Sunday, February 18, 2018

√ Harajuku, Daerah Wisata Di Tokyo Yang Harus Masuk Daftar Kunjungan


Harajuku merupakan sebuah daerah terkenal di sekitar tempat Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Lokasinya meliputi Kuil Meiji, Taman Yayogi, Pusat perbelanjaan Jalan Takeshita, department store Larofet, dan Gymnasium Nasional Yayogi. Sebenarnya Harajuku yaitu sebutan untuk tempat di utara Omotesando, Onden. Namun alasannya yaitu daerah disekitarnya kurang terkenal sehingga ikut disebut sebagai Harajuku.





Warga lokal mengenal Harajuku sebagai sentra mode di
Jepang, sehingga dengan gampang ditemui toko-toko atau butik dari brand kenamaan
Jepang sampai dunia. Sejak tahun 1980an Harajuku juga menjadi tempat
berkembangnya budaya Takenoko-zoku, sebuah komunitas cowok dengan pakaian aneh
yang menari di jalanan. Saat ini keberadaan Takenoko-zoku di Jepang yaitu daya
tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.





Harajuku merupakan sebuah daerah terkenal di sekitar tempat Stasiun JR Harajuku √ Harajuku, Tempat Wisata di Tokyo yang Harus Masuk Daftar Kunjungan
Budaya Takeneko-zoku (Flickr/K Hardy)




Harajuku termasuk tempat renta di Jepang karena sudah bangkit bahkan sebelum Zaman Edo. Saat itu Harajuku merupakan sebuah kota penginapan (juku) bagi orang yang berpergian melalui Jalan Utama Kamakura. Kekuasaan Harajuku diberikan kepada ninja dari Provinsi Iga oleh Tokugawa Ieyasu dikarenakan telah membantunya melarikan diri dari Sakai ketikaInsiden Honnoji.





Di zaman Edo, Harajuku yaitu markas kelompok Ninja dari
Iga untuk melindungi Kota Edo alasannya yaitu letaknya sangat strategis berada di sisi
selatan Jalan Utama Koshu. Samurai kelas Bakushin juga banyak yang tinggal di
tempat ini alasannya yaitu lokasi yang strategis dan suasana yang nyaman. Para petani
tinggal disekitar Sungai Shibuya, acara pertanian ibarat menanam padi atau
menggiling padi dilakukan dengan pemberian kincir air.





Di zaman Meiji, Harajuku menghubungkan Tokyo dengan
daerah di sekitarnya. Tahun 1906, Stasiun JR Harajuku dibuka sebagai perluasan
dari jalur kereta api Yamanote. Tahun 1970an banyak departmen store yang
membuka cabang di Harajuku. Sejak ketika itulah Harajuku terkenal sebagai pusat
fashion. Kawasan ini semakin terkenal sesudah diliput majalah fashion ternama
Jepang yaitu Anan dan non-no. Selang beberapa lama, Harajuku ditetapkan sebagai
kawasan pejalan kaki dan menjadi tempat favorit bagi anak muda untuk berkumpul.





Akses menuju Harajuku cukup mudah, dari sentra Tokyo hanya
perlu naik kereta JR Yamanote Line selama 30 menit tanpa transit kemudian turun
di Stasiun Harajuku atau Stasiun Meiji-Jingumae. Bagi yang ingin eksklusif ke
lokasi belanja disarankan untuk turun di Stasiun Meiji-Jingumae alasannya yaitu langsung
terhubung ke Omotesando. Akses keluar Harajuku juga cukup gampang alasannya yaitu memiliki
dua stasiun yaitu Stasiun Harajuku yang dilewati kereta JR Yamanote Line, dan
Stasiun Meiji-Jingumae yang dilewati kereta Tokyo Metro Chiyoda Line serta
Fukutoshi Line.





Tak hanya dikenal sebagai sentra fashion atau budaya
Takenoko-zoku saja, Harajuku juga mempunyai beberapa destinasi wisata yang taka
kalah keren. Beberapa diantaranya yaitu Kuil Meiji, Kiddy Land, Takeshita
Street, Cat Street, Nezu Museum, Laforet Harajuku, dan masih banyak lagi.



Sumber https://phinemo.com