Ciri-ciri Keterampilan Berpikir Kritis
Menurut Edward Glaser bahwa keterampilan dalam pemikiran kritis meliputi beberapa kemampuan yang harus ada, ciri-cirinya yaitu:
1) Mengenal masalah.
2) Menemukan cara-cara yang sanggup digunakan untuk menangani masalah-masalah itu.
3) Mengumpulkan dan menyusun gosip yang diperlukan.
4) Mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan.
5) Memahami dan memakai bahasa yang tepat, terang dan khas.
6) Menganalisa data.
7) Menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan.
8) Mengenal adanya kekerabatan yang logis antara masalah-masalah.
9) Menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan.
10) Menguji kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang seseorang ambil.
11) Menyusun kembali pola-pola doktrin seseorang berdasarkan pengalaman yang lebih luas.
12) Membuat penilaian yang sempurna wacana hal-hal dan kualitas-kualitas tertentu dalam kehidupan sehari-hari.(6)
Dengan demikian ciri-ciri keterampilan berpikir kritis sanggup dikemukakan secara sederhana berdasarkan Marzano, mendeskripsikan ciri-ciri orang yang berpikir kritis yaitu, sebagai berikut:
1) Mencari kejelasan masalah.
2) Mencari alasan, yaitu mencari pemikiran sendiri.
3) Berusaha mendapat gosip sebanyak mungkindari sumber lain.
4) Menggunakan dan menyebutkan sumber yang handal.
5) Memperhatikan situasi keseluruhan.
6) Berusaha konsisten dengan pokok permasalahan.
7) Berpegang teguh akan dasar permasalahan.
8) Mencari alternatif.
9) Berpikiran terbuka, yaitu berbicara secara konkret.
10) Mengambil alasan yang cukup.
11) Mencari ketepatan secermat mungkin.
12) Memecahkan duduk kasus secara teratur (penggunaan bahasa yang jelas).
13) Menggunakan keterampilan berpikir kritis.
14) Sensitif terhadap perasaan dan tahap pengetahuan.(7)
Indikator Keterampilan Berpikir Kritis
Menurut Kowiyah, ada 6 unsur indikator kemampuan berpikir kritis adalah:
1) Menginterpretasikan, yaitu mengkategorikan dan mengklasifikasi.
2) Menganalisis, menguji dan mengidentifikasi.
3) Mengevaluasi, yaitu mempertimbangkan dan menyimpulkan.
4) Menarik kesimpulan, yaitu menyaksikan data dan menjelaskan kesimpulan.
5) Penjelasan, yaitu menuliskan hasil dan menghadirkan argumen.
6) Kemandirian, yaitu melaksanakan koreksi dan melaksanakan pengujian.
Indikator berpikir kritis berdasarkan Wade, mengidentifikasi delapan karakteristik berpikir kritis, yakni meliputi:
1) Kegiatan merumuskan pertanyaan.
2) Membatasi permasalahan.
3) Menguji data-data.
4) Menganalisis banyak sekali pendapat dan bias.
5) Menghindari pertimbngan yang sangat emosional.
6) Menghindari penyederhanaan berlebihan.
7) Mempertimbangkan banyak sekali interpretasi.
8) Mentoleransi ambiguitas.(9)
Sumber:
(6) Kowiyah, “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis pada Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah”,Jurnal Edukasi, Vol.3, 2012, h. 15.
(7) Eri Kurniawan, “Pemudayaan Keterampilan Berpikir Kritis Diperguruan Tinggi Melalui Cognitive Coaching”, Jurnal Edukasi, Vol. 2, 2009, h. 23.
(9) Wade, Indikator Berpikir Kritis, vol. 3, 2011, p. 10, http://www.Konsep-Berpikir-Kritis.org, 12 Mei 2015.
Sumber https://www.asikbelajar.com