Yanar Dag merupakan sebuah bukit dengan ketinggian 10 meter yang terletak di Semenanjung Absheron di Laut Kaspia, berada bersahabat dengan Kota Baku, Azerbaijan. Yanar Dag secara bahasa bermakna gunung yang terbakar. Nama ini diambil lantaran Yanar Dag mempunyai api awet yang menyembur keudara sejauh satu meter dari celah batuannya.
Berdasarkan dongeng yang beredar, api awet muncul pertama kali di Yanar Dag tahun 1950an sehabis seorang pengembala ceroboh membuang korek api di bersahabat bebatuan yang menngeluarkan gas alam. Setelah hampir 70 tahun berlalu, api di Yanar Dag sampai sekarang masih menyala bahkan ketika hujan atau salju sekalipun.
Baca juga perihal api awet di Asian Games 2018.
Azerbaijan dikenal sebagai negara yang mempunyai banyak sumber api abadi. Bahkan Marco Polo menjuluki negara ini sebagai Negara Api ketika berkunjung pada masa ke-13 silam. Fenomena api awet yang banyak ditemui di Azerbaijan disebabkan lantaran melimpahnya cadangan gas alam di negara ini. Saat gas alam bocor ke permukaan dan tersulut api maka terciptalah api abadi.
Saat ini tak banyak api awet yang tersisa di Azerbaijan. Pemerintah telah berupaya untuk memadamkan beberapa sumber api awet lantaran dianggap mengakibatkan pengurangan tekanan gas bawah tanah yang mengganggu proses ekstraksi gas untuk komersial. Yanar Dag yakni salah satu yang tersissa dan menjadi fenomena api badi yang paling berkesan.
Waktu yang sempurna untuk mengunjungi Yanar Dag yaitu ketika malam hari lantaran nyala api akan tampak lebih terang ketika langit gelap. Musim cuek juga menjadi waktu yang sempurna berkunjung lantaran akan terlihat penggalan salju yang tak pernah dapat mencapai api lantaran pribadi menguap.
Sumber https://phinemo.com