Monday, October 23, 2017

√ Silabus Sejarah Sma X, Xi, Xii K13 Revisi Terbaru 2018/2019

Silabus Sejarah Sekolah Menengan Atas X, XI, XII K13 Revisi Terbaru. Dokuman Silbus Sejarah Sekolah Menengan Atas kelas X, XI dan XII untuk tahun aliran 2018/2019 sanggup anda unduh pada artikel ini. Jas Merah "Jangan Sekali-kali merupakan Sejarah", itulah kata-kata yang pernah dilontarkan oleh Bapak Proklamator Indonesia yaitu Bung Karno. Sejarah menciptakan semangat mempunyai dan membela negara ini menjadi besar. Guru yang mengajar mata pelajaran Sejarah juga sangat membutuhkan Silabus untuk merancang pelaksanaan pembelajaran melalui RPP yang dibuatnya. File silabus ini dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2017 kemaren. Untuk mend0wnl0ad file Silabus ini, Anda bisa klik link d0wnl0ad pada halaman paling bawah artikel ini. 
kata yang pernah dilontarkan oleh Bapak Proklamator Indonesia yaitu Bung Karno √ Silabus Sejarah Sekolah Menengan Atas X, XI, XII K13 Revisi Terbaru 2018/2019

Download Silabus Sejarah Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Kegiatan Pembelajaran pada silabus Sejarah Sekolah Menengan Atas ini sanggup diubahsuaikan dan diperkaya dengan konteks tempat dan/atau sekolah, aspek kekinian, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil berguru penerima didik sesuai dengan Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut bertujuan supaya penerima didik tetap berpijak pada budayanya, mengenal dan menyayangi lingkungan alam serta sosial di sekitarnya, dikaitkan dengan perkembangan kekinian serta mempunyai perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa yang tangguh dan berbudaya Indonesia

Berikut ini yaitu sebagian cuplikan pengantar dari file silabus Sejarah Sekolah Menengan Atas kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013.

I. PENDAHULUAN
A. Rasional

Tema sentral pengembangan Kurikulum 2013 yaitu naskah yang sanggup menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, maka proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi penerima didik untuk berpartisipasi aktif, serta memperlihatkan ruang bagi tumbuhnya prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan potensi bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis penerima didik.

Pengembangan silabus mata pelajaran Sejarah Indonesia menurut pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional. Di dalam pasal 3 wacana Dasar, Fungsi dan Tujuan ditegaskan bahwa dasar pendidikan nasional yaitu Pancasila dan UUD 1945, fungsi pendidikan nasional yaitu membuatkan kemampuan dan membentuk tabiat serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan tujuan pendidikan nasional yaitu membuatkan potensi penerima didik supaya menjadi insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sesuai dengan tujuan yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2003, maka dikembangkan kurikulum 2013. Berdasarkan Kurikulum tersebut disusun silabus mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan mengintegrasikan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ketiga kompetensi ini diberikan dalam bentuk pembelajaran yang berbeda, yakni pengajaran tidak eksklusif (indirect teaching) untuk kompetensi sikap, dan pengajaran eksklusif (direct teaching) untuk kompetensi pengetahuan dan keterampilan. Kedua bentuk pengajaran sejarah ini disinergikan menjadi proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi penerima didik untuk berpartisipasi aktif, serta memperlihatkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis penerima didik sehingga menghasilkan insan Indonesia yang aktif, kritis, kreatif, inovatif, dan produktif.

Kurikulum 2013 dikembangkan melalui penyempurnaan referensi pikir berkaiatan dengan pembelajaran dan upaya dalam menghadapi masa ke-21 yaitu; (1) penerima didik diberi tahu menjadi penerima didik mencari tahu; (2) guru bukan satu-satunya sumber berguru melainkan berguru berbasis aneka sumber; (3) Pendekatan tekstual menjadi pendekatan proses berbasis kontekstual,sebagai penguatan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran berbasis konten menjadi pembelajaran berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran yang menekankan tanggapan tunggal menjadi pembelajaran dengan tanggapan yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi pembelajaran dengan keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisik (hard skills) dan keterampilan mental (soft skills); (9) pembelajaran yang mengarahkan penerima didik menjadi pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan membuatkan kreativitas (tut wuri handayani); (11) pembelajaran yang berlangsung di mana saja, baik rumah, sekolah, ataupun masyarakat; (12) pembelajaran yang menjunjung prinsip bahwa siapa saja yaitu guru, siapa saja yaitu penerima didik, dan dimana saja yaitu kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; (14) ratifikasi atas perbedaan individu dan latar belakang budaya penerima didik.

Secara global pada masa ke-21 ini bangsa Indonesia menghadapi tantangan yang berat dari dalam maupun luar. Di dala masyarakat, masyarakat menghadapi banyak sekali konflik horizontal yang bersifat Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA), krisis kepercayaan terhadap aparatur dan institusi Negara, Korupsi yang melibatkan anggota dewan, pengusaha, dan pegawanegeri penegak aturan semaki merajalela, saling menghujat satu sama lain, jurang pemisah antara kaya dan miskin semakin lebar, dan fenomena lainnya yang cendrung mengarah kepada disintegrasi bagsa. Dari luar, bangsa ini dipengaruhi oleh perkembangan budaya abnormal yang bebas masuk kedalam negara ini sebagai konsekuensi dari globalisasi, menyerupai menghadapi komunitas ASEAN 2020 (ASEAN Community 2020) yang sudah dilaksanakan semenjak tahun 2015. Liberalisme, materialisme, sekulerisme, hedonisme, dan konsumersme mempengaruhi referensi pikir dan sikap bangsa ini. Ironinya, bangsa ini enggan untuk berguru dari masa lampau, mengambil pelajaran dari para pendiri bangsa bagaimana sesudah melalui proses yang panjang bangsa ini bisa dipersatukan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang masih berdiri tegak hingga dikala ini.

Untuk memenuhi tuntutan diatas maka dibutuhkan pembelajaran sejarah kritis dan komprehensif maka didalam struktur kurikulum 20013 Mata Pelajaran Sejarah menjadi dua bab mata pelajaran Sejarah Indonesia yang wajib diikuti oleh penerima didik di SMA/MA dan SMK/MAK serta sejarah yang masuk dalam acara peinatan atau menjadi pilihan pada lintas minat di SMA/MA.

Pembelajaran Sejarah dirancang untuk membekali penerima didik dengan keterampilan dan cara berfikir sejarah, membentuk kesadaran menumbuh kembangkan nilai-nilai kebangsaan, membuatkan inspirasi, dan mengaitkan insiden lokal dengan insiden nasional dalam satu rangkaian Sejarah Indonesia.

Mata Pelajaran Sejarah Indonesia yaitu kajian wacana banyak sekali insiden sejarah di Indonesia ditujukan untuk membangun memori kolektif sebagai bangsa supaya mengenal jati diri bangsanya dan menjadikannya sebagai landasan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa sekarang dan masa yang akan datang.

Dalam rangka mengimplementasikan kebutuhan tersebut maka perlu disusun silabus Sejarah Indonesia. Silabus ini kemudian dijabarkan kedalam Rencana Pelaksanakan Pembelajaran (RPP) oleh guru yang diaktualisasikan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutn masa ke-21.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga gampang dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan supaya penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) bahan dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; gampang diajarkan oleh guru (teachable); gampang dipelajari oleh penerima didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan penerima didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memperlihatkan kesempatan kepada guru untuk membuatkan dan melakukan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus meliputi kompetensi dasar, bahan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru sanggup membuatkan banyak sekali model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melakukan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan kemampuan penerima didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan menengah (SMA/MA) IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bahu-membahu dengan peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat terpadu-integreted alasannya yaitu itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah (I, II, dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara bahan konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah serta Sejarah Indonesia sebagai kelompok umum yang wajib dipelajari penerima didik di Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan atau MA dan MAK.

Setelah mengikuti pembelajaran IPS di pendidikan dasar dan kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di pendidikan menengah, penerima didik akan mempunyai kemampuan sebagai berikut.

  • Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
  • Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara mulut dan/atau goresan pena sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;
  • Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menuntaskan problem dalam kehidupan masyarakat;
  • Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkem¬bangan teknologi dan kehidupan insan baik di masa kemudian maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya
  • Memiliki janji dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta gembira menjadi warga negara Indonesia; dan
  • Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.
................................... selengkapnya bisa dilihat di file aslinya.. 
Itulah tadi beberapa cuplikan pengantar dari file Silabus Sejarah Sekolah Menengan Atas Kelas X, XI dan XII Kurikulum 2013 Revisi Terbaru. Semoga file yang dibagikan ini bisa bermanfaat dan membantu para guru dalam menyusun rencana pembelajarannya. Silahkan d0wnl0ad filenya dibawah ini: 

Download Link: 

Sumber http://www.arsipguru.web.id