Para mahir banyak mengungkapkan pendapat mengenai persepsi secara definitif yang berbeda satu sama lain. Seperti yang diungkapkan oleh Robbins, S.P. (2003:88) mendeskripsikan persepsi dalam kaitannya dengan lingkungan, yaitu sebagai proses dimana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka biar memberi makna pada lingkungan mereka.
Sedangkan berdasarkan Triato dan Titik Triwulan, T. (2006:53) Persepsi yakni suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan memakai panca indera. Kesan yang diterima individu sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu.
Menurut Kotler (2004 : 193) yang menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses di mana seseorang sanggup memilih, mengatur, dan mengartikan imformasi menjadi suatu gambar yang sangat berarti di dunia.
Sedangkan berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia (2005:807) persepsi didefinisikan sebagai tanggapan atau penerimaan pribadi dari sesuatu, atau merupakan proses seseorang untuk mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Kaprikornus secara umum, persepsi sanggup diartikan sebagai proses pemilihan, pengelompokan dan penginterprestasian berdasarkan pengalaman perihal kejadian yang diperoleh melalui panca inderanya untuk menyimpul kan isu dan menafsirkan pesan.
Persepsi merupakan suatu tanggapan atau pendapat seseorang atau kelompok atas suatu duduk perkara yang diajukan dan diperlukan sanggup menawarkan pemecahan duduk perkara tersebut.
Menurut Kreitner dan Kinicki (2005 : 208), persepsi yakni proses kognitif yang memungkinkan kita sanggup menafsirkan dan memahami lingkungan sekitar kita.
Menurut Khairani (2012 : 62), persepsi merupakan suatu proses yang didahului stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
- Faktor Internal , yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang meliputi beberapa hal antara lain:
- a. Fisiologis, isu yang diperoleh melalui indera, kemudian akan mempengaruhi dan melengkapi perjuangan untuk menawarkan arti terhadap lingkungan sekitar.
- b. Perhatian, individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada suatu obyek, sehingga perhatian seseorang terhadap obyek berbeda dan akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
- c. Minat, perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus.
- d. Kebutuhan yang searah, kuatnya seorang individu dalam mecari obyek yang sanggup memberikan balasan sesuai dengan dirinya.
- e. Pengalaman dan ingatan, pengalaman tergantung pada sejauh mana seseorang mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsangan dalam pengertian luas.
- f. Suasana hati, keadaan emosi mempengaruhi sikap seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.
- Selain Faktor Ekternal diatas, ke 2 adalah…
- Faktor eksternal, lingkungan dan obyek-obyek yang sanggup mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi seseorang dalam mencicipi dan menerimya. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah:
- a. Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus, semakin besarnya hubngan suatu obyek, maka semakin gampang untuk dipahami, sehingga individu gampang dalam memperhatikan dan membentuk persepsi.
- b. Warna dari obyek-obyek, obyek-obyek yang memiliki cahaya lebih banyak, akan lebih gampang dipahami.
- c. Keunikan dan kekontrasan stimulus, stimulus luar yang penampilan, latarbelakang yang berbeda akan lebih menarik perhatian.
- d. Intensitas dan kekuatan dari stimulus, stimulus dari luar akan memberi makna lebih jikalau sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali melihat.
- e. Motion atau gerakan, individu akan banyak menawarkan perhatian terhadap obyek yang menawarkan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.
Sumber https://www.asikbelajar.com