Thursday, November 16, 2017

√ Pendekatan Dan Model Pembelajaran Dalam Tematik


AsikBelajar.Com | Pembelajaran tematik lebih menekankan pada praktik pengetahuan berbentuk tema yang erat dengan acara penerima didik sehari-hari.  Melalui pembelajaran tematik ini, penerima didik dibutuhkan sanggup memahami fenomena atau acara sehari-hari secara lebih konkret.  Melalui praktik pengetahuan itu dibutuhkan akan tumbuh perilaku religiusitas dan moral sosial dalam hal tanggungjawab penerima didik dalam memahami fenomena dan acara penerima didik.


Pembelajaran tematik, di Sekolah Dasar menekankan pada proses pembelajaran yang tidak semata melaksanakan aktivitas, tetapi bagaimana merancang pembelajaran yang juga mengaktifkan kreativitas dan berfikir kreatif penerima didik. 


Satu hal penting ditekankan dari proses pembelajaran ini ialah bahwa pembelajaran yang dijalankan tidak hanya memperkenalkan pengetahuan mata pelajaran dalam konsepsi-konsepsi atau teori-teorinya yang bersifat hafalan. Melainkan, lebih menekankan dimensi afeksi, atau kepedulian dan keterikatan penerima didik terhadap hal-hal nyata yang dialami penerima didik untuk sanggup beraktivitas secara berdikari dan menjaga hak orang lain di sekitarnya.


Proses pembelajaran yang menekankan pada praktik pengetahuan mata pelajaran yang dijalin dalam tema ini membutuhkan pendekatan pembelajaran khusus. Peran guru sangat penting untuk mendorong tumbuhnya rasa ingin tahu penerima didik dan perilaku terbuka serta kritis dan responsif terhadap acara sehari-hari. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan orientasi kurikulum yaitu  pendekatan proses keilmuan atau saintifik melalui tahapan proses pembelajaran berikut; mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan guru untuk menyebarkan pendekatan lain yang berkesesuaian dengan proses pembelajaran penerima didik aktif kreatif dan berfikir kritis. Pembelajaran tersebut sanggup dilihat pada denah berikut ini.





                           Gambar 2. Pendekatan dan Model Pembelajaran


Untuk mendukung proses pembelajaran ini, model-model pembelajaran yang sesuai perlu dikembangkan dan dipraktikkan dalam proses pembelajaran. Setidaknya terdapat tiga (3) model pembelajaran yang layak untuk dipertimbangkan, yaitu:



  1. Model pembelajaran berbasis keingintahuan (inquire-based learning), tidak hanya menekankan perolehan atau inovasi jawaban-jawaban atas keingintahuan penerima didik saja. Melainkan, lebih dari itu, juga mendorong acara penerima didik melaksanakan penelusuran, pencarian (searching), penemuan, penelitian dan pengembangan studi atau kajian dan analisis lebih lanjut.

  2. Model pembelajaran berbasis pemecahan duduk kasus (problem solving-based learning),  secara khusus diselenggarakan berbasis duduk kasus di masyarakat. Berpijak pada masalah-masalah yang ada, penerima didik didorong untuk mengamati, meneliti dan mengkaji serta memecahkan masalah-masalah tersebut sehingga memperkaya pemahaman dan pengetahuan mereka. Selain bertujuan untuk mendapat pengetahuan khusus terkait dengan duduk kasus yang ada, model ini juga dikembangkan untuk menumbuhkan kepedulian dan rasa tanggungjawab penerima didik terhadap pemecahan duduk kasus sehari-hari.

  3. Model pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), merupakan proses pembelajaran yang mengakibatkan kegiatan proyek sebagai obyek studi sekaligus sarana belajar. Sebagai obyek studi, dilakukan dikala kegiatan proyek dijadikan sumber pengetahuan dalam proses belajar. Tahapan-tahapan kegiatan dalam proyek, mulai dari penentuan masalah, perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi, serta identifikasi hasil-hasil yang dicapai dan rekomendasi untuk kegiatan proyek berikutnya. Di sini dilihat sebagai siklus acara sosial yang sanggup dijadikan sumber pengetahuan dalam proses pembelajaran.




Sumber https://www.asikbelajar.com