Monday, February 19, 2018

√ Pola Teks Wawancara Ihwal Ekonomi Indonesia (Terbaru!)

Contoh Teks Wawancara Tentang Ekonomi Indonesia (Terbaru!) - Di bawah ini yaitu teladan teks wawancara dengan tema melemahnya rupiah terhadap dolar dan dampaknya bagi perekonomian Indonesia. Kegiatan wawancara ini dilakukan dengan seorang narasumber yang merupakan seorang pengamat ekonomi Indonesia.


Contoh Teks Wawancara


Pewawancara  : 

Selamat siang Pak, Saya Andi Kusuma yang kemarin menghubungi Bapak. Apakah kita bisa pribadi memulai wawancaranya ?

Narasumber

Siang Dik, Baiklah bila begitu silahkan saja dimulai !

Pewawancara :

Baru – gres ini kita mengetahui bahwa rupiah sedang melemah terhadap dollar, Apa pendapat Bapak pribadi mengenai permasalahan ini ?

Narasumber :

Hal ini sangat mengkhawatirkan bagi kita, Indonesia. Nilai tukar yang semula 11.000 untuk satu dollar, kini malah melambung menjadi 14.000 per dollar. Tentu saja ini sangat merugikan bagi Indonesia. 

Pewawancara :

Apakah Bapak mengetahui penyebab naiknya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar ?

Narasumber :

Melemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dollar disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu perekonomian di dalam negeri yang kurang mapan. Rupiah adalah soft currency, yaitu mata uang yang gampang terfluktuasi maupun terdeperesiasi. Hal ini dikarenakan perekonomian kita yang masih kurang mapan. Sedangkan mata uang Negara maju ibarat dollar yaitu hard currency. Jenis mata uang ini mempunyai kemampuan untuk menghipnotis mata uang yang lebih lemah, ibarat soft currency yang sangat sensitif dengan kondisi ekonomi global, ibarat krisis keuangan, spekulasi di pasar finansial dan ketidakstabilan ekonomi. Akibat dari melemahnya ekonomi kita di dalam negeri, maka rupiah yang merupakan soft currency tertekan oleh dollar yang merupakan hard currency

Kemudian melemahnya rupiah terhadap dollar juga disebabkan oleh pelarian modal (Capital Flight) Pasar modal di Indonesia ini sebagian besar dikuasai oleh pihak asing. Hal ini menciptakan nilai rupiah sangat tergantung dengan dogma investor asing. Jika iklim bisnis di Indonesia semakin baik, maka akan banyak para investor absurd yang mau menanamkan modalnya, sehingga nilai rupiah akan menjadi semakin kuat. Faktanya, yang terjadi kini ini yaitu iklim bisnis di Indonesia tengah menurun, sehingga para investor absurd enggan untuk menanamkan modal mereka, sehingga nilai tukar rupiah menjadi melemah. 
Advertisement

Dan yang terakhir yaitu ketidakstabilan politik – ekonomi di Indonesia. Kondisi politik kita yang tengah mengahadapi pemilu ini menciptakan para investor khawatir untuk menanamkan modalnya. Mereka akan menunggu sampai terpilihnya pemimpin gres untuk mendapat sentiment ekonomi yang lebih meyakinkan.

Pewawancara :

Dari penyebab – penyebab yang telah Bapak kemukakan, semuanya yaitu faktor yang terjadi di dalam negeri, apakah ada faktor luar yang turut menjadikan pelemahan rupiah terhadap dollar ?

Narasumber :

Tentu saja ada, faktor luar itu sangat berkaitan dengan faktor dalam, ibarat perekonomian di luar negeri. Contohnya yaitu masalah krisis subprime mortgage di Amerika Serikat ikut berimbas kepada nilai tukar rupiah. Selain itu, kerusuhan yang terjadi di Negara – Negara berkembang lainnya, turut melemahkan nilai rupiah. 

Selain itu, nilai tukar rupiah juga sangat bergantung dengan kebijakan – kebijakan Negara – Negara lain, khususnya Negara kawasan para investor absurd di Indonesia. Contohnya yaitu kebijakan pemotongan stimulus, the fed yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika yang menciptakan para investor absurd asal amerika memindahkan investasinya dari Indonesia kembali ke Barat. Selain bencana tersebut, Indonesia juga sering mengalami capital flight, sehingga menjadikan pelemahan nilai Rupiah.

Pewawancara :

Lalu apakaah dampak yang ditimbulkan dari bencana ini bagi perekonomian Indonesia, Pak ?

Narasumber :

Melemahnya mata uang kita terhadap mata uang absurd berdampak pada ekonomi makro Indonesia. Berkurangnya undangan rupiah menjadikan harga materi baku dan biaya impor melambung. Selain itu, bencana ini juga akan menciptakan Defisit APBN yang akan semakin membesar. Hal ini dikarenakan naiknya biaya impor minyak yang dilakukan oleh Pertamina untuk subsidi. 

Pewawancara :

Baiklah saya kira info yang telah saya dapatkan sudah cukup. Terimakasih atas waktunya Pak ! 

Narasumber :

Terimakasih kembali Dik !

Sumber http://www.kelasindonesia.com