Saint Sophia Cathedral merupakan sebuah gereja ortodoks kuno seluas 0,18 Ha yang terletak di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, Tiongkok. Saint Sophia Cathedral mempunyai gaya arsitektur Neo-Byzantium dari Rusia dengan ciri khas utama berupa kubah di puncak menara. Gereja ini dibangun oleh Pemerintah Rusia pada tahun 1907 sehabis Rusia dinyatakan kalah dalam perang Rusia-Jepang (1904-1905).

Pembangunan Saint Sophia Cathedral pada awalnya bertujuan untuk memperkuat dogma tentara dan rakyat kepada pemerintah melalui pembangunan simbol keagamaan yang mengesankan. Maret 1907 Saint Sophia Cathedral final dibangun dengan kayu, kemudian pada 23 September 1923 gereja diperluas dan direnovasi. Setelah sembilan tahun, pada 1932 Saint Sophia Cathedral final dan dianggap sebagai karya seni Gereja Ortodoks terbesar di wilayah Asia Timur.
Seiring dengan berdirinya Republik Tiongkok pada tahun 1949 dilakukan penandatangan penyerahan Saint Sophia Cathedral ke tangan Tiongkok oleh Rusia. Dibawah kekuasaan Tiongkok Saint Sophia Cathedral ditutup sampai tahun 1976. Pada tahun 1996 dilakukan upaya oleh masyarakat setempat untuk membuka kembali gereja ini, dan setahun kemudian pada 1997 gereja ini resmi difungsiukan kembali menjadi museum dan berubah menjadi menjadi ikon Kota Harbin yang terkenal.
Menemukan Saint Sophia cathedral tidaklah sulit, menara kubahnya yang tinggi menjulang berdri di tengah keramaian alun-alun Kota Harbin tampak terlihat dari kejauhan. Untuk sanggup masuk ke dalam Saint Sophia Cathedral pengunjung diwajibkan membeli tiket seharga RMB. 15. Didalamnya menyimpan banyak sekali koleksi lukisan, manuskrip, mural, lonceng dan benda-benda bersejarah lainnya yanng mengisahkan sejarah Saint Sophia Cathedral dan Kota Harbin.
Menikmati keindahan arsitektur dari sisi luar tak kalah menarik, berswafoto dengan latar Saint Sophia Cathedral akan menghasilkan potret gambar yang sangat cantik. Disisi kanan gereja ini juga terdapat sekumpulan merpati jinak yang sanggup anda beri makan.
Sumber https://phinemo.com