Dengan memakai skala ordinal objek-objek yang ada juga digolongkan ke dalam kelompok (kategori) tertentu. Berbeda dengan skala nominal, angka dan abjad pada skala ordinal sudah mengadung tingkatan sehingga dari kelompok yang terbentuk sanggup dibentuk sesuatu urutan peringkat yang menyatakan kekerabatan lebih dari atau kurang dari berdasarkan sesuatu hukum penataan tertentu.
Seperti halnya dalam skala nominal kelompok-kelompok yang sudah didefinisikan sebelumnya juga memakai lambang angka atau huruf. Bilangan yang diberikan kepada objek-objek atau kejadian-kejadian saat mereka ditempatkan ada suatu skala ordinal hanya menyatakan tempatya dalam suatu susunan. Mereka tidak menyatakan apa-apa mengenai jarak dari satu datum ke datum berikutnya sehubungan dengan karakteristik yang ada padanya. Dengan demikian jarak atau beda nilai antara nilai-nilai yang berbeda dari sepasang objek yaitu tidak terukur.
Ukuran yang ada pada skala ordinal tidak meberikan nilai otoriter pada objek, tetapi hanya menunjukkan urutan (ranking) relatif saja. Jarak antara golongan satu dengan golongan dua tidak perlu harus sama dengan jarak antara golongan dua dan tiga dst. Dalam skala ordinal, peringkat yang ada tidak mempunyai satuan ukuran.
Dengan menimbang karakteristik skala ordinal, sanggup dilihat bahwa tingkat skala pengukuran ordinal lebih tinggi dari pada skala nominal, alasannya yaitu selain sanggup ditentukan objeknya sama atu tidak, juga sanggup ditentukan mana yang lebih besar atau lebih kecil.
Contoh:
Bila kita dber info bahwa dari ketiga teman kita, Si A yaitu yang paling cerdas, si B menengah, si C yaitu yang paling bodoh; disini terlihat adanya peringkat kecerdasan, tetapi berapakah selisi kecerdasan dari ketiganya tidak diketahui secara pasti.
Info lainnya wacana Skala pengukuran ordinal
Skala pengukuran ordinal menunjukkan info wacana jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai info skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang menunjukkan info apakah suatu obyek mempunyai karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya.Contoh:
Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, oke dan sangat oke sanggup diberi symbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.
Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, oke dan sangat oke sanggup diberi symbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.
Sumber https://www.asikbelajar.com