Tuesday, February 6, 2018

√ Penerapan Analisis Swot Dalam Acara Ekstra Kurikuler


Penerapan Analisis SWOT dalam Kegiatan Ekstra Kurikuler – AsikBelajar.Com.   Kepala sekolah dalam penerapan analisis SWOT nya menginginkan kegiatan ekstra kurikulernya, terprogram, terlaksana, dicintai dan dirindukan oleh semua orang termasuk siswa-siswi, maka dalam penggalian faktor kekuatan, kelemahan yang dimiliki dan peluang dan tantangan yang dihadapi, disusun pola dasar penyusunan rencana kegiatan ekstra kurikuler. Apabila faktor kekuatan dikaitkan dengan peluang, maka akan dilihat 3 kemungkinan:



  1. Faktor kekuatan lebih besar dari peluang yang ada. Pada situasi ini kegiatan sanggup mengkonsentrasikan diri pada pemantapan rencana dan menghindari penurunan kualitas dari kegiatan ekstra kurikuler.

  2. Faktor kekuatan lebih kecil dari peluang. Disini kegiatan ekstra kurikuler sanggup memanfaatkan peluang dengan mengadakan penyeragaman kegiatan dan penganekaragaman mutu kegiatan ekstra kurikuler. Sehingga peluang-peluang yang terbuka sanggup dimanfaatkan.

  3. Faktor kekuatan sama dengan faktor  peluang. Dalam situasi ini kegiatan mempokuskan diri pada peningkatan kualitas dan mencari peluang yang baru.


Apabila kekuatan dikaitkan dengan tantangan, situasi yang dihasilkan akan menggambarkan:



  1. Faktor kekuatan lebih besar dari faktor tantangan. Disini kegiatan sanggup diperkenalkan kegiatan-kegiatan gres lantaran tidak akan ada kendala yang berarti.

  2. Faktor kelemahan lebih sedikit dari pada faktor  tantangan. Pada situasi ini kegiatan akan memperhemat kegiatannya semoga bisa mengubah tantangan menjadi peluang.

  3. Faktor kekuatan sama dengan faktor tantangan. Disini sanggup diperkenalkan kegiatan  baru, lantaran tantangan harus dikendalian dengan kegiatan-kegiatan  yang berkualitas.


Apabila faktor kelemahan dikaitkan dengan peluang ditemukan juga beberapa kemungkinan yang akan terjadi:



  1. Faktor kelemahan lebih menonjol dari pada peluang. Disini kegiatan harus berusaha mengurangi jikalau tidak sanggup menghapuskan kelemahn-kelemahan yang ada, dengan cara meneliti dimana bahwasanya kelemahan tersebut, keudian diperbaiki. Perbaikan sanggup dengan cara timbale sulam atau mengganti dengan yang gres yang lebih bisa memanfaatkan peluang.

  2. Faktor kelemahan lebih kecil dari pada peluang. Disini peluang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin sambil memperkuat kegiatan atau kegiatan.

  3. Faktor kelemahan sama dengan kuatnya peluang. Disini seluruh kekuatan harus dikerahkan untuk memperkuat kegiatan semoga peluang dafat dimanfaatkan.


Apabila faktor kelemahan dikaitkan dengan tantangan, juga akan ditemukan keadaan sebagai berikut:



  1. Faktor kelemahan lebih berpengaruh dari faktor tantangan. Disini harus ada penggantian kegiatan.

  2. Faktor kelemahan lebih kecil dari tantangan. Dalam keadaan ini faktor tantangan harus dihilangkan, kecuali sanggup diubah dan di manfaatkan sebagai peluang.

  3. Faktor kelemahan sama kuatnya dengan tantangan. Dalam situasi ini kelemahan harus segera diperangi.


Langkah pertama dalam analisis SWOT ialah menciptakan sebuah lembaran kerja dengan jalan menarik sebuah garis persilangan yang membentuk empat kuadrat, keadaan masing-masing satu untuk kekuatan, kelemahan, peluang atau kesempatan, dan ancaman. Secara garis besar lembaran kerja tersebut diperlihatkan dalam lembar kerja analisis SWOT. Langkah berikutnya ialah menciptakan daftar  item sfesifik yang bekerjasama dengan duduk masalah yang dihadapi oleh topik masing. Dengan membatasi daftar hingga 10 poin atau lebih sedikit, untuk menghindari generalisasi yang berlebihan.


Contoh lembaran kerja analisis SWOT

Potensi

Kekuatan internal(S)

……………

……………

……………

……………


Potensi

Kelemahan internal(W)

……………

……………

……………

……………


Potensi

Kesempatan eksternal(O)

……………

……………

……………

……………


Potensi

Ancaman eksternal(T)

……………

……………

……………

……………


SWOT sanggup dilaksanakan oleh para kepala sekolah dan administrator  secara individual atau secara kelompok dalam organisasi. Sehingga sanggup dipahami bahwa analisis SWOT suatu kegiatan yang menyenangkan dimana seseorang dituntut mempunyai pandangan luas kedepan serta sanggup membaca kekuatan, kelemahan, peluang, dan bahaya yang dimiliki atau yang akan dihadapi serta sanggup mengambil kebijakan dari analisisnya. Bagaimanapun bentuk kebijakan yang terjadi pada suatu forum pendidikan manajer tertinggi hendaknya selalu mempertimbangkan secara masak sebelum melaksanakannya (Massie Joseph L, 1973: 60)


Oleh lantaran itulah analisis SWOT yang di terapkan oleh kepala sekolah merupakan pola dari kebijakan kepala sekolah terhadap kegiatan sekolah tentu akan membawa dampak aktual yang banyak terhadap sekolah khususnya terhadap faktor-faktor pendidikan.




Sumber https://www.asikbelajar.com