Skala interval yaitu suatu santunan angka kepada kelompok dari objek-objek yang memiliki sifat skala nominal dan ordinal ditambah dengan satu sifat lain yaitu jarak yang sama dari satu peringkat dengan peringkat di atasnya atau di bawahnya. Pada skala interval, setiap peringat mengatakan jarak yang sama dari ciri atau sifat objek yang diukur.
Data skala interval diberikan apabila kategori yang dipakai sanggup dibedakan, diurutkan, dan memiliki jarak tertentu tetapi tidak sanggup dibandingkan. Data skala interval diperoleh sebagai hasil suatu pengukuran dan biasanya memiliki satuan pengukuran. Nilai-nilai dari objek sanggup diperingkatkan dan diukur jarak diantaranya dengan kecermatan tertentu dengan menyepakati dua titik penyajian sehngga keudian apa yang disepakati mengenai satu satuan ukur sanggup dimengerti.
Ciri penting skala interval yaitu datanya sanggup ditambahkan, dikurangi, digandakan dan dibagi tanpa mempengaruhi jarak reatif di antara skor-skornya. Karakteristik lainnya yaitu skala pengukuran ini tidak memiliki nilai nol mutlak sehingga tidak sanggup diinterpretasikan secara penuh besarnya skor dari rasio tertentu.
Pada skala pengkuran interval, rasio antara dua interval sembarang tidak tergantung pada nilai nol dan unit pengukuran. Contoh: dapat diperhatikan pengukuran suhu dalam skala Celcius. Bila ada kolam yang berisi air dengan suhu 0 derajat Celsius, 50 derajat Celsius, dan 100 derajat Celsius, aka selang suhu dari 0 derajat Celsius ke 50 derajat Celsius dan dari 50 derajat Celsius ke 100 derajat Celsius menyatakan adanya perbedaan suhu yang sama antara kedua selang suhu tersebut. Akan tetapi tidak sanggup dikatakan bahwa air yang suhu 100 derajat Celsius dua kali lebih panas daripada air yang bersuhu 50 derajat Celsius. SEBAB titik 0 derajat Celsius hanyalah suatu titik nol buatan yang didefinisikan sebagai suhu air yang mencair dari es pada tekanan 1 atmosfir.
Sumber https://www.asikbelajar.com