Monday, August 14, 2017

√ Inflasi 0%, Bisakah?


Pemerintah terus berupaya melaksanakan kontrol terhadap inflasi. Gejolak harga barang dan jasa yang selalu tak stabil menyimpan banyak sekali imbas terhadap perekonomian. Dengan adanya kontrol terhadap gejolak harga, inflasi dibutuhkan sanggup diminimalisir.

Sebenarnya, apakah inflasi itu perlu?. Seperti beberapa ulasan sebelumnya, inflasi itu bermanfaat jadi motivator produsen lho. Tanpa inflasi, semangat produksi akan melemah. Tapi...inflasi juga menjadi indikator adanya acara transaksi yang [masih] "gelap" juga. Ketika kita telisik, gejolak harga yang normal terjadi di Indonesia itu ada 4 kemungkinan.

Pertama, inflasi yang terjadi ketika tahun baru. Kedua, inflasi ketika tahun fatwa baru. Ketiga, inflasi ketika hari raya Islam. Semua kondisi ini lumrah setiap tahun. Lantas, sebetulnya apakah sanggup inflasi itu ditekan hingga 0%?.

Sekali lagi, inflasi selain mengatakan gejolak harga secara normal, juga mengatakan adanya indikasi penyelewengan acara ekonomi. Fluktuasi harga sebetulnya sanggup ramping kalau terdapat persaingan pasar yang sehat, transaksi finansial yang transparan dan kredibel. Selama ini kan, Indonesia masih menerapkan transaksi tunai atau cash dengan uang untuk semua transaksi.

Sedangkan, transaksi noncash Indonesia masih 31% dari seluruh transaksi. Angka ini sangat jauh dibandingkan di Jerman yang sudah 76% transaksi sudah noncash, Jepang 62%, malah Taiwan sudah 52%. Padahal, dengan memanfaatkan transaksi noncash yang tinggi memberi manfaat, salah satunya menekan inflasi.

Transaksi noncash membuka peluang terjadinya inflasi 0%. Sebab, uang beredar akan lenyap dari peredaran. Pun berarti seluruh transaksi finansial benar-benar tercatat, transparan dan kredibel. Tidak ada penjual yang nakal, korupsi juga sanggup diawasi. Meski secara realita, tiada pernah suatu negara manapun yang sanggup menghapus penggunaan uang. Transparansi finansil mempunyai kegunaan untuk menditeksi pihak yang sengaja menimbun komoditas strategis, itulah kegunaan noncash.


Sumber gambar: aciknadzirah.blogspot.com/search?q=penyebeb-inflasi-dan-dampak-inflasi?m=1
Sumber http://www.ngobrolstatistik.com/