Jenis-jenis Sumber Belajar – AsikBelajar.Com. Dalam buku Instructional Technologies The Definition and Domains of The Field (1994), AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber mencar ilmu yang sanggup dipakai dalam proses belajar, yaitu:
1. Pesan (Message)
Pesan merupakan sumber mencar ilmu yang meliputi pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh forum resmi, ibarat pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disam-paikan secara verbal juga dibentuk dalam bentuk dokumen ibarat kurikulum, pe-raturan pemerintah, perundangan, GBPP, silabus, satuan pembelajaran dan sebagainya. Pesan nonformal yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang sanggup dipakai sebagai materi pembelajaran contohnya dongeng rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno, dan peninggalan sejarah yang lainnya.
Pesan merupakan sumber mencar ilmu yang meliputi pesan formal yaitu pesan yang dikeluarkan oleh forum resmi, ibarat pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disam-paikan secara verbal juga dibentuk dalam bentuk dokumen ibarat kurikulum, pe-raturan pemerintah, perundangan, GBPP, silabus, satuan pembelajaran dan sebagainya. Pesan nonformal yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang sanggup dipakai sebagai materi pembelajaran contohnya dongeng rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno, dan peninggalan sejarah yang lainnya.
2. Orang (People)
Semua orang intinya sanggup berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum sanggup dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber mencar ilmu utama yang dididik secara profesional untuk mengajar, ibarat guru, konselor, instruktur, dan widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi sumber belajar, pustakawan dan lain-lain. Kelompok yang kedua ialah orang yang mempunyai profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, polisi pengusaha dan lain-lain.
Semua orang intinya sanggup berperan sebagai sumber belajar, namun secara umum sanggup dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok orang yang didesain khusus sebagai sumber mencar ilmu utama yang dididik secara profesional untuk mengajar, ibarat guru, konselor, instruktur, dan widyaiswara. Termasuk kepala sekolah, laboran, teknisi sumber belajar, pustakawan dan lain-lain. Kelompok yang kedua ialah orang yang mempunyai profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan dan profesinya tidak terbatas. Misalnya politisi, tenaga kesehatan, pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, polisi pengusaha dan lain-lain.
3. Bahan (Matterials)
Bahan merupakan suatu format yang dipakai untuk menyimpan pesan pembelajaran, ibarat buku paket, buku teks, modul, agenda video, film, OHT (over head transparency), agenda slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
Bahan merupakan suatu format yang dipakai untuk menyimpan pesan pembelajaran, ibarat buku paket, buku teks, modul, agenda video, film, OHT (over head transparency), agenda slide, alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).
4. Alat (Device)
Alat yang dimaksud di sini ialah benda-benda yang berbentuk fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi un-tuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya meliputi multimedia Projector, Slide Projector, OHP, Film, tape recorder, Opaqe projector, dan sebagainya.
Alat yang dimaksud di sini ialah benda-benda yang berbentuk fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini berfungsi un-tuk menyajikan bahan-bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya meliputi multimedia Projector, Slide Projector, OHP, Film, tape recorder, Opaqe projector, dan sebagainya.
5. Teknik
Teknik yang dimaksud ialah cara (prosedur) yang dipakai orang dalam memperlihatkan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya meliputi ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebagainya.
Teknik yang dimaksud ialah cara (prosedur) yang dipakai orang dalam memperlihatkan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya meliputi ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama, dan sebagainya.
6. Latar (Setting)
Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya ialah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, kawasan workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.Sumber mencar ilmu yang diuraikan di atas, merupakan komponen-komponen yang sanggup dimanfaatkan untuk pembelajaran. Secara khusus untuk kategori materi (matterials) dan & alat (device) yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain ialah media pendidikan.
Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya ialah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, kawasan workshop, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.Sumber mencar ilmu yang diuraikan di atas, merupakan komponen-komponen yang sanggup dimanfaatkan untuk pembelajaran. Secara khusus untuk kategori materi (matterials) dan & alat (device) yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain ialah media pendidikan.
Sumber https://www.asikbelajar.com