Friday, December 22, 2017

√ Jeram Terbesar Di Dunia Sempat Berhenti Mengalir


Hingga dikala ini rekor sebagai riam terbesar di dunia masih dipegang oleh Niagara, sebuah riam yang terletak di perbatasan antara New York dengan Kanada. Niagara merupakan nama dari tiga riam yaitu Air Terjun Horseshoe, Air Terjun Amerika, dan Air Terjun Bridal Veil yang lebih kecil serta dipisahkan oleh Luna Island dari riam utama.





Air Terjun Niagara bukanlah riam tertinggi, namun menjadi Air Terjun terbesar di dunia dengan lebih dari 6 juta kubik air dijatuhkan setiap menitnya. Air Terjun Niagara mengalir dari sebuah Sungai Niagara yang menjadi sumber penghidupan bagi para petani di sekitarnya. Sejak tahun 1881, Pemerintah Amerika Serikat dan Kanada memanfaatkan Air Terjun Niagara dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik.





Dibandingkan dengan keajaiban geografi lainnya, Air Terjun Niagara termasuk yang paling muda. Saat ini Air Terjun Niagara berusia lebih dari 12.000 tahun, jauh lebih muda dibandingkan Giant Causeway di Irlandia yang mencapai 60 juta tahun. Tahun 1885 Pemerintah Amerika Serikat memutuskan Air Terjun Niagara ditetapkan sebagai taman nasional, dan sekarang setiap tahunnya 8 juta wisatawan mengunjungi setiap tahunnya.





Sebenarnya dibandingkan Amerika Serikat, Indonesia mempunyai riam yang lebih banyak dan jauh lebih indah. Beberapa riam cukup sulit dijangkau, namun dengan panduan dari guide dari tour operator akan lebih mudah. Beberapa destinasi riam di Phinemo Marketplace menyediakan guide yang akan membantu wisatawan menuju lokasi destinasi dengan aman.





Dibandingkan dengan keajaiban geografi lainnya, Air Terjun Niagara termasuk yang paling muda. Saat ini Air Terjun Niagara berusia lebih dari 12.000 tahun, jauh lebih muda dibandingkan Giant Causeway di Irlandia yang mencapai 60 juta tahun. Tahun 1885 Pemerintah Amerika Serikat memutuskan Air Terjun Niagara ditetapkan sebagai taman nasional, dan sekarang setiap tahunnya 8 juta wisatawan mengunjungi setiap tahunnya.





Sejarah mencatat, Air Terjun Niagara pernah berhenti mengalir pada 29 Maret 1848 alasannya ialah membeku oleh cuaca ekstrim. Saat itu semua masyarakat yang tinggal di sekitarnya merasa sangat khawatir, sumber air yang menghidupi kebun-kebun dan memutar turbin listrik mereka sekarang tak ada lagi. Sebagian menganggap bahwa ini ialah tanda dari tamat dunia, masyarakat berbondong-bondong ke gereja untuk berdoa dan memohon keselamatan pada tuhan.





Selang 30 jam sesudah ditemukan berhenti mengalir, terdengar bunyi gemuruh air dari hulu Sungai Niagara. Dengan cepat gemuruh air melelehkan es dan menciptakan Air Terjun Niagara menjadi mengalir. Masyarakat pun bersorak-sorai mengucapkan syukur atas kembalinya anutan Air Terjun Niagara.



Sumber https://phinemo.com