Wednesday, August 30, 2017

√ 4 Pertimbangan Pemilihan Topik Penelitian

AsikBelajar.Com – Fokus penelitian memuat rincian pernyataan perihal cakupan atau topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini.


Topik penelitian sanggup diartikan sebagai insiden atau insiden (fenomena) yang akan dijadikan lapang penelitian. Menurut Sutrisno Hadi (1984) setidak-tidaknya terdapat empat hal yang biasa digunakan sebagai materi pertimbangan pemilihan topik penelitian itu sebagai berikut:


1. Manageable Topik: Topik yang akan dijadikan lapang penelitian itu, biar tidak berada di luar jangkauan kemampuan, maka dalam memilihnya perlu mempertimbangkan kemampuan memecahkan kasus dalam topik.


a. Tersedia dana yang cukup


Pelaksanaan penelitian bisa macet, lantaran ketiadaan pembiayaan, atau dana kurang cukup.


b. Batas waktu untuk menuntaskan masalah


Faktor waktu perlu pula diperhatikan/dipertimbangkan. Suatu penelitian akan banyak aspek-aspek yang bersangkut paut dengan dengan topiknya.


c. Sponsor dari konsultan


Topik dari suatu penelitian kadang kala perlu diadaptasi dengan tersedianya sponsor atau kensultan yang mau atau memiliki cukup kesempatan untuk memperlihatkan santunan atau konsultasi pada dikala diperlukan.


d. Kerja sama dengan pihak lain


Suatu topik yang diajukan mungkin juga mengandung unsur bersifat tidak kerja sama. Hal ini menyebabkan peneliti dianggap sebagai detektif yang menyidik kejelekan, kecurangan atau kesalahan pihak lain.


2. Obtainable Data: Meskipun kita sanggup menentukan topik yang sangat baik, namun belum tentu data yang dibutuhkan tersedia dan gampang diperoleh. Data itu sangat dibutuhkan dalam berbagi penelitian.


Dalam menentukan topik, hal yang perlu di pertimbangkan yaitu:


a. Apakah sumber-sumber data (kepustakaan) untuk berbagi peneli-tian tersedia secukupnya dan gampang di perolehnya.


b. Apakah teknik dan pengumpulan data dan/atau gosip cukup dikuasai sehingga menjamin untuk menangkap data/informasi itu.


c. Apakah tidak ada fkator langsung (dalam diri peneliti) dan faktor luar yang akan merintangi acara pengumpulan data.


Klik Juga: Download Gratis Diktat Penulisan Karya Ilmiah [klik disini]


3. Significance of Topik: Topik yang dipilih harus topik yang sangat penting untuk di teliti. Yang menjadi pertimbangan menentukan topik yang sangat penting harus didasarkan kepada dua hal. Yaitu:


a. Sumbangan hasil penelitian terhadap “Academic Interes dan Social Interest


Topik penelitian yang dipersiapkan, baik berbentuk skripsi, tesis, maupun disertasi, sebagai karya ilmiah harus memperlihatkan sumbangan pengetahuan.


Kegunaan mudah (guna laksana) dari hasil penelitian sering mendiktekan kemampuan dalam pemilihan topik penelitian. Banyak hasil penelitian yang pada awalnya dianggap sebagai hasil penelitian murni (pure), memperlihatkan sumbangan sangat besar terhadap fasilitas dan kenikmatan hidup insan di masa sekarang. Namun, tetap saja ada problem yang mendesak pemecahan permasalahan segera.


b. Pengulangan topik yang tidak duplikasi


Pengulangan topik di anggap tidak duplikasi dengan tiga ketentuan. Pertama, apabila kita beranggapan suatu lapangan mungkn memerlukan pengolahan kembali di sebabkan lantaran kondisi-kondisi yang telah berubah di banding dengan padasaat penelitian terdahulu dilakukan. Kedua, apabila kita merasa penelitian terdahulu itu di ragukan validitasnya, sehingga penyimpulannya menyesatkan, analisisnya tidak memakai teknik yang tepat, dan pengumpulan datanya tidak mengikuti tata cara semestinya. Ketiga, itu mungkin saja bermaksud untuk menguji apakah hasil dari penelitian terdahulu yang di lakukan di kawasan tertentu, akan sama risikonya di kawasan lain.


4. Interested Topic: Setelah memperhatikan tiga pertimbangan pemilihan topik di atas. Selanjutnya, kita memperhatikan faktor yang ada di dalam diri peneliti itu sendiri. Faktor tersebut yaitu minat dan semangat. Artinya, topik yang di sertai itu harus benar di sertai bahkan di dorong oleh minat dan semangat yang besar.


Minat dan semangat yang besar ini timbul dari rasa ingin tahu secara ilmiah (scientific curiosity) dengan maksud mencari kebenaran ilmiah (scientific truth). Salah satu kelemahan peneliian yaitu acara itu tidak di dorong oleh maksud mencari kebenaran ilmiah itu, melainkan oleh harapan untuk pertanda kebenaran pendapat pribadi.


Sumber: Tanjung, B.N. dkk. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal, Skripsi, dan Tesis) Dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel Ilmiah. Jakarta: Kencana Predana Media Group.



Sumber https://www.asikbelajar.com