Friday, January 5, 2018

√ Wisata Halal, Tren Gres Dalam Dunia Pariwisata Internasional


Islam dianggap sebagai agama dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Setidaknya 10% masyarakat Eropa diduga akan memeluk Agama Islam pada tahun 2050. Islam dianggap akan melampaui Katolik sebagai agama terbesar di dunia di simpulan era ke-21. Dalam Islam terdapat beberapa hukum yang melarang pemeluknya mengonsumsi masakan atau minuman yang diolah tidak sesuai dengan syariat agama.





Melihat pesatnya pertumbahan Agama Islam sekarang menggeser tren pariwisata dunia menjadi wisata halal yang ramah untuk umat Islam. Wisata halal sanggup didefiniskan sebagai konsep wisata yang secara khusus diperuntukan biar umat Islam lebih gampang memenuhi kebutuhan spiritualnya ketika sedang berwisata. Kebutuhan dalam hal ini contohnya yaitu masakan halal, kawasan ibadah, dan kamar mandi yang terpisah pria dengan perempuan.





Indoensia sebagai negara yang meyoritas masyarakatnya memeluk Agama Islam, tren wisata halal kurang begitu populer. Hal ini dikarenakan tanpa adanya tagline wisata halal pun di Indonesia dengan gampang ditemui masakan halal sampai kawasan ibadah. Berbeda halnya jikalau melaksanakan wisata ke luar negeri yang dominan penduduknya bukan Islam, diharapkan kehati-hatian alasannya yaitu kehalalan makanannya belum terjamin dan sulit mencari kawasan ibadah.





Wisata halal menjadi konsep wisata yang berpotensi untuk terus dikembangkan mengingat pertumbahan Agama Islam yang sangat pesat. Selain itu pengeluaran wisatawan muslim diperkirakan mencapai US$ 200 milyar pada tahun 2020 mendatang. Kini banyak negara-negara di dunia menyerupai Hong Kong dan Singapura berlomba-lomba memeperbaiki memperbaiki kemudahan wisatanya biar bisa ramah untuk wisatawan beragama Islam.





Indonesia tak mau kalah, tahun 2019 ini bersama dengan Malaysia, Indonesia menduduki posisi pertama sebagai destinasi wisata halal terpopuler berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI). Lombok menjadi destinasi wisata halal andalan Indonesia. Lombok pada 2015 kemudian mendapat penghargaan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia dari The World Halal Travel Summit & Exhibition.





Pergeseran tren pariwisata ini haruslah diikuti oleh pelaku bisnis tour travel agar produk-produknya semakin kekinian dan tidak terkesan kuno. Sangat penting bagi bisnis tour travel untuk mengikuti segala tren pariwisata alasannya yaitu biar konsumen tetap setia bertahan dan bisa bersaing di pasar bebas.



Sumber https://phinemo.com