Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), hampir seluruh unit pendidikan tingkat SMP (SMP) di Makassar sibuk menggelar aneka macam simulasi atau latihan menuntaskan soal ujian dengan memakai komputer.
Sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Mei mendatang. Hasil UNBK disebutkan bukan satu-satunya penentu kelulusan bagi siswa akseptor ujian nasional. Hasil evaluasi UNBK tidak menjamin kelulusan bagi akseptor ujian nanti.
“Nilai UNBK itu tidak memilih kelulusan siswa, alasannya yaitu hasil ujian itu bukan satu-satunya penentu. Itu dikembalikan kepada masing-masing pihak sekolah,” ujar Ahmad Hidayat, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Makassar diberitakan Rakyat Sulsel, Sabtu (4/3).
Ahmad menjelaskan, tingkat kelulusan siswa terletak pada hasil Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Mengenai soal ujian USBN yang bermuatan mata pelajaran PPKN dan IPS ini dibentuk eksklusif oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Jadwalnya akan diselenggarakan sesudah UNBK berlangsung nanti.
“USBN ini sekolah yang menilai. Persentase nilai kelulusan USBN ini 75 persen dari sekolah, selebihnya 25 persen dari UNBK. Materi soalnya itu merupakan hasil MGMP pusat,” jelasnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar, Hasbi menyampaikan, jelang pelaksanaan UNBK tingkat SMP, 2 Mei mendatang, pihaknya telah melaksanakan koordinasi dengan PLN dan Telkom untuk mengantisipasi hambatan dan ketersediaan koneksitas jaringan sampai jaminan pasokan listrik selama ujian berlangsung.
“Demi lancarnya pelaksanaan UNBK tahun ini, maka kita akan memanfaatkan sarana Sekolah Menengan Atas dan Sekolah Menengah kejuruan yang telah memiiki ruang lab komputer,” ujarnya.