Wednesday, January 24, 2018

√ Dongeng Sunan Kalijaga, Wali Welas Asih Dari Kerajaan Demak


Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada 1450 dengan nama orisinil Raden Said, putra dari seorang Adipati Tuban berjulukan Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Sunan Kalijaga mempunyai beberapa nama diantaranya Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman.





Dibandingkan dengan wali lainnya, Sunan Kalijaga terlihat sedikit berbeda dalam hal penampilan dan cara berdakwah. Kesehariannya, Sunan Kalijaga lebih sering mengenakan pakaian serba hitam dengan blankon khas jawa dalam berdakwah. Untuk mengenalkan Islam kepada masyarkat, Sunan Kalijaga memasukkan nilai-nilai Islam dalam tradisi atau budaya masyarakat lokal ibarat kesenian wayang dan lagu-lagu daerah.





 putra dari seorang Adipati Tuban berjulukan Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur √ Kisah Sunan Kalijaga, Wali Welas Asih dari Kerajaan Demak
Sunan Kalijaga (Wikipedia.com)




Sunan Kalijaga muda, Raden Said pernah kedapatan mencuri gudang yang menyimpan hasil bumi milik kadipaten dan membagikannya kepada rakyat miskin kala itu. Hal ini dilakukan alasannya keprihatinan dia melihat kesengsaraan rakyat yang terbebani upeti tinggi dikala demam isu kemarau. Saat melaksanakan aksinya, Raden Said tertangkap oleh pasukan pengawal dan diserahkan kepada ayahnya.





Sebagai bentuk hukuman, Raden Said dihentikan untuk keluar rumah. Seakan tak pernah jera, setiap malam Raden Said terus mencuri rumah-rumah darah biru kaya yang pelit. Hasil pencuriannya tak pernah ia nikmati, semuanya dibagikan kepada rakyat miskin biar sanggup bertahan di tengah penindasan yang dilakukan oleh pemerintah.





Raden Said dikenal sebagai sosok yang gemar menuntut ilmu, dikisahkan dikala dalam perjalanan Raden Said pernah mencoba merampok seorang kakek bau tanah yang berjalan sendirian dengan tongkat emas. Beliau belum tahu kalau sosok tersebut yakni Sunan Bonang. Saat merampok, Sunan Bonang mengatakan kesaktiannya dengan mengubah benda-benda disekitarnya menjadi emas. Raden Said takjub dan meminta ijin untuk menjadi murid Sunan Bonang.





Sunan Bonang pun mengiyakan dengan syarat, Raden Said bersedia menjaga tongkat emas yang sedang dibawanya. Raden Said menyanggupi, tongkat emas ditancapkan di sebuah pinggiran kali (sungai) di tempat Cirebon. Karena ketekunan menjaga tongkat Sunan Bonang di pinggiran kali ini, Raden Said diberi julukan sebagai Sunan Kalijaga.





 putra dari seorang Adipati Tuban berjulukan Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur √ Kisah Sunan Kalijaga, Wali Welas Asih dari Kerajaan Demak
Makan Sunan Kalijaga dipadati para peziarah (Instagram/@kumkumala38).




Semasa hidupnya, Sunan Kalijaga tercatat pernah menikah dengan Dewi Saroh putri dari Sunan Bonang. Dari hasil pernikhannya, dia di karuniai tiga orang anak yaitu Raden Umar Said (Sunan Muria), Dewi Rakayuh, dan Dewi Sofiah. Hidupnya dihabiskan untuk membuatkan agama Islam di wilayah kekuasaan Kerajaan Demak. Sunan Kalijaga juga mempunyai andil besar dalam pendirian Kerajaan Demak. Akhir hayatnya, Sunan Kalijaga dimakamkan di tempat Kadilangu. Kini makambya ramai dikunjungi oleh aneka macam peziarah dari aneka macam penjuru Indonesia.



Sumber https://phinemo.com