Rekening Bersama merupakan penemuan gres dalam transaksi online. Fungsi dan keuntungannya sangat signifikan demi menekan agresi penipuan dalam transaksi online. Keberadaan Rekening bersama banyak melayani forum-forum jual beli atau market place menyerupai kaskus.
Layanan Rekening Bersama memang mempunyai banyak kelebihan dalam hal keamanan transaksi dibandingkan dengan cara transaksi online lain. Namun, banyak yang menganggap bahwa penggunaan Rekening Bersama kurang memihak pada sisi penjual. Banyak yang menganggap bahwa penggunaan Rekening Bersama terlalu memperhatikan hak pembeli.
Hal tersebut terjadi alasannya yaitu beberapa kondisi yang menempatkan penjual pada posisi yang kurang sanggup bergerak leluasa dalam transaksi. Coba kita tengok sebuah studi masalah dimana penjual berada dalam posisi yang kurang menguntungkan alasannya yaitu adanya rekening bersama. Terjadi janji jual-beli antara penjual dan pembeli dan memakai layanan bekening bersama. Pembeli melaksanakan trnsfer ke pihak RekBer dan penjual mengirimkan barang yang dimaksud. Namun, saat hingga pada pembeli, barang dinilai tidak sesuai ajakan pembeli, sehingga transaksi dibatalkan. Dalam insiden menyerupai ini, pembeli sanggup saja mengatakan keterangan palsu kepada pihak rekber sehingga transaksi batal. Barang yang seharusnya terjualpun menjadi tidak terjual.
Pembeli juga sanggup saja memodifikasi barang saat hingga kemudian mengatakan keterangan seakan-akan barang sudah rusak dan menyalahkan penjual atau pihak expedisi pengiriman sebagai kambing hitam. Motif ini sanggup dipakai untuk menjatuhkan reputasi penjual.
Masih banyak sebetulnya kasus-kasus dalam transaksi jual beli dengan memakai Rekening bersama yang dalam kondisi tertentu menyudutkan pihak penjual. Dengan munculnya aneka macam masalah yang kurang mengenakkan bagi penjual tersebut, maka penjual biasanya menerapkan hukum yang tegas saat bertransaksi. Penjual perlu mensiasati biar haknya juga terlindungi. Penjual wajib mencatat dan mempunyai dokumen yang selengkap mungkin sesuai kondisi barang yang ada, terutama kondisi terakhir sebelum pengiriman dan wajib menginformasikan data secara benar pada pembeli. Sehingga kalau pembeli melaksanakan komplain, sanggup dibuktikan.
Mengenai kerusakan barang, biasanya dalam pengemasan penjual mengemas dengan rapat dan rapi. Penjual juga biasanya mewajibkan penggunaan asuransi dalam pengiriman untuk barang-barang yang rentan rusak menyerupai barang elektronik dan pecah belah.
Penjual biasanya juga membebankan biaya pengiriman serta layanan RekBer kepada pembeli. Hal ini sangat bermanfaat alasannya yaitu penjual akan menerima pembayaran yang higienis (nett) tanpa harus memikirkan pengurangan biaya lain. Selain itu, pembeli yang akan menipu juga akan berpikir beberapa kali dahulu untuk melaksanakan aksinya, alasannya yaitu harus menanggung ongkos kirim dan biaya RekBer dahulu.
Terlepas dari siapa yang lebih dirugikan, penggunaan Rekening Bersama telah merubah cara bertransaksi menuju lebih baik. Utamanya dalam segi keamanan. Keberpihakan penggunaan Rekening Bersama (Rekber) pada salah satu pihak hanya dalam kondisi tertentu saja. Selalu ada solusi dan siasat untuk mengatasi kesulitan yang muncul dalam bertransaksi online alasannya yaitu perkembangan cara transaksi online akan terus mengalami kemajuan. Rekening Bersama (RekBer) sebagai salah satu media transaksi yang lebih kondusif memperlihatkan transaksi yang bersifat win-win solution bagi penjual, pembeli, serta pihak RekBer secara langsung. Serta dengan kebijakan khusus, ternyata penggunaan Rekening Bersama ternyata tidak merugikan penjual, bahkan sangat memihak semua pihak.