Wednesday, February 7, 2018

√ Tumpuan Perihal Pendidikan Huruf Lengkap

Contoh Wacana Pendidikan Karakter Lengkap - Di bawah ini yaitu pola perihal pendidikan mengenai pendidikan karakter, semoga sanggup menjadi tumpuan yang bermanfaat buat Anda. 

Membentuk Generasi Baik dengan Pendidikan Karakter

Runtuhnya moral, akhlak, maupun abjad yang ada pada masyarakat ketika ini merupakan suatu permasalahan yang sudah bukan diam-diam lagi. Pergaulan bebas dikalangan remaja, menyerupai penggunaan narkoba dan sec bebas juga bukan hanya terjadi di kota-kota besar saja, tetapi terjadi juga sampai ke pelosok-pelosok negeri. Mengapa semua hal ini sanggup terjadi? Apakah nilai-nilai kita sebagai bangsa timur telah tergerus dengan budaya-budaya barat, atau apakah ini penggalan dari evolusi manusia?

Jika diruntut sampai ke akar permasalahannya, pendidikan yaitu penyebab dari dilema itu semua. Lalu mengapa dilema tersebut ada pada pendidikan? Bukankah kita telah banyak membuat orang-orang cendekia nan genius yang bahkan telah diakui sampai ke seluruh penjuru dunia? Memang benar pendidikan kita telah membuat orang-orang pintar, tetapi tidak membuat orang-orang berakhlak atau bermoral, sehingga para orang cendekia itu malah memintarkan alias menipu orang lain (korupsi).

Pendidikan ketika ini yang hanya menekankan pada hasil bukan proses di anggap telah gagal membuat generasi yang baik, sehingga ketika ini pendidikan abjad dianggap penting untuk dilakukan dalam rangka memperbaiki moral bangsa Indonesia. Pendidikan abjad yaitu pendidikan yang menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa, sehingga mereka mempunyai abjad yang baik di dalam dirinya. Dalam pendidikan abjad sendiri, ada 18 nilai-nilai moral yang baik untuk ditanamkan pada siswa-siswa di sekolah, diantaranya adalah: 

Nilai religius, yaitu sikap yang ditanamkan untuk patuh dalam melakukan pedoman agama, alasannya yaitu semua agama baik dalam mendidik umatnya. Oleh alasannya yaitu itu, kalau siswa mempunyai nilai religius di dalamnya, maka mereka akan cenderung berperilaku yang baik pula.

Kejujuran, yaitu sikap yang didasari untuk selalu berkata dan berperilaku dengan jujur, sehingga para siswa kelak akan menjadi orang baik yang selalu sanggup dipercaya, baik dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaannya.

Toleransi, yaitu sikap atau tindakan yang ditanamkan untuk selalu menghargai perbedaan-perbedaan di dalam lingkungan, sehingga kelak akan tercipta masyarakat yang hidup dengan damai.

Disiplin, merupakan sikap yang pertanda sikap taat terhadap aturan yang berlaku. Nilai ini ditanamkan kepada siswa, semoga kelak mereka tumbuh menjadi masyarakat yang patuh terhadap hukum.

Advertisement
Kerja keras, yaitu sikap yang ditanamkan untuk selalu berusaha dan tidak mengenal putus asa. Hal ini ditanamkan kepada siswa semoga menjadi eksklusif yang tangguh di masyarakat.

Kreatif, bermakna sebagai daya imajinasi yang harus dilatih dan dikembangkan di dalam diri siswa untuk mandiri, dan tidak menjadi eksklusif yang konsumtif dalam kehidupannya.

Demokratis, yaitu nilai yang ditanamkan kepada siswa untuk berfikir dan bersikap dengan menghargai kewajiban dan hak orang lain, sehingga kelak akan terwujud masyarakat yang demokratis.

Rasa ingin tahu, yaitu sikap yang selalu berupaya mencari tahu segala sesuatu dengan cara menggalinya lebih dalam mengenai apa yang dipelajari dan dilihatnya, sehingga mereka kelak akan menjadi masyarakat yang cerdas.

Semangat Kebangsaan, merupakan sikap yang menyebabkan dirinya rela berkorban untuk bangsanya. Siswa juga sebaiknya mempunyai rasa cinta tanah air, yaitu sikap yang menempatkan kepentingan Negara di atas kepentingan kelompoknya. Jika para siswa mempunyai nilai-nilai ini, maka mereka akan mengabdikan diri sepenuhnya demi kepentingan Negara dan masyarakatnya.

Menghargai Prestasi, termasuk sikap untuk mendorong siswa berprestasi dan menghasilkan sesuatu yang mempunyai kegunaan bagi kehidupan bermasyarakat. Sikap ini sangat mempunyai kegunaan untuk memacu siswa berkarya dan berprestasi.

Bersahabat/Komunikatif, yaitu sikap yang mendorong siswa untuk berperilaku yang ramah terhadap sesama teman, sehingga mereka sanggup menjadi sahabat yang baik untuk orang lain.

Cinta Damai, yaitu sikap yang mendorong siswa untuk menjauhi pertengkaran dan mengutamakan musyawarah, sehingga kedamaian akan tercipta di dalam masyarakat kelak.

Gemar Membaca, merupakan dorongan bagi siswa untuk rajin membaca alasannya yaitu buku yaitu jendela ilmu, sehingga para siswa akan mempunyai wawasan yang luas.

Peduli Lingkungan, yaitu sikap yang menyayangi dan menghargai alamnya, sehingga mereka tumbuh menjadi eksklusif yang menjaga kelestarian alam alasannya yaitu alam yaitu daerah tinggal yang harus dijaga.

Peduli Sosial, yaitu sikap yang menghargai orang lain di dalam masyarakat. Nilai ini perlu ditanamkan semoga mereka tumbuh menjadi orang yang peduli dan mau membantu sesama.

Terakhir yaitu tanggung jawab, dimana sikap ini akan mendorong seseorang untuk melakukan kiprah dan tanggung jawabnya, baik tanggung jawab sebagai seorang warga Negara, maupun tanggung jawab sebagai seorang manusia.

Jika semua nilai-nilai tersebut ditanamkan di dalam semua acara mencar ilmu mengajar, maka pasti akan tumbuh eksklusif – eksklusif yang cendekia dan berakhlak sebagai penerus bangsa, sehingga pasti bangsa ini akan terhindar dari degradasi moral dan menjadi suatu Negara yang penuh dengan masyarakat yang mempunyai karakter.  

Sumber http://www.kelasindonesia.com