Monday, January 29, 2018

√ Klarifikasi Partikel -Kah, -Lah, -Tah, -Pun Di Bahasa Indonesia

Penjelasan Partikel -Kah, -Lah, -Tah, -Pun di Bahasa Indonesia - Apa itu partikel? Partikel yakni kelas kata yang terkait dengan kata lain. Partikel tidak bisa bangun sendiri dan saat diucapkan serta ditulis, haruslah bersatu dengan kata yang lain sehingga bisa memperlihatkan makna yang utuh. Partikel -Kah, -Lah, -Tah, -Pun merupakan partikel penegas dan akan saya jelaskan lebih lanjut melalui kalimat-kalimat di bawah ini.

-Kah


Partikel ini digunakan untuk menegaskan dalam kalimat 

interogatif atau kalimat pertanyaan.

1. Apakah kau sudah makan?
2. Diakah orang yang kau sukai?
3. Bagaimanakah cara mencuci baju yang benar?
4. Siapakah yang mencuri mobilmu?
5. Dimanakah letak topi Anda?
6. Bekerjakah beliau sekarang?
7. Akankah beliau tiba hari ini?
8. Dia tiba di siang atau malamkah?
9. Tidakkah beliau tahu bahwa saya sedang menunggunya?
10. Siapakah yang bertanggung jawab atas tragedi ini?

-Lah


Partikel ini digunakan di dalam kalimat imperatif (perintah), serta kalimat deklaratif. Untuk kalimat imperatif, partikel tersebut digunakan dalam rangka menghaluskan kalimat. Misalnya, kalimat "pergi sekarang..", tentu akan begitu kasar. Oleh alasannya yakni itu, bisa ditambahkan partikel -lah menjadi "pergilah sekarang...", untuk menjadikannya lebih halus. 

Contoh dalam kalimat imperatif atau kalimat perintah:

1. Menjauhlah dariku, nanti kau bisa terkena cipratan cat.
2. Sebelum hujan, maka pergilah sekarang.
3. Janganlah kau mencuri, alasannya yakni itu perbuatan haram.
4. Terbanglah wahai burung, kau pantas mendapat kebebasan.
5. Kenakanlah baju dengan rapi, alasannya yakni sebentar lagi calon istrimu akan datang.
6. Tenanglah wahai kawan, semua persoalan niscaya bisa kita selesaikan.
7. Diamlah, saya sedang berpikir.
8. Keraslah dalam berbicara, supaya orang-orang yang ada di belakang mendengar suaramu.
9. Belajarlah dengan rajin atau kau akan menyesal di masa depan nanti.
10. Turunlah ke bawah dan lihatlah apa yang terjadi.

Selain digunakan dalam kalimat imperatif. Partikel ini juga digunakan dalam kalimat deklaratif. Fungsinya juga memperlihatkan ketegasan supaya kalimat menjadi lebih keras.

Contoh dalam kalimat deklaratif:

1. Sebelum mendengar penjelasanmu, jelaslah kami galau bagaimana memecahkan persoalan ini.
2. Ketika kau tidak mencar ilmu dengan rajin maka tidaklah kau bisa menjadi juara kelas.
3. Hanya yang terbaiklah yang bisa memenangkan pertandingan ini.
4. Kerja keraslah yang menciptakan beliau bisa memiliki kendaraan beroda empat dan rumah di umur 20 tahun.
5. Meskipun hujan begitu deras, pastilah saya bisa tiba ke rumahnya.
Advertisement

-Tah


Partikel ini merupakan partikel yang jarang sekali dipakai. Dahulu memang digunakan pada karya sastra lama, dan bersifat retoris dimana penanya tidak mengharapkan balasan dan seolah hanya bertanya pada diri mereka sendiri. Tiga rujukan partikel -tah yang sering digunakan antara lain: apatah, manatah, dan siapatah.

Contoh kalimat:

1. Apatah yang harus kulakukan jikalau beliau tidak disampingku?
2. Manatah bisa kutahan rasa sakit ini?

-Pun


Seperti partikel lainnya, partikel yang terakhir ini juga digunakan untuk menegaskan suatu hal. 

Contoh dalam kalimat:

1. Mereka pun kesannya mengerti bagaimana cara mengoperasikan komputer dengan baik. 
2. Dia pun sepakat atas keputusanmu.
3. Sekali pun sulit, saya tidak akan pernah menyerah.
4. Orang-orang terbaik pun tidak berhasil melakukannya, apalagi Anda.
5. Mengorbankan nyawa sekali pun, saya tidak akan mundur.
6. Walaupun tidak ada yang menyuruh saya pergi, saya tetap ingin merantau.
7. Saya tidak pernah menyukainya meskipun ia yakni wanita yang cantik.
8. Berapapun harga yang harus saya bayar, saya siap.
9. Jika pekerjaan kita buruk, penghasilan pun akan menurun.
10. Saya pun tidak hadir ke pesta itu jikalau Anda menentukan untuk tidak pergi.

Sumber http://www.kelasindonesia.com