Saturday, May 26, 2018

√ Pengertian Sudut Pandang Dalam Cerpen Dan Contohnya

Pengertian Sudut Pandang dalam Cerpen dan Contohnya - Cerpen dibangun oleh unsur-unsur pembangun yang disebut unsur instrinsik dan ekstrinsik, diantaranya ialah tema, alur, setting, tokoh, gaya bahasa, penokohan, moral value, nilai-nilai, dan latar belakang penulis.

Pada goresan pena kali ini, penulis akan membahas salah satu unsur instrinsik di dalam sebuah cerpen yaitu sudut pandang pengarang atau point of view.

Sudut pandang atau point of view sendiri merupakan tekhnik seorang penulis dalam memberikan ceritanya baik tokoh-tokoh, tindakan, dan latar sehingga membentuk sebuah rangkaian cerita. Dengan kata lain, sudut pandang ialah cara penulis untuk menempatkan dirinya dalam dongeng tersebut.

Macam-macam sudut pandang

Dalam memberikan ceritanya, pengarang biasanya menngunakan beberapa macam teknik penyampain dongeng di bawah ini.

1. Sudut pandang orang pertama

Sudut pandang orang pertama ialah cara pengarang untuk memberikan ceritanya seperti ia ikut terlibat di dalam dongeng tersebut. Ada dua macam sudut pandang orang pertama, diantaranya adalah.

A. Sudut pandang orang pertama tunggal

Pada teknik penyampaian dongeng jenis ini, pengarang memakai kata ganti orang pertama tunggal menyerupai “Aku” dan “Saya”.
Di dalam dongeng ini pengarang menjadi tokoh “aku” utama yang terlibat di dalam dongeng atau juga sanggup menjadi tokoh “aku” embel-embel yaitu tokoh yang menceritakan orang lain dalam sudut pandang dirinya dan ikut terlibat di dalam dongeng itu.

Contoh penggalan cerpen memakai sudut pandang orang pertama:

Hari ini saya lelah sekali. Aku tak ingin pergi bermain bersama Andi dan Joni. Padahal saya telah berjanji untuk pergi bersama mereka. Namun, saya takut keputusan ku ini akan mengecewakan mereka. Ketika saya termenung, tiba-tiba HPku berbunyi dan kulihat SMS masuk dari Andi.

Hey, jadikan hari ini kita pergi?

Aku pun menjadi tambah galau, di satu sisi saya sangat lelah sekali di sisi lain saya tidak ingin mengecewakan mereka…….

B. Sudut orang pertama jamak

Point of view berikut ini dipakai pengarang untuk memberikan ceritanya dengan cara memakai kata ganti orang pertama jamak menyerupai “Kami”, “Kita”. Dalam dongeng ini pengarang menjadi tokoh utama mewakili kelompok atau group tertentu.

Contoh penggalan cerpen memakai sudut pandang orang pertama jamak:

Di pertandingan simpulan kali ini, team kami harus menghadapi. Team Storm dari sekolah lain. Mereka ialah juara liga tahun lalu, sedangkan team kami hanyalah underdog. Bahkan taka da yang menduga team kami akan mauk final. Namun, kami tak mau putus asa. Hal tersebut malah menciptakan kami termotivasi untuk memenangkan pertandingan ini…… 

Advertisement
2. Sudut pandang orang ketiga

Sudut pandang orang ketiga ialah cara yang dilakukan oleh penulis untuk memberikan ceritanya dengan memposisikan dirinya di luar bab atau tidak terlibat di dalam cerita. Penulis banyak memakai kata ganti orang ketiga tunggal menyerupai “Dia”, nama orang, dan “dirinya”. 

A. Sudut pandang orang ketiga tunggal 

Sudut pandang ini menempatkan pengarang sebagi orang yang berada di luar cerita, Dirinya hanyalah narrator atau pencerita. Ada beberapa macam sudut pandang orang ketiga tunggal yaitu, sudut pandang orang ketiga serba tahu, sudut pandang orang ketiga tunggal terbatas dan objektif. 

Pada sudut pandang orang ketiga maha tahu, penulis mengetahui segala sesuatu ihwal tokoh-tokohnya bahkan sampai ke dalam pikirannya. Sedangkan sudut pandang orang ketiga terbatas, penulis hanya mengetahui segala sesuatu ihwal tokoh utamanya saja. 

Contoh penggalan cerpen sudut pandang orang ketiga tunggal:

“Aku harus berjuang untuk mendapatkannya!” pikir Budi ketika melihat Anggun yang sedang berjalan di depannya. Anggun ialah salah satu gadis yang sangat manis di sekolah itu. “Hey Anggun, bagaimana kabarmu hari ini,” sapa Budi. Anggun yang tidak suka dengan Budi tidak menjawab sapaannya, ia terus melangkahkan kakinya. Budi pun melamun dan berpikir, ”Kenapa dia? tunggu saja suatu ketika kamu akan meratapi perbuatanmu itu!” Dia pun menampakan senyum licik di wajahnya…….

B. Sudut pandang orang ketiga jamak

Pengarang memberikan ceritanya dengan menurut persepsi atau sudut pandang kolektif. Pengarang banyak memakai kata ganti orang ketiga jamak menyerupai “mereka”

Contoh penggalan cerpen sudut pandang orang ketiga jamak:

Pada suatu hari mereka bertiga pergi ke Benteng Van Der Hok. Mereka tidak menyadari bahwa benteng tersebut terlarang untuk dimasuki manusia. Konon kabarnya benteng tersebut dihantui oleh sosok yang menyeramkan…….

3. Sudut pandang campuran

Sudut pandang ini ialah gabungan dari sudut pandang orang pertama dan ketiga “dia” dan “aku”. Pengarang menempatkan dirinya di dalam dongeng kadang-kadang sebagai orang yang terlibat di dalam dongeng (bukan tokoh utama) dan orang di luar dongeng yang serba tahu.

Contoh cerpen sudut pandang campuran:

Kami ialah sebuah keluarg yang cukup sederhan, tetapi kami mempunyai perasaan mempunyai satu sama lain yang menguatkan kami kapanpun. Namaku ialah Ani, saya ialah sebagian kecil dari keluarga tersebut. Meskipun saya sanggup mendapatkan kehidupan pahit ini, kadang-kadang saya iri dengan kehidupan mereka. Khusunya keluarga Toni, mereka hidup dengan limpahan kemewahan. Bahkan Toni tak perlu lagi bekerja alasannya ia sudah tercukupi dengan harta ayahnya. Dia kadang-kadang berfikit, “Untuk apa kamu sekolah, toh saya sudah kaya”

Tetapi saya berbeda, saya tidak menyerupai Toni yang selalu mengandalkan ayahnya. Kami diajari untuk hidup mandiri, Tidak menyerupai dirinya yang tidak mau berusaha sedikit pun. 

Sumber http://www.kelasindonesia.com