Anda penyuka wisata sejarah? Atau pengagum bangunan candi yang berusia ribuan tahun? Destinasi wisata gres ini perlu kau kunjungi. Candi kedulan, sebuah candi bercorak Agama Hindu di Dusun Kedulan, Kelurahan Tirtomartani, kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman gres saja menuntaskan tahap pertama pemugarannya. Saat ini Candi Kedulan masih dalam tahap kedua pemugaran adalah pemugaran pagar. Masih ada dua tahap pemugaran lagi hingga candi ini siap dijadikan objek wisata sejarah gres di kabupaten Sleman, adalah tahap pembebasan lahan zona penyangga dan tahap penataan lingkungan sekitar candi.
Candi Kedulan merupakan candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada kala ke-8 dan ke-9 M. Awalnya candi kedulan ditemukan dalam timbunan tanah sedalam tiga hingga tujuh meter dibawah permukaan tanah. Menurut para jago kemungkinan besar candi ini sempat terkubur material vulkanik dikala letusan Gunung Merapi beberapa kali.
Di pelataran Candi Kedulan ditemukan tiga buah prasasti adalah Prasasti Pananggaran (869 M), Prasasti Sumundul (869 M), dan Prasasti Tiga Ron (900 M). Dari prasasti-prasasti tersebut diketahui bahwa Candi Kedulan dibangun kala ke-9 M dengan nama orisinil Pahrayanan I Tigaharyyan atau Parahyanan Haji I Tlu Ron yang berarti bangunan suci kerajaan di lokasi berjulukan tiga daun.
Akses menuju lokasi candi ini sudah layak untuk dilewati kendaraan pribadi menyerupai kendaraan beroda empat atau motor, sebab sudah diaspal. Berbagai petunjuk arah juga telah dipasang untuk memudahkan pengunjung menuju lokasi.
Candi Kedulan belum sanggup dikunjungi secara umum sebab proses pemugaran masih berlangsung hingga sekarang. Meski demikian, bagi pengunjung yang tertarik dan ingin menyaksikan proses pemugaran cadi berlangsung sanggup menyaksikannya di luar pagar. Pengunjung sanggup mengetahui bagaimana para arkeolog memugar sebuah situs purbakala dan mengungkap misterinya.
Bagi pengunjung yang berniat menyaksikan proses pemugaran, candi kedulan dibuka dari pagi hingga sore hari. Pengunjung tidak dikenai pungutan biaya alias gratis. Hanya cukup mengisi buku tamu. Pengunjung juga dibutuhkan membawa masker atau epilog lisan sebab kondisi lokasi yang penuh debu.
Kedepannya pemerintah dan warga setempat akan berbagi lokasi ini menjadi pariwisata dan sentra kesenian masyarakat. Beberapa kemudahan pendukung juga sudah disiapkan. Harapannya Candi Kedulan sanggup menjadi objek wisata unggulan di Kabupaten Sleman.
Sumber https://phinemo.com