Pengertian dan Macam-Macam Konjungsi dalam Kalimat Bahasa Indonesia - Konjungsi yaitu suatu kata kiprah atau kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua buah klausa, kalimat, paragraf atau lebih. Dalam bahasa Indonesia ada beberapa macam konjungsi yang sanggup ditemukan, antara lain: Konjungsi antar klausa, antar kalimat, dan konjungs antar paragraf.
Jenis-Jenis Konjungsi
Berdasarkan fungsinya konjungsi dikelompokan ke dalam tiga bentuk, diantaranya adalah:
1. Konjungsi antar klausa
Konjungsi antar klausa yaitu kata hubung yang mengubungkan dua buah klausa atau lebih. Ada tiga macam konjungsi antara klausa, yaitu, korelatif, subordinatif, dan koordinatif.
A. Konjungsi korelatif
konjungsi ini menghubungkan dua buah klausa yang mempunyai kekerabatan sintaksis setara.
Macam-macam konjungsi korelatif:
baik … maupun …
tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
bukan hanya …, melainkan …
(se)demikian (rupa) … sehingga…
apa(kah) … atau …
entah … entah …
jangankan…,…pun… .
Contoh:
Baik Riski maupun Nasar keduanya yaitu anak yang baik.
Budi bukan hanya pelukis yang handal, tetapi juga sebagai seniman yang cerdas.
Jangankan uang segudang, sepeser pun saya tak punya.
Aku tidak tahu harus berbuat apa entah pergi saja entah tiba menemuinya.
Dia menghias bunga itu sedemikian rupa sehingga terlihat sangat indah.
B. Konjungsi subordinatif
Konjungsi ini menghubungkan dua buah klausa yang mempunyai kekerabatan sintaksis yang tidak sama (bertingkat).
Macam-macam konjungsi subordinatif:
…..sebelum…
jika…., maka….
…agar….
Meskipun/bagaimanapun….. , …..
dan lain-lain.
Contoh:
Ani telah pergi ke Jakarta sebelum Budi tiba menyusulnya.
Meskipun beliau miskin, beliau sangat gemar memberi kepada setiap orang.
Saya ulet mencar ilmu biar tidak menjadi anak yang malas.
Jika saya memliki banyak uang, saya akan pergi ke luar negeri.
Meskipun beliau sangat nakal, bagaimanapun juga orang tuanya tetap menyayanginya.
c. Konjungsi koordnatif
Konjungsi ini sama ibarat korelatif yaitu menghubungkan dua buah klausa yang sejajar, tetapi konjungsi ini hanya terjadi pada klausa-klausa yang sederhana.
Macam-macam konjungsi koordinatif
…. dan …
… tetapi …
… atau …
Contoh:
Andi membeli buku dan baju di toko itu.
Aku ingin pergi tetapi tidak diijinkan oleh ayahku.
Kau boleh tiba bersamaku tau bersama Indri.
Konjungsi antar kalimat yaitu kata hubung yang menghubungkan antara satu kalimat dengan kalimat yang lain sehingga kalimat menjadi logis.
Macam-macam konjungsi antar kalimat:
Menyatakan konsekuensi/akibat:
Dengan demikian, akibatnya, konsekuensinya.
Menyatakan kesediaan untuk melaksanakan sesuatu:
Biarpun demikian/begitu, walaupun demikian/begitu, Meskipun demikian/begitu
Menyatakan suatu kebalikan dari pernyataan sebelumnya:
Sebaliknya, berbeda dengan
Menyatakan peristiwa, atau keadaan lain di luar hal yang telah dinyatakan sebelumnya:
Kemudian, sesudah/setelah itu, selanjutnya
Menyatakan keadaan yang gotong royong terjadi:
Bahwasanya, gotong royong , sesungguhnya
Menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya:
Bahkan, Tak hanya itu, malahan
Mempertentangkan keadaan sebelumnya:
Sayangnya, Akan tetapi, namun, kecuali
Oleh alasannya konjungsi ini merupakan penghubung antar kalimat, maka konjungsi-konjungsi tersebut diawali dengan abjad kapital.
Contoh:
Andi suka sekali menolong orang banyak. Akibatnya beliau menjadi popular di kalangan wanita.
Pertama-tama kita harus menciptakan kerangka. Setelah itu kita mulai mendesignnya.
Dewi alergi terhadap buah durian. Bahkan beliau akan muntah bila mencium baunya.
Shinta yaitu gadis yang sangat cantik. Sayangnya sikapnya tidak ibarat rupa wajahnya.
Dia hidup dengan sangat sederhana. Sebenarnya beliau yaitu anak orang kaya.
Kakak Budi orang yang sangat pintar. Sebaliknya Budi yaitu anak yang bodoh.
3. Konjungsi antar paragraf
Konjungsi antar paragraf yaitu kata-kata penghubung yang menghubungkan antar paragraf. Konjungsi ini mempunyai kegunaan untuk menyebabkan suatu paragrag unity, coherent, dan sistematis.
Macam-macam konjungsi antar paragraf:
Terlebih lagi
Disamping…..
Tak hanya sebagai …
Oleh alasannya itu…
Berdasarkan …
Contoh:
Burung yaitu binatang yang sangat banyak ditemui. Hampir di semua kawasan di dunia ini bisa kita jumpai aneka macam macam burung ibarat di dalam hutan, perkotaan. Bahkan ada juga di padang pasir. Hal ini alasannya daya penyesuaian burung yang sangat bagus terhadap lingkungannya.
Selain itu, burung juga mempunyai tingkat reproduksi yang baik. Pada umumnya setiap induk burung bisa menghasilkan 4 atau lebih telur dalam sekali bereproduksi.
Terlebih lagi, burung juga sangat mempunyai kegunaan bagi insan ibarat menjadi binatang peliharaan, materi makanan, dan lain-lain. tak heran burung sering dikembangbiakan oleh manusia.
Oleh alasannya itu, populasi burung di dunia ini tetap terjaga dan sulit untuk punah. Hal tersebut mungkin terjadi alasannya daya adapatasinya yang tinggi, reproduksinya yang cepat, dan juga dikembangbakan oleh manusia.
Sumber http://www.kelasindonesia.com