Friday, April 20, 2018

√ Pola Majas Personifikasi Beserta Kalimatnya Lengkap

Contoh Majas Personifikasi – Baik, sesudah berguru wacana macam-macam majas (4 majas utama) dan jenis-jenis majas turunannya, kini kita akan berguru wacana rujukan majas personifikasi.


Sebelumnya, biar lebih menguatkan ingatan, akan sedikit saya singgung mengenai pengertian majas personifikasi terlebih dahulu.






Pengertian Majas Personifikasi




Majas personifikasi secara bahasa berasal dari Yunani kuno yaitu prosopopoeia yang artinya memanusiakan. Maka, secara istilah,


Pengertian majas personifikasi yaitu suatu majas / gaya bahasa / kiasan yang menyematkan sifat-sifat insan pada selain insan (hewan, tumbuhan, benda mati atau suatu keadaan); singkatnya bahasa yang menyepertikan benda mati menyerupai benda hidup / bernyawa.


Itulah pengertian majas personifikasi.


 kini kita akan berguru wacana rujukan majas personifikasi √ Contoh Majas Personifikasi Beserta Kalimatnya Lengkap


Contoh majas personifikasi yang paling sederhana sanggup kita temui dalam isu musibah misalnya,  longsor itu menelan puluhan korban jiwa , longsor yaitu suatu keadaan sedangkan menelan yaitu sifat manusia.


Atau rujukan majas personifikasi sederhana ini,  pena menari-nari di atas kertas , pena yaitu benda mati sedangkan menari-nari yaitu sifat manusia.


Sebetulnya, kalau kita paham pengertian majas personifikasi, rujukan kalimatnya sanggup gampang kita buat. Namun sebagai inspirasi, akan saya tuliskan beberapa rujukan kalimat majas personifikasi, silakan pengembangannya sanggup diubahsuaikan sendiri.


Contoh Majas Personifikasi


1. Burung perkutut kakek sudah bernyanyi pagi-pagi sekali (burung yaitu hewan, bernyanyi yaitu sifat manusia).


2. Hari ini tampaknya akan turun hujan. Lihat saja langit tidak seceria hari kemarin. (langit yaitu benda mati, ceria yaitu sifat manusia)


3. Kebakaran kemarin melahap habis puluhan rumah di Desa Kembang, Bandung. (kebakaran yaitu suasana, melahap yaitu sifat manusia)


4. Kemarin saya melihat ombak bekejar-kejaran hingga tepi pantai.


5. Bintang-gemintang menggelantung di langit malam ini.


6. Angin genit mengelus merah putihku yang berkibar sedikit malu-malu. (ini yaitu pecahan lirik lagu Iwan Fals)


7. Baru saja melaju beberapa kilometer, mesin motormu sudah batuk-batuk.


8. Musim hirau taacuh kali ini terasa sangat menusuk-nusuk tulang.


9. Asap rokok telah menggerogoti paru-parunya sehingga terkena kanker.


10. Adzan subuh membelah damai langit, membangungkan para orang-orang beriman untuk shalat di Masjid.


11. Selama ini tanah warisan dari bapak yang menghidupiku hingga sanggup sarjana menyerupai ini.


12. Sial sekali! Kartu debitku tertelan mesin ATM pagi tadi.


13. Sejak kemarin sore, Gunung Galunggung tidak henti-henti memuntahkan isi perutnya.


14. Narkoba tidak hanya merusak masa depanmu, tetapi juga keluargamu.


15. Hijab telah melindungi kaum perempuan dari tindakan asusila dan eksploitasi tidak bertanggung jawab.


16. Kopiah usangnya itu tetap setia menemani Andi dari Masjid ke Masjid untuk mengikuti majlis ilmu.


17. Bola basket itu memantul melompat-lompat dengan lincah di atas lapangan yang mengkilat.


18. Bayangan tentangmu selalu berputar-putar di dalam pikiranku.


19. Waktu akan terus mengantarkan kita pada kematian, tidak peduli apakah kita sedang dalam ketaatan atau kemaksiatan.


20. Para pendaki Gunung Rinjani diselimuti kabut dan angin puting-beliung yang besar.


21. Gempa bumi malam tadi mengoyang-goyangkan rumah warga hingga hancur.


22. Sepedanya tersandung kerikil hingga jatuh mencium tanah.


23. Mentari pagi memberi salam dengan kehangatannya.


24. Seseorang tidak akan mencapai kesuksesan kalau cara belajarnya hanya duduk dikelilingi tembok arogan ruang kelas.


25. Gamis perempuan itu menyapu-nyapu lantai saking panjangnya.


26. Matahari sudah tertidur lelap, kini tugasnya digantikan oleh sang bulan.


27. Aroma kuliner ibu selalu menarik hati hidung kami sampai-sampai air liur menetes.


28. Tiang listrik itu berbaris rapi di sepanjang jalan menuju Gedung Kebangkitan Bangsa.


29. Banyak siaran TV tidak mendidik yang harus tidak boleh oleh KPI.


30. Air matanya tergelincir hingga jenggot saat beliau mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukan dahulu.


31. Sedari tadi awan hitam tidak henti-hentinya mondar-mandir, nampaknya akan hujan.


32. …




Demikianlah pemaparan wacana rujukan majas personifikasi. In syaa Allah rujukan kalimat majas personifikasi di atas akan terus diupdate seiring dengan banyaknya yang mencari rujukan majas personifikasi di mesin pencari google. Untuk menerapkan majas personifikasi pada puisi, tinggal diatur-atur saja. Contoh majas personifikasi di atas berperan sebagai inpirasi. Baca juga rangkuman A – Z wacana macam-macam majas.



Sumber https://satriabajahitam.com