Thursday, November 9, 2017

√ Guru Sebagai Sumber Belajar


Peran guru sebagai sumber belajar, merupakan kiprah yang sangat penting. Peran sebagai sumber berguru berkaitan akrab dengan penguasaan materi pelajaran. Kita sanggup menilai baik atau tidaknya seorang guru hanya dari penguasaan materi pelajaran. Dikatakan guru yang baik manakala ia sanggup mengu-asai materi pelajaran dengan baik, sehingga benar-benar ia berperan sebagai sumber berguru bagi anak didiknya. Apapun yang ditanyakan siswa sekaitan dengan materi pelajaran yang sedang diajarkannya, ia akan sanggup menjawab dengan penuh keyakinan. Sebaliknya dikatakan guru yang kurang baik manakala ia tidak paham ihwal materi yang diajarkannya. Ketidak pahaman ihwal materi pelajaran biasanya ditunjukkan oleh perilaku-perilaku tertentu contohnya teknik penyampaian materi pelajaran yang monoton, ia lebih sering duduk di dingklik sambil membaca, suaranya lemah, tidak berani melaksanakan kontak mata dengan siswa, miskin dengan ilustrasi dan lain sebagainya. Peri-laku guru yang demikian sanggup menjadikan hilangnya akidah pada  diri siswa, sehingga guru akan sulit mengendalikan kelas.




(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});



Sebagai sumber berguru dalam proses pembelajaran hendaknya guru melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

1)    Guru harus mempunyai materi rujukan yang lebih banyak dibandingkan de-ngan siswa. Hal ini untuk menjaga semoga guru mempunyai pemahaman yang lebih baik ihwal materi yang akan dikaji bersama siswa. Dalam perkem-bangan teknologi isu yang sangat cepat, sanggup terjadi siswa lebih ”pintar” dibandingkan guru dalam hal penguasaan informasi. Oleh alasannya itu, untuk menjaga semoga guru tidak ketinggalan informasi, sebaiknya guru mempunyai bahan-bahan reference yang lebih banyak dibandingkan siswa. Misalnya melacak bahan-bahan dari internet, atau dari materi cetak terbitan terakhir, atau banyak sekali isu dari media masa.

2)    Guru sanggup memperlihatkan sumber berguru yang sanggup dipelajari oleh siswa yang biasanya mempunyai kecepatan berguru di atas rata-rata siswa yang lain. Siswa yang demikian perlu diberikan perlakuan khusus, contohnya dengan memperlihatkan materi pengayaan dengan memperlihatkan sumber berguru yang berkenaan dengan materi pelajaran.

3)    Guru perlu melaksanakan pemetaan ihwal materi pelajaran, contohnya dengan memilih mana materi inti (core), yang wajib dipelajari siswa, mana  materi suplemen mana materi yang harus diingat kembali lantaran pernah di bahas dan lain sebagainya. Malalui pemetaan semacam ini akan memudahkan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai sumber belajar.



Sumber https://www.asikbelajar.com