Cara Membaca Pikiran Orang Lewat Mata – Mata yakni jendela hati, itulah ungkapan yang mungkin sering kita dengar.
Bagi saya, ilmu psikologi selalu menarik. Memang sebagian dari kita menganggap psikologi hanya sebagai ilmu menerka-nerka.
Padahal tidak melulu menyerupai itu. Sebab dalam beberapa konteks, teori-teori yang ada dalam dunia psikologi dibangun dengan pondasi ilmiah, atau dengan kata lain telah melewati beberapa tahap penelitian, sehingga menjadi teori –bahkan hukum- yang disepakati bersama.
Salah satu yang menarik yakni membaca pikiran dan kepribadian orang lain. Ini tentu penting untuk kita ketahui, meskipun tidak mutlak selalu benar. Tidak ada salahnya memprediksi.
Sedikit banyak, hal tersebut membantu kita dalam berkomunikasi dengan orang lain. Maksudnya, kita bisa menanggapi dengan sempurna tindakan lawan komunikasi kita.
Nah, berikut satriabajahitam tuliskan beberapa cara membaca pikiran lewat gerakan mata seseorang …
… dikala melaksanakan percakapan.
Banyak studi yang menyampaikan bahwa, 80% komunikasi yang insan gunakan yakni non verbal. Ini fakta yang sudah cukup untuk mendorong kita mempelajari psikologi –membaca pikiran dan kepribadian orang lain.
Sebagai informasi embel-embel kenapa komunikasi non verbal (selain ekspresi dan tulisan) menempati porsi penting adalah, alasannya komunikasi verbal (lisan dan tulisan) tidak efektif kalau komunikatornya tidak memakai gestur badan yang baik dalam waktu bersamaan.
Seringkali orang yang melaksanakan menyerupai itu menimbulkan salah tafsir di sisi lawan bicaranya, dan itu salah satu penyebab konflik yang sering terjadi: miskomunikasi. Ilmu ini pulalah yang kemudian harus dipersiapkan dikala akan menjalin hubungan jangka panjang dengan orang lain. Dalam persiapan mencari jodoh, misalnya.
Melalui komunikasi non verbal, kita bisa mengambil sebuah kesimpulan sekejap mengenai banyak sekali macam perasaan orang lain dikala mereka berbicara; baik itu antusiasme, apatisme, senang, benci, berbohong, dll.
Banyak contoh komunikasi non verbal, di antaranya: bahasa isyarat, ekspresi wajah, gerakan mata, gestur tubuh, intonasi suara, simbol-simbol, dll.
Khusus di artikel ini, satriabajahitam akan membahas mengenai cara membaca pikiran orang lewat mata.
Tetapi sebelum itu kita akan bahas mengenai kepribadian perempuan dengan melihat ukuran matanya.
Kepribadian Berdasarkan Ukuran Matanya
1. Ukuran Mata Kecil
Biasanya orang yang banyak cincong dan ramah. Tetapi juga orang yang lemah dalam tetapkan suatu pertimbangan dalam pemecahan masalah-masalahnya. Mereka periang, tetapi sekali murka … sulit untuk memaafkan.
2. Ukuran Mata Sedang
Orang yang bertanggung jawab, sederhana, mempunyai kemampuan mempertimbangkan yang baik dan … tidak mempunyai banyak rahasia.
3. Ukuran Mata yang Lebar
Seorang pemarah yang bertindak tanpa berpikir panjang, biasanya mereka gampang berputus asa, tetapi berpengaruh dalam memegang rahasia.
Setia dan bersyahwat tinggi.
Membaca Gerakan Mata
1. Mata Berkedip-kedip Pelan
Menurut beberapa kajian, dikala mata lawan bicara kita matanya berkedip pelan, bisa jadi ia sedang bicara apa adanya, jujur …
… seolah-olah ia mengatakan, “Aku ini polos, mustahil berbohong.”
2. Menggosok Mata dengan Telunjuk
Jika lawan percakapan kita melaksanakan hal ini, ada dua kemungkinan; ia kelilipan atau … ilmu psikologi menyebutkan bahwa, ia sedang ingin tetapkan kontak mata dengan kita, megelabui.
Ini yakni teknik pengalihan yang biasa dan gampang ditebak. Dengan melaksanakan hal tesebut kemungkinan apa yang ia katakana selama bercakap-cakap yakni bohong.
3. Mata Berkedip-kedip Cepat
Secara normal, kedipan mata insan itu 8 – 15 kali dalam satu menit.
Jika lawan bicara kita melaksanakan kedipan tidak wajar, dalam hal ini yakni cepat; sekitar 10 atau lebih kedipan secara langsung, biasanya ia sedang gelisah, tertekan; mengalami stress …
… dan ia sedang memberitahu kita bahwa ia begitu. Atau tafsiran lainnya adalah, dikala matanya berkedip cepat, ia bosan, ia tidak suka apa yang kita bicarakan.
Oleh alasannya itu, kalau kita mendapati mata lawan bicara berkedip dengan cepat, usahakan untuk mengganti topik pembicaraan.
4. Mata Melirik ke Kanan Bawah
Pada umumnya, dikala lawan bicara kita melalukan arahan tersebut (mata melirik ke kanan bawah) berarti ia sedang berpikir kreatif, tetapi bukan dalam artian ‘rekayasa’; dalam kata lain, kreatif di sini ia terhubung dengan perasaan seseorang.
Coba saja kita tanya pada perihal perasannya. Misa, “Apa yang kau rasakan dikala jatuh cinta?” kemungkinan besar ia akan menggerakkan matanya ke arah kanan bawah, mengingat-ingat insiden yang pernah dialaminya dahulu.
5. Mata Melirik ke Kiri Atas
Gerakan mata ke arah kiri atas cenderung bekerjasama dengan memori di otak. Ketika lawan bicara kita menggerakkan matanya ke atas, kemudian secara perlahan-lahan bergerak ke kiri, maka kemungkinan besar ia sedang mengingat-ingat pengetahuan yang berkaitan dengan soal yang kita utarakan.
Pengetahuan kaitannya dengan fakta, jadi ia sedang mencari fakta yang pernah tersimpan dalam memori otaknya.
6. Mata Melirik ke Kiri Bawah
Isyarat gerakan mata yang melirik ke arah kiri bawah biasanya dilakukan oleh seseorang yang sedang menimbang-nimbang suatu pilihan penting.
Sehingga ia berusaha mengingat pengalamannya terhadap hal yang sedang dihadapinya; apakah ia pernah mengalami hal serupa? Atau paling tidak ia sedang berpikir ihwal resiko yang mungkin akan didapatkan kalau tetapkan sesuatu dengan ‘A’.
7. Mata Melirik ke Kanan Atas
Meski begitu, otak kanan bersahabat kaitannya dengan kreasi dan imajinasi; kreatif – imajinatif. Maka tafsir arahan gerakan mata melirik ke kanan atas, tergantung dari pertanyaan kita.
Singkatnya begini, dikala kita bertanya soal pemecahan masalah, kemudian mata lawan bicara kita perlahan-lahan bergerak ke kanan atas, kemungkinan besar ia sedang berpikir kreatif ihwal solusi.
Tetapi kalau pertanyaan kita ihwal sebuah persaksian, bisa jadi gerakkan mata ke kanan atas berarti ia sedang mencari alasan untuk berbohong.
***
Demikianlah tips mengenai cara membaca kepribadian orang lewat mata. Sebagai catatan, jangan jadikan setiap tafsir di situs ini sebagai contoh yang mutlak. Sebab, kepribadian orang selalu kembali pada hati. Ini hanya sebagian cara yang sanggup kita lakukan untuk memprediksi keadaan orang lain …
… sehingga kita bisa menyesuaikan perilaku dikala berkomunikasi dengan mereka.
Semoga bermanfaat.
Henshin!
Sumber https://satriabajahitam.com