Thursday, February 22, 2018

√ 3 Tips Dan Trik Menulis Cerpen Yang Harus Anda Coba!

3 Tips dan Trik Menulis Cerpen yang Harus Anda Coba! – Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan suatu kisah, baik yang berasal dari hasil imajinasi atau terilhami dari kehidupan nyata. Sebagaimana layaknya karya seni, cerpen mempunyai gestur dan sifat khas yang membedakannya dengan sastra lain. Cerpen mempunyai panjang aksara yang lebih pendek dibanding dengan novel.

Jika Anda berniat menulis cerpen, maka sebelum itu ketahuilah karakteristik-karakteristik berikut ini:

  • Cerpen merupakan kisah pendek yang mempunyai panjang antara 1.000 hingga 20.000 kata.
  • Cerpen mengisahkan sebuah kisah perihal kehidupan, yang berasal dari buah fatwa (imajinasi), oleh alasannya yakni itu cerpen bersifat fiktif. Meski demikian, cerpen juga sanggup dikembangkan dari sebuah kisah yang benar-benar terjadi dalam kehidupan.
  • Cerpen merupakan jenis prosa dramatik, artinya terdapat percakapan di dalamnya.
  • Seperti karya sastra lainnya, cerpen mengandung unsur-unsur instrinsik dan ekstrinsik. (lihat artikel perihal unsur-unsur instrinsik sastra).


Setelah mengetahui hal-hal fundamental di atas, selanjutnya kita sanggup memikirkan bagaimana caranya menciptakan cerpen yang menarik perhatian pemirsa (pembaca). Berikut uraian tips dan trik dalam menulis cerpen dari kelasindonesia.com. Selamat membaca!

a. Perbanyaklah Membaca 


Membaca cerpen orang lain menunjukkan laba baik bagi calon penulis cerpen secara khusus. Sebagai calon penulis, dengan membaca karya orang lain (terutama cerpen-cerpen best seller), akan menunjukkan wawasan kepada kita dalam menulis dan menyebarkan cerita. Dengan demikian, nantinya sanggup menjadi bekal awal bagi kita dalam menulis cerpen semoga sanggup semenarik mungkin. Dalami genre cerpen yang menjadi favorit bacaan Anda, contohnya genre horor, misteri, jenaka, romantika, dan lain-lain sebagainya. Hal ini alasannya yakni menulis cerpen sesuai harapan dari si penulis akan membuahkan karya yang maksimal. 

Selain itu, dengan perbanyak membaca, sanggup menjadikan harapan untuk menulis yang merupakan hal paling utama dalam hal ini. Ketika seseorang yang “jatuh hati”dengan sebuah karya, maka ia sanggup menumbuhkan minat untuk menciptakan karya yang sama dengan kualitas yang berbeda tentunya. Membaca karya orang lain, juga sanggup menumbuhkan atau menyebarkan imajinasi-imajinasi yang akan melahirkan ide-ide andal untuk dibentuk sebagai suatu karya. 

b. Membuat Konsep


Dalam menyebarkan cerpen, tentu saja dimulai dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen itu sendiri, antara lain:

Tema / Judul

Bagian ini yakni yang paling utama dalam sebuah karya sastra, termasuk cerpen. Tema yakni ruh dari sebuah sastra. Tema / ide sanggup diperoleh dari hasil imajinasi yang sanggup diinspirasi dari banyak sekali hal, menyerupai acara membaca karya orang lain, atau diinspirasi dari hasil pengamatan terhadap kehidupan orang lain atau bahkan dengan mendekatkan ke alam, serta menurut pengalaman pribadi. Jika telah memilih tema, maka tulislah dalam buku konsep cerpen yang akan dikembangkan. 

Perwatakan / Penokohan

Dalam buku konsep tersebut, kembali uraikan mengenai tema cerpen yang hendak dikembangkan. Uraikan tokoh-tokoh yang terlibat dan bagaimana perwatakannya. Hal ini untuk memudahkan langkah berikutnya. 

Advertisement
Alur

Alur atau plot ialah setting waktu sebuah cerpen akan dikembangkan. Tentukan alur untuk memudahkan pengembangan cerpen. Ada tiga macam jenis alur yaitu alur maju artinya kisah dikembangkan dari kehidupan kini ke masa depan. Alur mundur artinya kisah kembali ke masa lalu, sementara alur adonan ilah adonan keduanya. 

Setting atau Latar

Merupakan unsur penting lainnya yang juga harus ditentukan sebelum menyebarkan cerpen. Penentuan latar mencakup daerah dan waktu insiden tiap insiden pada kisah pendek tersebut.

Sudut Pandang

Karena cerpen ini merupakan kisah fiksi, maka memakai sudut pandang orang ketiga.

Gaya Bahasa

Unsur ini ialah unsur yang membedakan karya penulis satu dengan penulis lain. Penulis sanggup memakai gaya bahasa yang dipilihnya asal sanggup dimengerti oleh pembaca. Gunakanlah gaya bahasa yang gampang dimengerti dan dipahami oleh pembaca. Penulis-penulis andal dikenal dengan gaya bahasa yang unik, bandingkan karya-karya Raditya Dika, Dee Lestari, Tere Liye, dan penulis andal lainnya. Masing-masing mempunyai gaya bahasa sendiri yang jenik dan unik. Oleh alasannya yakni itu, unsur ini yakni yang paling penting yang membedakan karya kita dengan yang lainnya. 


c. Kembangkan Konsep


Setelah memilih konsep-konsep menyerupai pada bab (b), maka selanjutnya kita sanggup menyebarkan kisah pendek tersebut. Apa saja yang harus diperhatikan dalam menyebarkan sebuah kisah pendek??? Perhatikan uraian berikut:

Pembukaan 

Bagian pembukaan merupakan gerbang sebuah kisah akan diceritakan. Pembukaan amat penting dalam sebuah kisah yang akan menarik perhatian pembaca. Oleh alasannya yakni itu, buatlah pembukaan atau pengantar kisah semenarik mungkin, mulai dengan konflik atau sebuah teka-teki. Intinya buatlah kesan pertama yang baik dan menarik, semoga pembaca merasa tertarik untuk mengungkap misteri dibalik teka-teki tersebut yang tersimpan dalam cerita. 

Konflik

Dalam sebuah kisah selalu ada konflik yang terjadi antar tokoh. Konflik merupakan bumbu pada suatu kisah semoga suasana kisah lebih hidup dengan demikian kisah tidak berjalan datar saja, namun berkat adanya konflik emosi jiwa pembaca sanggup terpancing ikut mencicipi kisah yang berlangsung di dalam cerpen kita. 

Penutup

Bagian ini merupakan bab penyelesaian konflik dan juga bab tamat sebuah cerita. Keingintahuan pembaca yang menggebu-gebu selalu ingin mengetahui tamat dari kisah tersebut. Penyajian konflik demi konflik yang terjadi pada tiap fase kisah membuah pembaca ingin terus membaca guna untuk mengetahui tamat dari kisah yang dibuat. 

Demikian tips dan trik dalam menulis cerpen. Selamat mencoba...

Sumber http://www.kelasindonesia.com