Saturday, January 20, 2018

√ Homograf Yang Paling Sering Muncul Dalam Bahasa Indonesia

Homograf yang Paling Sering Muncul dalam Bahasa Indonesia - Apa itu homograf? Sebelum Anda membaca lebih jauh artikel ini, tentu Anda harus mengenal terlebih dahulu apa itu homograf. Untuk mendapat jawabannya, silakan baca di link ini.

Contoh kata-kata yang termasuk homograf:

1. Apel: upacara
Pegawai negeri sipil harus melaksanakan apel di setiap hari Senin pagi.

Apel: nama buah
Ibu membeli dua kilogram apel di pasar.

2. Seminar: bersinar-sinar
Lampu di taman rumah Sika tampak seminar di malam hari.

Seminar: pertemuan ilmiah
Kami akan mengikuti seminar nasional perihal pendidikan ahad depan. Salah satu sobat kami menjadi pembicara dalam seminar itu.

3. Teras (kayu): inti kayu
Rumah Pak Budiman terlihat unik. Sebagian besar ornamen di rumahnya terbuat dari teras. 

Teras (rumah): potongan depan rumah   (beranda)
Kami sering minum teh di teras pada sore hari sambil menunggu matahari tegelam di ufuk barat.

4. Keset: Keadaan dimana benda tidak licin atau bersih.
Kami mencuci peralatan makan sampai keset.
Keset: Sebuah benda untuk menghilangkan kotoran sebelum masuk rumah.
Ibu menyuruh kami untuk membersihkan kaki di keset sebelum masuk ke rumah.

5. Memerah: Kegiatan mengambil susu pada sapi atau kambing.
Ayah mengajakku ke peternakan dan mengajariku cara memerah sapi.

Memerah: Warna pada wajah yang timbul jawaban rasa aib atau iritasi.
Wajah Kiki memerah sesudah makan udang. Ia alergi terhadap makanan laut.

6. Tahu: Makanan dari sari kedelai yang diendapakan
Tahu yaitu makanan kesukaan ibuku. Namun, tidak semua tahu diproduksi dengan baik yang menjadikan rasa tahu menjadi asam.

Tahu: Menyadari atau mengetahui akan suatu hal yang terjadi.
Kami berharap orang tuanya segera tahu bahwa ia yaitu anak yang sangat berbakti dan penyayang.

Advertisement
7. Serang: Melawan atau menghancurkan musuh.
Para penjahat diserang oleh polisi yang sudah bersiaga semenjak pagi.

Serang: Ibukota Provinsi Banten.
Sara tetapkan untuk bekerja di Serang sesudah lulus dari universitas.

8. Seni: Zat sekresi yang dikeluarkan oleh badan dalam bentuk air.
Air seni yang tidak berwarna atau jernih mengambarkan suatu kondisi badan yang sangat sehat.

Seni: Suatu keindahan yang bisa dirasakan oleh indera manusia.
Di dalam hidup, kita harus bisa memakai seni untuk menciptakan kehidupan menjadi lebih harmoni.

9. Per: Suatu benda yang berbentuk spiral dan bisa meregang.
Kita bisa melompat dengan tinggi di atas kasur busa sebab kasur itu menggunaka per.

Per: Jumlah satuan yang menyatakan tiap-tiap
Petugas kebersihan meminta bayaran 10 ribu rupiah per kotak sampah yang dibersihkan.

10. Semi: Musim dimana semua tumbuhan tumbuh atau berbuunga sesudah animo gugur.
Bagi saya, animo semi yaitu animo terbaikk untuk melaksanakan perjalanan jauh ke luar negeri bersama keluarga tercinta.

Semi: Setengah atau sebagiannya saja.
Grup vokal sekolah kami mendapat peringkat pertama di babak semi simpulan dan akan menghadapi babak grand simpulan keeesokan hari nya.

11. Seri: Keadaan dimana tidak ada yang menag dan kalah.
Hasil pertandingan bulutangkis yang terjadi pada hari Minggu kemudian seri sebab kedua pemain mempunyai kemampuan yang seimbang.

Seri: Ekspresi yang ditunjukan dikala amat sangat senang.
Wajah Sayna berseri-seri dikala kekasihnya menunjukkan kejutan di hari ulang tahunnya sekaligus melamarnya.

12. Mental: Psikis atau rohani.
Para sarjana harus mempunyai mental yang berpengaruh dalam berkompetisi di dunia kerja semoga tetap bisa bertahan dan tidak mengalami stress berlebihan.

Mental: Terlampar sangat jauh.
Heji selamat dari kecelakan pecan kemudian yang ia alami padahal tubuhnya mental sejauh 10 meter dari lokasi kejadian.

Sumber http://www.kelasindonesia.com