Wednesday, June 13, 2018

√ 5 Jenis Karangan Dalam Bahasa Indonesia (Penjelasan Lengkap)

Jenis-Jenis Karangan dalam Bahasa Indonesia (Deskripsi, Narasi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi) - Karangan yaitu suatu bentuk karya tulis yang dipakai untuk mengungkapkan gagasan kepada para pembaca. Berdasarkan tujuannya, karangan terbagi ke dalam 5 jenis karangan, diantaranya yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan peruasi. Di bawah ini yaitu jenis-jenis karangan yang biasa kita temukan sehari-hari.

 

1. Karangan Deskripsi


Karangan deskripsi yaitu suatu bentuk karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada para pembaca seakan-akan pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan.

Ciri-ciri karangan deskripsi

1. Melukiskan suatu objek dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca.
2. Melibatkan observasi panca indera.
3. Metode penulisan memakai cara objektif, subjektif, atau kesan eksklusif penulis terhadap suatu objek.

Contoh karangan deskripsi

Kucingku

Aku mempunyai sebuah kucing yang berjulukan meow di rumah. Meow yaitu jenis kucing Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang lalu. Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu yang sangat halus menutupi seluruh tubuhnya. Meow mempunyai bulu berwarna putih menyerupai salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang panjang.

Meow sangatlah lucu, ia selalu mengikutiku kemanpun saya pergi. Dia juga sangat manja terhadapku, setiap kali ia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow sangatlah rakus, ia gemar menghabisi makanannya dan meminum susu dengan sangat cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, ia selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.

 

2. Karangan Narasi


Karangan narasi yaitu suatu bentuk karya tulis yang berupa serangkaian insiden baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Pada karangan narasi terdapat tahapan-tahapan insiden yang jelas, dimulai dari perkenalan, timbul masalah, konflik, penyelesaian dan ending.

Ciri-ciri karangan narasi

1. Menyajikan suatu dongeng yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada pembaca.
2. Cerita-cerita tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas.
3. Ada konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
4. Memiliki setting yang disampaikan dengan jelas.
5. Betujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan.

Contoh karangan narasi

Pertemuan yang Terindah

Pagi hari itu saya duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga-bunga indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika saya sedang menikmati pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba saya mendengar jeritan seorang perempuan dari arah belakangku. Aku pun melongo dan heran, kemudian dengan ingin tau saya segera menuju sumber bunyi tersebut.

Betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari seorang perempuan cantik berbaju biru. Lalu saya dekati perempuan itu, “Kamu baik-baik saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab perempuan itu. Suaranya sangat lembut dan wajahnya yang cantik membuat saya terpana oleh pendangan sesat itu. Tanpa sadar bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar bunyi teriakan, jadi ku kira Anda sedang dalam masalah,” “oh, saya tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di flora ini” jawabnya. Lalu terjadi tenang yang panjang dan terjadi pergolakan di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya, tetapi saya takut.

Tak berapa lama, perempuan itu pergi meninggalkanku yang bangkit kolot tanpa berani berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga dikala ini saya selalu pergi ke taman itu dan berharap sanggup bertemu, “gadis cantik berbaju biru” itu sekali lagi.
Advertisement

 

3. Karangan Eksposisi


Karangan eksposisi yaitu sebuah karangan yang berisi perihal penjelasan-penjelasan atau pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini yaitu untuk memperlihatkan informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca.

Ciri-ciri karangan eksposisi

1. Menyajikan atau memberikan sebuah informasi kepada pembacanya.
2. Informasi yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
3. Tidak berusaha mensugesti pemabaca
4. Menjelaskan sebuah proses atau analisa suatu topik.

Contoh karangan eksposisi

Cara menanam singkong

Singkong yaitu flora umbi akar yang kaya akan karbohidrat. Singkong sangat gampang untuk ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong akan tumbuh. Tak hanya itu singkong juga  sanggup tumbuh di semua jenis tanah. Meskipun proses penanamannya sangat mudah, proses penanaman singkong memerlukan perhatian khsusus untuk hasil yang maksimal sebagi berikut:

Pilihlah batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira sekitar 15 cm dan tajamkan ujungnya. Kemudian letakan pada daerah yang lembab selama 2 ahad hingga tumbuh tunas kecil.

Setelah 2 mingggu, tanam singkong pada tanah yang sudah digemburkan sebelumnya. Usahakan jangan menanam singkong saling berdekatan sebab akan mengganggu umbi yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada tanah jangan terlalu dalam biar singkong gampang di cabut dikala panen.

Demikianlah cara menanam singkong yang baik untuk mendapat hasil panen yang maksimal dan menguntungkan.

 

4. Karangan Argumentasi


Karangan argumentasi yaitu karangan yang berisi pendapat atau argument penulis perihal suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan penulis biar mempunyai pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis.

Ciri-ciri karangan argumentasi

1. Terdapat pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
2. Pendapat-pendapat tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data, contoh, maupun grafik.
3. Bertujuan untuk menyakinkan pembaca.
4. Pengarang menghindari keterlibatan emosi dalam memberikan pendapatnya.

Contoh karangan argumentasi

Smart Phone Stupid People

Saat ini kita telah mamasuki zaman tekhnologi yang luar biasa perkembangannya. Semua urusan insan kini sudah dimudahkan oleh hadirnya tekhnologi ini. Salah satu tekhnologi yang sangat berkembang dikala ini yaitu alat komunikasi atau telephone pintar. Namun, tanpa kita sadari telephone berakal selama ini membuat insan menjadi kolot dan malas.

Kenapa sanggup menyerupai itu? Hal ini sanggup terjadi sebab kita telah dimanjakan dengan fitur-fitur yang ada. Kemudahan informasi yang sanggup didapatkan insan tersebut membuat insan semakin malas untuk mencari atau mempelajari suatu informasi sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandlkan smart phone.

Tak hanya itu, smart phone juga membuat insan menjadi pasif dan hirau tak hirau dengan lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang sanggup mengalihkan insan dari dunianya menyerupai game, social media, video, dan musik, fitur-fitur tersebut membuat insan sibuk terhadap smart phone bahkan dikala kumpul bersama sobat pun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing-maing.

Yang terakhir yaitu smart phone menghilangkan budaya-budaya yang ada di dalam masyarakat. Saat ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan insan mencari tempat, fasilitas itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan untuk bertanya menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka sanggup saja menjadi sobat yang baik.

Demikianlah efek jelek smart phone yang tidak kita sadari telah membuat mansia, malas, bodoh, dan pasif. Padahal insan yaitu makhluk sosial yang harus bersosialisasi dan berinteraksi dengan insan lainnya. 

 

5. Karangan Persuasi


Karangan persuasi yaitu salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk melaksanakan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian biar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melaksanakan atau mempercayai sesuatu.

Ciri-ciri karangan persuasi

1. Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2. Memiliki alasan-alasan yang berpengaruh berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik biar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
4. Karangan ini berusaha mendapat komitmen atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.

Contoh karangan persuasi

Ayo Hidup Bersih

Hidup higienis merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan sikap hidup bersih, akan membuat lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat, oleh sebab itu, marilah jaga lingkungan kita biar menjadi bersih.

Ada banyak cara yang sanggup dilakukan untuk berperilaku hidup higienis yaitu, bersihkanlah lingkungan terdekat menyerupai rumah, halaman, dan lingkungan sekitar rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti, mandi yang teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan badan dengan teratur membuat kita terhindar dari banyak sekali macam penyakit. Dan yang terakhir konsumsilah kuliner sehat dan bergizi biar badan menjadi sehat dan kuat.

Perilaku hidup higienis di atas sangat penting untuk dilaksanakan biar kita sehat dan terhindar dari penyakit. Oleh sebab itu, mulai dari kini marilah kita semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan kuliner kita.

Sumber http://www.kelasindonesia.com