Kevon Keller dan Philip Kotler mengartikan kepuasaan konsumen sebagai suatu perasaan yang dirasakan oleh konsumen sehabis membandingkan hasil atau manfaat produk atau jasa dengan manfaat produk atau jasa yang diharapkan. Mencapai kepuasaan konsumen merupakan salah satu tujuan utama bagi sebagian besar perusahaan alasannya yakni menjadi poin penting bagi kelangsungan perusahaan itu sendiri.
Sangat penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumennya. Nilai kepuasan konsumen sanggup diguanakan sebagai dasar contoh untuk meningkatkan layanan sehingga perusahaan akan sanggup terus berkembang dengan baik. Banyak pelaku bisnis, termasuk bisnis tour travel yang masih belum memahami bagaimana cara untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen.
Sebagai bekal awal berikut akan dijelaskan secara singkat metode untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen.
1. Sistem Keluhan dan Saran
Terkadang alasannya yakni pihak penyedia jasa atau produk tidak menawarkan wadah yang sempurna untuk memberikan keluh kesahnya, sebagian konsumen lari ke media sosial. Jika keluhan tersebut sangat negatif akan berdampak jelek pada gambaran bisnis. Orang-orang yang menjalin hubungan di media umum dengan konsumen akan mulai kehilangan rasa percayanya kepada bisnis anda.
Oleh alasannya yakni itu, penting kiranya bagi anda untuk menyediakan sebuah wadah untuk menampung semua keluhan maupun saran dari konsumen. Wadah yang dimaksud disini sanggup berupa formulir pengaduan, kotak saran, atau kontak telepon layanan pengaduan. Dengan sistem keluhan dan saran semacam ini akan menyumbangkan banyak gagasan baik, selain itu bisnis juga akan bergerak lebih cepat dalam penyelesaian masalah.
2. Survei Kepuasan Konsumen
Ukuran kepuasan konsumen tak cukup kalau hanya diukur memakai kotak keluhan dan saran saja. Sebuah bisnis harusnya melaksanakan survei bersiklus terkait kepuasan konsumen dengan cara mengirimkan daftar pertanyaan atau menghubungi secara acak kontak telepon konsumen yang pernah memakai jasa atau produk dari bisnis anda.
Bila diharapkan tanyakan juga mengenai kinerja bisnis anda dibandingkan kinerja bisnis rival anda di lapangan. Kendala yang sering dihadapi dikala memakai metode ini adalh terkadang terdapat mantan konsumen yang sibuk sampai tak berkenan meluangkan waktunya untuk mengisi daftar pertanyaan tersebut.
3. Ghost Shopping
Ghost Shopping merupakan metode untuk mengukur kepuasan konsumen dengan menyuruh orang lain berpura-pura membeli produk atau jasa, kemudian menyuruh mereka melaporkan kekurangan atau kelebihan produk atau jasa dari bisnis anda. Masukan yang diperoleh dari metode ini sanggup dipakai untuk melaksanakan perbaikan dan peningkatan layanan sehingga bisnis akan semakin baik dari waktu ke waktu.
4. Analisa Kehilangan Konsumen
Dapat juga menggali warta dari konsumen yang tidak lagi memakai produk atau jasa dari bisnis anda dan beralih pada pelaku bisnis lain. Tanyakanlah secara baik-baik penyebab yang melatarbelakangi terjadinya hal itu. Apakah alasannya yakni harganya yang terlalu tinggi, pelayanan yang tidak baik, atau produk yang tidak sanggup diandalkan. Setelah tahu alasannya, segeralah lakukan perbaikan, dan pertahankan atau tingkatkan yang menjadi keunggulan bisnis anda.
Bagi anda pelaku bisnis tour travel yang merasa kesulitan memasarkan produk anda alasannya yakni belum mempunyai wadah yang sesuai segeralah bergabung dengan Phinemo Marketplace. Tidak dipungut biaya pendaftaran, produk anda akan diperkenalkan kepada seluruh basis pembaca Phinemo Marketplace. Tunggu apalagi, klik link berikut >> Daftar Phinemo Marketplace.
Sumber https://phinemo.com