Hadits tuntutlah ilmu hingga negeri china - Hampir semua dari kita yang menganut agama Islam sempat mendengar suatu hadits yang berbunyi “tuntutlah ilmu hingga ke negeri China”, tapi apakah kita dari semua mengenal mengenai kelemahan hadits “tuntutlah ilmu hingga ke negeri China”?
Nyatanya meskipun hadits ini ialah salah satu hadits yang paling sering diucapkan para guru di sekolah, nyatanya banyak yang mewaspadai mengenai keshahihan ataupun kelegitan dari hadits yang dikualitas merupakan buah pikir Nabi Muhammad SAW ini. Untuk mengenal hal ini lebih jelas, ayo kita sama-sama mengulasnya di artikel hadist tuntutlah ilmu hingga ke negeri china.
Kelemahan Hadits Tuntutlah Ilmu Sampai ke Negeri China
Bukan niscaya kita pernah mendengar hadits mengenai menuntut ilmu ke China, tapi nyatanya hadits ini diragukan sebagai sesuatu yang keluar dari lisan Nabi Muhammad SAW. Apabila hadits sanggup diibaratkan maka hadits ialah suatu makanan, dimana kuliner itu sendiri tidak semuanya sanggup dimakan tergantung kondisi dari kuliner tersebut.Begitu juga dengan hadits, kita haruslah melihat apakah hadits tersebut sangatlah merupakan sesuatu yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW ataukah nyatanya yang meriwayatkan hadits tersebut memiliki ingatan yang kurang baik jadi haditsnya menjadi tidak sah & lemah kebenarannya? Jadi tuntutlah ilmu hingga ke negeri china kenapa dibuat? aslikah hadits ini?
Derajat mengenai hadist menuntut ilmu hingga china telah sekali dibahas dengan cara merinci oleh Syaikh Isma’il bin Muhammad lewat kita yang ia buat. Dalam kitab tersebut, dituliskan bahwasannya yang meriwayatkan hadits ini ialah Al Khotib, Ad Dailamiy, Ibnu ‘Abdil, Al Bahgdadi, & beberapa orang lainnya, dimana mereka meriwayatkan hadits ini dari Anas radhiyallah. Syaikh Ismail menunjukkan bahwa hadits ini dho’if (lemah), sementara Ibnul Jauzy membela hadits ini termasuk ke dalam Mawdhu’at (golongan hadits-hadits yang palsu).
Kelemahan hadits tuntutlah ilmu hingga ke negeri China yang sering kita dengar oleh semua ustadz telah terperinci mengingat jauh lebih banyak ulama-ulama terkemuka yang menyebutkan hadits ini ialah hadits dho’if ataupun bahkan maudhu’ (palsu).
Alasan hadits ini dikualitas lemah bahkan palsu ialah alasannya ialah jejak riwayat hadits ini dipenuhi oleh orang-orang negatif termasuk mereka yang sering meniru hadits dari Nabi Muhammad SAW, jadi sangat besar lengan berkuasa alasan untuk tidak mempercayai hadits ini meskipun terdengar meyakinkan, bahwa untuk menuntut ilmu maka kita haruslah jauh-jauh berangkat ke dataran China.
Apabila nyatanya kelemahan hadits tuntutlah ilmu hingga negeri china ini tidak terbukti, & apabila seandainya hadits ini ialah hadits yang shahih, maka hal ini tetap tidak menunjukkan bahwa negeri China ialah suatu tempat yang mulia, & tidak juga menuliskan mengenai bagaimana mulianya masyarakat yang hidup di dataran China tersebut.
Kemudian apabila terbukti hadits ini shahih, maka apa yang ingin disampaikan Nabi Muhammad SAW dengan hadits ini? Kemungkinan besar ialah hadits ini berfungsi untuk menambah semangat mereka yang ingin mencar ilmu agama dengan mengangkat aksesori China, bahwa demi menuntut ilmu agama, kita sebaiknya rela menempuh jarak yang sangat jauh.
Mungkin tetap muncul pertanyaan mengapa negeri China yang dipilih oleh Nabi Muhammad SAW, & nyatanya balasan untuk pertanyaan itu tidak mengecewakan ringkas hanya alasannya ialah China merupakan negeri yang amat jauh dari Arab dikala itu. Tapi kita juga tidak harus memikirkannya lebih lanjut, kita hanya perlu beranggapan bahwa hadist tersebut maknanya sangat dalam bahwa untuk : carilah ilmu hingga negeri china harus rela menempuh yang sangat jauh.
Inilah artikel mengenai tuntutlah ilmu hingga ke negeri china hadis palsu. Tidak bukti yang cukup terperinci bahwa hadits ini disabdakan oleh Rasullullah.
Baca Juga : Akibat tidak bertegur sapa dalam islam
Sumber http://www.faktakah.com