Tuesday, August 1, 2017

√ Pisces (Ikan) : Pengertian, Struktur Tubuh, Ciri, Klasifikasi

A. PENGERTIAN PISCES (IKAN)
Ikan merupakan salah satu jenis binatang vertebrata yang bersifat poikilotermis (berdarah dingin), mempunyai ciri khas pada tulang belakang, insang (operculum) dan siripnya serta bergantunga pada air tempatnya tinggal sebagai medium kehidupannya. Ikan mempunyai kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan memakai sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak bergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Dari keseluruhan vertebrata sekitar 50.000 jenis hewan, ikan merupakan kelompok dengan jenis atau spesies terbanyak berkisar 25.988 jenis. Jenis ikan yang ada di bumi sebagian besarnya ada dilaut lantaran perairan bahari (air asin) lebih besar daripada air tawar. Cabang ilmu biologi yang mempelajari ikan secara ilmiah dengan pemfokusan pada taksonomi dan aspek lainnya disebut Ikhtologi atau Ichthyology.
Artikel Penunjang : Klasifikasi Makhluk Hidup
Evolusi ikan dari zaman ke zaman sanggup dilihat pada gambar berikut.
EVOLUSI PISCES (IKAN)
B. CIRI-CIRI PISCES (IKAN)
Ikan merupakan binatang vertebrata atau bertulang belakang. Hampir semua jenis ikan mempunyai beberapa ciri umum. Jika ada yang lebih spesifik semua tergantung kepada jenis ikannya. Ciri umumnya yaitu :
  • Memiliki sirip untuk bergerak (sirip dada, punggung, perut, anal, ekor)
  • Berkembang biak secara bertelur
  • Memiliki endoskeleton
  • Bernapas dengan insang
  • Memiliki sisik yang licin dan berlendir
  • Merupakan binatang poikiloterm
  • Peredaran darahnya tertutup tunggal
  • Morfologinya terdiri dari kepala,dada,badan dan ekor
  • Geraknya dengan berenang di dalam air memakai sisik, gurat sisi, sirip dan ekor.
  • Hidup di air tawar maupun air asin (laut).
Artikel Penunjang : Kingdom Animalia : Pengertian, Ciri Klasifikasi
C. STRUKTUR TUBUH PISCES
Struktur tubuh ikan umumnya yaitu belahan kepala yang mengandung otak dan organ-organ sensorik dengan 10 saraf cranial yang mempunyai gurat sisi untuk mencicipi tekanan air, batang dengan dinding otot yang mengelilingi sebuah rongga yang berisi organ internal dan otot ekor post-anal. Ikan merupakan binatang yang memerlukan reflek bergerak yang memadai untuk menghindari musuh dan menangkap mangsa. Selain itu ikan dituntut untuk mempunyai keseimbangan yang baik. Maka dari itu, otak kecil pada ikan berkembang lebih pesat lantaran otak kecil merupakan sentra keseimbangan dan pergerakannya.

Ikan juga umumnya mempunyai kulit yang berkhasiat untuk menutupi tubuh beserta dengan sekresi kelenjar berlendir yang mengurangi tabrakan tubuh ikan dengan air, juga hampir seluruh jenis ikan mempunyai sisik yang bekerjasama dengan sekresi kelenjar lender membentuk lapisan yang nyaris tahan air. Ikan juga mempunyai sirip yang berkhasiat untuk memilih arah dan posisi berenang.

Tidak lepas dari sistem pernafasannya, ikan memakai insang yang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Setiap insang terdiri dari satu lengkung insang yang bertulang, sebaris sisir insang dan dua baris filament insang lembut. Setiap filament insang mempunyai berbagai pembuluh darah dan filamen insang ini mempunyai ruang permukaan yang besar untuk pertukanran gas. Bagian terluar insang bekerjasama dengan air sedangkan belahan dalamnya bekerjasama erat dengan kapiler-kapiler darah.
STRUKTUR TUBUH PISCES (IKAN)
Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri atas dua ruangan, atrium dan ventrikel terletak di belakang insang. Sinus venosus yaitu struktur penghubung berupa rongga yang mendapatkan darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Diantara atrium dan ventrikel jantung, terdapat klep yang menjaga pedoman darah ikan tetap searah. Peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal lantaran darah dari insang pribadi beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Makara darah hanya beredar melalui jantung dengan rute jantung, insang menuju seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.
Berikut struktur ikan pada umumnya.
STRUKTUR TUBUH PISCES (IKAN)
Secara jelas, struktur tubuh ikan yaitu :
  • Integumen (kulit)
  • Mulut
  • Terdapat cekung hidung (fovea nasalis)
  • Terdapat rongga lisan (cavum oris)
  • Mata tidak mempunyai kelopak
  • Insang
  • Memiliki jantung terdiri dari 2 ruang (atrium dan ventrikel)
  • Memiliki ekor
D. REPRODUKSI PISCES (IKAN)
Reproduksi pisces terjadi secara secual, mempunyai organ kelamin jantan dan betina. Fertilisasinya bisa terjadi secara eksternal maupun internal. Fertilisasi eksternal yaitu dilakukan dengan cara gamet-gametnya dikeluarkan dari dalam tubuhnya sebelum fertilisasi. Fertilisasi ini dilakukan oleh hewan-hewan akuatik. Fertilisasi internal yaitu dilakukan dengan cara sperma dimasukkan ke dalam alat reproduksi betina, selanjutnya terjadi fertilisasi, sesudah pembuahan telur membentuk membrane fertilisasi yang menghalangi pemasukan sperma lainnya. Kadanng sperma itu hanya untuk mengaktivasi telur. Fertilisasi ini dilakukan untuk penyesuaian dengan kehidupan darat. Sebagian besar betina dan jantan merupakan individu terpisah. Akan tetapi, pada beberapa family jantan dan betinanya bisa terdapat pada satu individu sehingga mereka sanggup melaksanakan pembuahan sendiri (hemafrodit).
ALAT REPRODUKSI JANTAN DAN BETINA
Terdapat 3 (tiga) macam proses reproduksi pada kelas pisces yaitu ovipar, vivipar dan ovovivipar. Sebagian besar ikan melaksanakan reproduksi ovipar yaitu pembuahan di luar tubuh ikan betina dengan cara mengeluarkan telur dari dalam tubuh ikan betina dan akan dibuahi oleh ikan jantan. Saat dibuahi, sel sperma akan masuk ke sel telur (oosit) melalui lubang yang disebut mikrofil. Biasanya satu sel telur hanya sanggup dimasuki oleh satu selsperma. Oosit yang telah dibuahi disebut zigot. Contoh ikan yang bereproduksi dengan cara ovipar yaitu salmon, belut, ikan tuna, ikan mas.

Pada reproduksi secara vivipar, pembuahan terjadi di dalam tubuh ikan betina. Perkembangan embroil di dalam tubuh betina dibantu oleh plasenta yang memperlihatkan nutrisi pada embrio.

Pada reproduksi ovovivipar, perbedaanya adalah, embrio tidak memperoleh nutrisi secara pribadi dari induknya melainkan dari kuning telurnya dan tubuh induknya berfungsi sebagai tempat perlindungan. Setiap embrio berkembang di dalam telurnya masing-masing. Setelah cukup umur, telur akan pecaj di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari v@gin@ indukbetinanya. Contoh ikan yang mengalami reproduksi vivipar dan ovovivipar yaitu ordo Lamniformes (ikan hiu). Anak yang dihasilkan lebih sedikit dari yang bereproduksi secara ovipar.

Organ reproduksi ikan ada dua yaitu alat kelamin luar ( lubang pengeluaran sel telur) dan alat kelamin dalam (oviduk, ovarium).

Pada ikan pembuahan secara eksternal, betina tidak mengeluarkan telur yang bercangkang, namun ovum yang tidak akan berkembang jikalau tidak dibuahi lebih lanjut. Ovum tersebut dikeluarkan melalui kloka, sehingga terjadi fertilisasi di dalam air. Telur yang telah dibuahi tampak menyerupai bulatan-bulatan kecil berwarna putih yang akan menetas dalam kurun waktu 24-40 jam. Sedangkan pada ikan yang pembuahannya secara internal, menyerupai hiu dan pari, sel telur tetap dihasilkan oleh ovarium kemudian menuju oviduk untuk dibuahi dan selanjutnya akan menempel pada uterus binatang betina.

E. KLASIFIKASI PISCES (IKAN)
Ikan mempunyai banyak jenis yang diperkirakan mencapai 40.000 spesies. Untuk memudahkan dalam pengenalannya maka spesies tersebut dikelompokkan menurut kesamaan cirri yang dimiliki. Dalam hal pengelompokan ikan terdapat perbedaan antar para mahir taksonomi ikan. Sebagian mahir menyerupai Weber memasukkan ikan ke dalam satu kelas Pisces, sementara yang lain memasukkan kedalam superkelas. Ikan dikelompokkan dalam 3 (tiga) pembagian terstruktur mengenai yaitu agnatha, chondrichthyes, osteichthyes (bony fish), dari ketiga pembagian terstruktur mengenai tersebut, terbagi lagi kedalam beberapa macam, sanggup dilihat pada klarifikasi berikut .

1. AGNATHA (Jawless Fishes)
Kelompok ini merupakan vertebrata yang pertama kali muncul pada 500 juta tahun lalu. Agnatha artinya tidak punya rahang, lawannya yaitu Gnatosthomata yang berarti mempunyai rahang. Di sebagian system pembagian terstruktur mengenai dimasukkan sebagai superclass, meliputi kelas Cyclostomata dan Ostracoderm yang telah punah. Terdapat dua kelompok ikan yang masih hidup hingga kini yaitu hagfish dan lamprey dengan total 100 spesies. Dalam pengelompokan jenis yang satu ini, dibagi lagi kedalam 2 kelas yaitu Myxini dan Cephalaspidomorphi.

a. Myxini
Semua anggota kelas myxini hidup di laut. Sebagian besar di zona intertidal pada dasar berlumpur lunak dan berpasir. Ikan ini membenamkan diri ke dasar bahari untuk mencari binatang avertebrata yang lunak sebagai makanan atau memakan bangkai ikan. Bentuknya menyerupai belut, tidak mempunyai tulang belakang (vertebrata), tidak mempunyai rahang matanya rudimenter. Tidak mempunyai sirip berpasangan dan tidak ada sirip dorsal. Bertulang rawan di belahan lisan dan tengkorak, lubang hidungnya terletak di belahan kepala. Sungutnya sebanyak tiga psang, terdapat 5-15 kantung insang pada setiap sisi. System garis sisi mengalami degenerasi. Usus tidak bersila dan telurnya besar. Memiliki sepasang mata lateral yang mereduksi tapi tetap sensitive terhadap cahaya.
MYXINI
b. Cephalaspidomorphi
Salah satu spesies ikan anggota kelas ini yaitu ikan lamprey (Lampreta planeri, Petromyzon marinus). Ditemukan pada lingkungan bahari dan perairan tawar. Mempunyai siklus hidup sebagai larva yang disebut dengan ammocoete yang hidup di perairan tawar. Biasanya larva mengubur dirinya di dalam substrat lumpur. Ikan ini termasuk benalu atau predator. Ia mengisap darah dan cairan tubuh ikan lain, menyerupai vampir. Kontradiksi dengan ikan dewasa, larva (ammocoete) hidup membenamkan diri di lumpur sungai. Di sini ia akan menyaring alga dan detritus. Dua teladan hidup yang berbeda ini merupakan aspek yang sangat menarik. Jumlah anggota kelas ini tercatat mendekati 40 spesies. Empat spesies ditemukan di tempat iklim sedang di belahan bumi selatan, dan selebihnya ada di belahan bumi utara. Bentuk menyerupai ular. Vertebrae terdiri atas tulang rawan. Ikan ini tidak mempunyai rahang. Mata berkembang baik.  Tanpa sungut. Tidak ada lengkung insang sejati untuk menyokong dan melindungi insang, dan sebagai gantinya terdapat suatu kantung yang terletak di luar insang; arteri insang dan saraf insang terletak di dalamnya.
Satu lubang hidung. Sirip berpasangan tidak ada. Sirip dorsal satu atau dua. Usus bersilia. Telur kecil dengan kait.
CEPHALASPIDOMORPHI
2. CHONDRICHTHYES (Cartilaginous Fishes)
Kelompok satu ini juga terbagi ke dalam 2 kelas yaitu Elasmobranchii dan Holocephali
a. Elasmobranchii
Vertebra terdiri atas tulang rawan (dengan sedikit pengapuran tetapi tidak terjadi osifikasi). Ikan ini mempunyai rahang. Jumlah insang dan celah insang berkisar antara 5 - 7 pasang, yang setiap pasangnya mempunyai sekat pelat insang. Lengkung insang berupa tulang rawan, yang di dalamnya terdapat arteri insang dan saraf insang. Spirakel terletak di depan celah insang. Ikan mempunyai sirip yang berpasangan. Terdapat sepasang nostril (dirhinous). Bersisik plakoid atau tidak bersisik. Ikan jantan biasanya mempunyai alat penyalur sperma yang dinamakan klasper (miksopterigium). Bentuk sirip ekor tidak simetris (heteroserkal).
ELASMOBRANCHII
b. Holocephali
Ikan ini umum disebut ratfish lantaran ekornya yang ramping dan memanjang serta kepala yang meruncing menyerupai tikus. Rahang atas menyatu dengan kranium. Jumlah insang ada empat pasang dan celah insang satu pasang. Tanpa sisik pada ikan dewasa. Tidak punya spirakel dan tidak ada kloaka. Ikan yang jantan mempunyai alat penyalur sperma disebut tenakulum, yang terletak di kepala belahan depan. Kelas Holocephali hanya terdiri atas satu ordo, yaitu Chimaeriformes. Salah satu anggotanya ialah Chimaera monstrosa L.
HOLOCEPHALI
3. OSTEICHTHYES (Bony Fishes)
Kelompok yang terakhir ini juga terbagi dalam dua kelas yaitu Sarcopterygii dan Actinopterygii.
a. Sarcopterygii
Ikan ini dideskripsikan oleh JLB Smith dan dinamai Latimeria chalumnae, sebagai penghormatan bagi Marjorie Courtenay-Latimer dan sebagai pengingat Sungai Chalumna yang dimukanya merupakan perairan tempat ikan ini tertangkap. Miss Latimer yaitu kurator sebuah musium lokal yang kecil. Dia lah orang pertama mengenali ikan coelacanth dan memberitahu Smith.
Ikan coelacanth tak berhenti menciptakan berita, dikala pada tahun 1998 ditemukan spesies gres di perairan Manado yang kemudian dinamai Latimeria menadoensis. Sebagian dari kelas ini sudah punah dan tinggal fosil.

Dari antara anggota kelas ini ada satu spesies yang menjadi catatan penting dalam sejarah iktiologi. Spesies ini yaitu coelacanth yaitu fosil dan diperhitungkan hidup pada kurun waktu antara masa pertengahan Devonian (350 juta tahun yang lalu) hingga tamat Cretaceous (66 juta tahun yang lalu).
Dunia terkejut dikala sempurna sebelum Natal tahun 1938 seekor coelacanth hidup tertangkap oleh pukat tarik (trawl) pada kedalaman 70 meter di pantai timur Afrika Selatan. Perhatian dunia tersedot dan takjub, lantaran sebelumnya ikan ini hanya dikenal dari fosilnya
SARCOPTERYGII
b. Actinopterygii
Kelas Actinopterygii merupakan kelas yang paling banyak di bumi. Nelson (2006) menegaskan bahwa kelas ini meliputi 44 ordo yang mempunyai 26.891 spesies. Sekitar 44% dari jumlah spesies tersebut yaitu ikan air tawar. Cirri-cirinya yaitu notokorda menyerupai rangkaian manik, atau menyerupai manik-manik yang terpisah, mempunyai rahang (maksila dan premaksila), rangka terdiri atas tulang sejati, lengkung insang merupakan tulang sejati, yang terletak di belahan tengah insang, mengandung arteri dan saraf, mempunyai sirip yang berpasangan (sirip dada dan sirip perut), mempunyai sepasang lubang hidung, mempunyai sisik yang umumnya bertipe sikloid dan stenoid, tetapi ada juga yang bersisik tipe ganoid dan beberapa kelompok tanpa sisik, biasanya mempunyai gelembung gas dan tidak mempunyai kloaka.
ACTINOPTERYGII
Berikut citra pembagian terstruktur mengenai pisces :
KLASIFIKASI PISCES (IKAN)

Sumber http://www.ilmudasar.com