Monday, December 18, 2017

√ Pengertian Iklan, Fungsi, Ciri-Ciri Dan Contohnya

Pengertian Iklan, Fungsi, Ciri-Ciri dan Contohnya - Sering kita melihat iklan di banyak sekali jenis media informasi, ibarat di media elektronik (televisi, radio, dan sebagainya) atau pun di media cetak (koran, majalah, dan sebagainya). Namun, pernahkah teman – teman memperhatikan bahwa gotong royong iklan – iklan tersebut mempunyai pola struktur teks yang sama? Kali ini kita akan membahas mengenai teks iklan. Berikut ialah pengertian iklan, tujuan, ciri – ciri, dan contohnya.

A. Pengertian Iklan


Iklan merupakan sebuah pemberitahuan singkat yang berisi wacana promosi sebuah barang, jasa, atau kegiatan. Istilah lain yang juga terkait dengan iklan ialah pengiklanan. Pengiklanan merupakan sebuah bentuk komunikasi yang dipakai untuk mengajak khalayak ramai / masyarakat (para pendengar, pembaca, atau penonton) untuk mengambil langkah gres yaitu dengan membeli atau menggunakan produk barang / jasa / acara yang dipromosikan dala, iklan tersebut.

B. Fungsi Iklan


Fungsi dari iklan ialah untuk mengumumkan kepada masyarakat yang berisi informasi dan promosi wacana sebuah barang, jasa, atau kegiatan. Dengan kata lain, iklan dipakai untuk mengenalkan sebuah barang, jasa, atau acara sehingga masyarakat yang membaca, mendengar, atau melihat iklan tersebut menjadi tertarik untuk menggunakan barang, menggunakan jasa, atau mengikuti acara yang dipromosikan dalam iklan tersebut.

C. Pola Struktur Teks Iklan


Pada umumnya, sebuah iklan terdiri atas lima penggalan sebagai berikut.

• Judul Utama
Judul utama biasanya terletak di penggalan atas dan dicetak atau ditulis dengan ukuran karakter besar semoga menarik perhatian masyarakat.

• Anak Judul
Anak judul biasanya terletak dibawah judul utama dan ditulis / dicetak dengan ukuran karakter yang lebih kecil dari judul utama.

• Tubuh / isi
Tubuh / isi ini terletak di tengah iklan dan merupakan penggalan yang padat informasi wacana barang, jasa, atau acara yang sedang di promosikan.

• Semboyan / Slogan
Iklan biasanya mempunyai semboyan atau slogan khusus yang menjadi ciri khas barang, jasa, atau acara yang dipromosikan tersebut sehingga gampang untuk diingat oleh masyarakat.

• Penutup
Penutup dalam iklan sanggup berupa alamat, nomor telepon, atau akun sosial media yang sanggup dihubungi oleh konsumen yang ingin membeli barang, menggunakan jasa, atau mengikuti acara yang dipromosikan dalam iklan tersebut.

Advertisement

D. Ciri – Ciri Iklan


Sebagian orang mungkin akan merasa gundah dikala disuguhkan sebuah teks yang merupakan iklan atau hanya deskripsi sebuah produk. Menyadarinya atau tidak, gotong royong kita sanggup mengetahui sebuah teks merupakan sebuah iklan atau tidak melalui ciri – cirinya. Ciri – ciri yang biasanya terdapat dalam iklan ialah sebagai berikut.

1) Menggunakan kata – kata gres yang merupakan adonan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang sifatnya informal

Contohnya dalam iklan makanan (mie instan) kita dpat melihat kata – kata seperti: Cupdate your tatse!; one, two, teri.

2) Penggunaan Kata – Kata Tertentu yang Diulang

Beberapa kata yang sering dipakai dalam iklan ialah dapatkan, cobalah, tanyakan, biarkan, gunakanlah, untuk, segera, cepat, kirim, pengiriman, ayu, buatlah, datanglah, lihatlah, memberikan, pelayanan, ingatlah, mencari, memilih, memperkenalkan, dan sebagainya.

3) Penggunaan Kata yang Sederhana dan Informal

Contohnya dalam iklan cairan pembersih piring atau pakaian, kita sanggup melihat atau mendengar kata – kata ibarat berikut.
“Wah! Aku tidak percaya ini! Noda sbesar dan sebandel ini sanggup hilang dengan sekejap! Untung ada X. Noda yang membandel sanggup hilang seketika.”

4) Penggunaan Kata Sifat Bermakna Positif

Penggunaan dan pemilihan kata – kata sangatlah penting dalam penulisan dan pembuatan iklan. Kata – kata dalam iklan yang bermakna positif dan memberi pengutamaan pada kelebihan suatu produk atau jasa lebih disukai sebab kata – kata tersebut sanggup menawarkan informasi wacana apa yang diiklankan dengan baik dan menarik.

Beberapa kata sifat bermakna positif yang sering dipakai dalam iklan yaitu kaya, kuat, aman, ekstra, bersih, cemerlang, mudah, menarik, enak, nyata, segarm besar, gratis, baik, lebih baik, terbaik, singan, baru, dan sebagainya.

5) Penggunaan Kalimat Sederhana yang Lebih Banyak, dan Kalimat Panjang dan Kompleks Lebih Sedikit

Contoh:
• Dalam iklan motor:
“Yamaha semakin terdepan”

• Dalam iklan minuman teh:
“Rasa teh terbaik ada di pucuknya”

6) Penggunaan Kalimat Tanya dan Kalimat Perintah yang Lebih Banyak

Contoh:
• “Bagaimana cara membersihkan noda membandel dengan cepat?”
• “Dikit – dikit jangan monum obat. Gosok dengan Balsem Lang”
• “Belilah kini juga!”

E. Contoh Iklan


1) Iklan Produk Balsem

Masuk Angin?
Dikir – dikit jangan minum obat.
Gosok dengan BALSEM LANG
Ahlinya mengatasi masuk angin, pusing,
mual, pegal – pegal dan gatal – gatal
akbibat gigitan serangga.

BALSEM LANG dengan aromatherapy
efektif meredakan masuk angin.
BALSEM LANG ahlinya!
Masuk Angin? BALSEM LANG ahlinya!

2) Iklan Produk Shampoo

Shampoo Sunsilk
Mengandung urang aring dan ekstrak ginseng
yang menciptakan rambut Anda higienis berkilau.
Membuat Anda tampil lebih percaya diri dan
menciptakan rambut berkilau ibarat berlian.
Beli kini juga!

Demikianlah pengertian iklan, tujuan, ciri – ciri, dan contohnya.Sebagian orang mungkin tidak suka jikalau suatu media informasi mengandung terlalu banyak iklan, namun iklamn pun penting untuk mempromosikan produk dengan menggunakan bahasa yang menarik dan sangat mengajak. Smeoga klarifikasi tersebut gampang dipahami. Terima kasih.


Sumber http://www.kelasindonesia.com