 4.2 Berbagai kemungkinan hasil penelitian yang memakai desain Time Series
Hasil penelitian yang paling baik ialah ditunjukkan pada Grafik A. Hasil pretest menawarkan keadaan kelompok stabil dan konsisten (O1 = O2= O3 = O4) sehabis diberi perlakuan keadaannya meningkat secara konsisten (O5 = O6 = O7 = O8).
Grafik B menunjukkan ada efek perlakuan terhadap kelompok yang sedang dieksperimen, tetapi sehabis itu kembali lagi pada posisi semula. Kaprikornus efek perlakuan hanya sebagai contoh: Pada waktu penataran, pengetahuan, dan keterampilannya meningkat, tetapi sehabis kembali ke kawasan kerja kemampuannya kembali ibarat semula. Grafik C menunjukkan efek luar lebih berperan dari pada efek perlakuan, sehingga grafiknya naik terus. Graflk D menawarkan keadaan kelompok tidak menentu.
b. Nonequivalent Control Group Design
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
Contoh:
Dilakukan penelitian untuk mencari efek perlakuan senam pagi terhadap derajat kesehatan karyawan. Desain penelitian dipilih satu kelompok karyawan. Selanjutnya dari satu kelompok tersebut yang setengah diberi perlakuan senam pagi setiap hari dan yang setengah lagi tidak. O1 dan O3 merupakan derajat kesehatan karyawan sebelum ada perlakuan senam pagi. O2 ialah derajat kesehatan karyawan sehabis senam pagi selama 1 tahun. O4, ialah derajat kesehatan karyawan yang tidak diberi perlakuan senam pagi. Pengaruh senam pagi terhadap derajat kesehatan karyawan ialah (02-O1) – (O4 O3).
Sumber:
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Hal. 116-118.
Sumber https://www.asikbelajar.com