Sunday, February 11, 2018

√ Asal Mula Danau Toba, Lokasi Bersemayamnya 7 Dewi Suku Batak


Danau Toba merupakan sebuah danau purba terbesar di Indonesia yang terletak di kaldera gunung berapi super. Danau yang berada persis di tengah Provinsi Sumatera Utara ini mempunyai penjang 100 km, lebar 30 km, dan kedalaman 505 m. Belakangan, Danau Toba kembali disoroti sesudah menenggelamkan kapal feri yang mengangkut lebih dari 190 orang pada Juni 2018 lalu.





Tepat ditengah Danau Toba terdapat sebuah pulau berjulukan Samosir yang menjadi tempat tinggal bagi Suku Batak. Masyarakat Suku Batak mempercayai bahwa Danau Toba yaitu tempat bersemayamnya tujuh dewi atau Namborru. Keskralan Danau Toba sampai sekarang terus dijaga, setiap acara yang dilakukan di sekitar danau harus diawali dengan ritual-ritual khusus biar berjalan lancar dan berkah.





Berdasarkan dongeng yang beredar di masyarakat, Danau Toba terbentuk atas kutukan seorang dewi jelmaan ikan yang kesal sebab suaminya melanggar janji. Konon pada zaman dahulu terdapat seorang cowok yang memancing ikan di sebuah danau. Betapa terkejutnya ia sesudah ikan yang ditangkapnya sanggup berbicara dan memohon biar tidak dimasak. Setelah sang cowok mengabulkan permintaannya, si ikan tiba-tiba bermetamorfosis seorang wanita anggun berjulukan Toba.





Singkat cerita, sang cowok dan Toba memutuskan untuk menikah. Satu syarat diajukan Toba kepada calon suaminya yaitu tak boleh ada satupun orang yang tahu wacana identitas bekerjsama dari dirinya. Pernikahan berjalan lancar sampai Toba melahirkan seorang anak pria badung berjulukan Samosir.





Suatu ketika Toba menyuruh Samosir untuk mengantarkan bekal makanan kepada ayahnya yang sedang bekerja di ladang. Karena kenakalannya, Samosir malah memakan sendiri bekal untuk sang ayah. Saat mengetahui hal tersebut, ayahnya murka besar dan mengumpat kepada Samosir dengan menyebutnya sebagai anak ikan. Seketika langit gelap dan hujan deras mengguyur pedesaan itu, suami Toba telah melanggar janjinya. Toba dan Samosir hilang ketika air menenggelamkan perkampungan dan membentuk sebuah danau besar. Masyarakat percaya bahwa Danau Toba dan Pulau Samosir yaitu jelmaan siluman ikan dan anaknya.





Dalam versi ilmiah, berdasarkan para jago Danau Toba terbentuk sebab letusan Gunung Toba super masif berkekuatan VEI 8 pada 69.000 sampai 77.000 tahun yang lalu. letusan ini dianggap sebagai letusan paling eksplosif dalam kurun waktu 25 juta tahun terakhir. Letusannya menjadi penyebab perubahan iklim global dan menyusutkan populasi insan di Afrika Timur serta India. Letusan Gunung Toba menciptakan suhu udara global menjadi turun menjadi 3-5°C  dan 15°C  di tempat lintang atas.



Sumber https://phinemo.com